Penyuluhan Bahaya Napza: Bentuk Upaya Kepedulian akan Pencegahan Penyalahgunaan Napza

Penulis: Thiara Shela Armadini (mahasiswa Psikologi, Universitas Andalas)

Penyuluhan Bahaya Napza: Bentuk Upaya Kepedulian akan Pencegahan Penyalahgunaan Napza oleh Mahasiswa KKN Sitiung UNAND 2024

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas di Nagari Sitiung, Kab. Dharmasraya yang berada di bawah bimbingan Ibu Mislaini R, STP, MP mengadakan kegiatan “Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Napza” di Kecamatan Sitiung. Kegiatan ini berlangsung pada Hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024 di Gedung Bersama Kecamatan Sitiung, Kab. Dharmasraya. 

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas Nagari Sitiung dengan pihak Nagari Sitiung serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Imam Bonjol. Kegiatan “Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Napza” ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya penyalahgunaan Napza sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan Napza di kalangan masyarakat terkhusus di Kabupaten Dharmasraya. Diangkatnya kegiatan ini juga dikarenakan meningkatnya kasus penyalahgunaan napza di Indonesia.

Bhabinkamtibmas Nagari Sitiung menekankan pentingnya kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan napza di masyarakat. “Penyuluhan ini memang sangat penting untuk kita lakukan sebagai bentuk langkah pencegahan yang dilakukan sebagai upaya menekan angka penyalahgunaan napza terkhusus di Kabupaten Dharmasraya dan terkhusus lagi di Nagari Sitiung. Dikarenakan sudah banyak ditemukan kasus penyalahgunaan napza di Sumatera Barat bahkan di Kabupaten Dharmasraya sendiri,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemuda/i dari setiap jorong di Nagari Sitiung, Kec. Sitiung, Kab.Dharmasraya. Lebih dari 90 orang pemuda/i menghadiri kegiatan penyuluhan bahaya napza tersebut. Pemilihan pemuda dan pemudi sebagai target sasaran kegiatan ini dikarenakan kalangan remaja hingga dewasa adalah kelompok rentang usia yang rentan terpapar penyalahgunaan napza. 

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat empat materi terkait bahaya penyalahgunaan Napza yang disampaikan oleh empat orang narasumber, yaitu penyampaian materi terkait dampak psikologis, fisik, dan sosial dari penyalahgunaan napza oleh Thiara Shela Armadini (mahasiswa KKN Sitiung Unand), dampak dan sanksi hukum penyalahgunaan napza oleh Khorry Maghfirah (mahasiswa KKN Sitiung Unand), napza dalam pandangan hukum islam oleh Efli Waldi Sihombing (mahasiswa KKN Sitiung UIN Imam Bonjol), serta dampak penyalahgunaan napza dan kenakalan remaja oleh Bhabinkamtibmas Nagari Sitiung. 

Penyampaian materi terkait dampak penyalahgunaan napza dari segi psikologis, fisik, sosial, dan hukum ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menyadari besarnya dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Napza. Dengan diangkatnya kegiatan penyuluhan ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan Napza di masyarakat serta dapat mengedukasi orang lain terkait bahaya penyalahgunaan napza. 

Penulis: Thiara Shela Armadini (mahasiswa Psikologi, Universitas Andalas)

oleh Mahasiswa KKN Sitiung UNAND 2024

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas di Nagari Sitiung, Kab. Dharmasraya yang berada di bawah bimbingan Ibu Mislaini R, STP, MP mengadakan kegiatan “Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Napza” di Kecamatan Sitiung. Kegiatan ini berlangsung pada Hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024 di Gedung Bersama Kecamatan Sitiung, Kab. Dharmasraya. 

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas Nagari Sitiung dengan pihak Nagari Sitiung serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Imam Bonjol. Kegiatan “Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Napza” ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya penyalahgunaan Napza sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan Napza di kalangan masyarakat terkhusus di Kabupaten Dharmasraya. Diangkatnya kegiatan ini juga dikarenakan meningkatnya kasus penyalahgunaan napza di Indonesia.

Bhabinkamtibmas Nagari Sitiung menekankan pentingnya kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan napza di masyarakat. “Penyuluhan ini memang sangat penting untuk kita lakukan sebagai bentuk langkah pencegahan yang dilakukan sebagai upaya menekan angka penyalahgunaan napza terkhusus di Kabupaten Dharmasraya dan terkhusus lagi di Nagari Sitiung. Dikarenakan sudah banyak ditemukan kasus penyalahgunaan napza di Sumatera Barat bahkan di Kabupaten Dharmasraya sendiri,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemuda/i dari setiap jorong di Nagari Sitiung, Kec. Sitiung, Kab.Dharmasraya. Lebih dari 90 orang pemuda/i menghadiri kegiatan penyuluhan bahaya napza tersebut. Pemilihan pemuda dan pemudi sebagai target sasaran kegiatan ini dikarenakan kalangan remaja hingga dewasa adalah kelompok rentang usia yang rentan terpapar penyalahgunaan napza. 

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat empat materi terkait bahaya penyalahgunaan Napza yang disampaikan oleh empat orang narasumber, yaitu penyampaian materi terkait dampak psikologis, fisik, dan sosial dari penyalahgunaan napza oleh Thiara Shela Armadini (mahasiswa KKN Sitiung Unand), dampak dan sanksi hukum penyalahgunaan napza oleh Khorry Maghfirah (mahasiswa KKN Sitiung Unand), napza dalam pandangan hukum islam oleh Efli Waldi Sihombing (mahasiswa KKN Sitiung UIN Imam Bonjol), serta dampak penyalahgunaan napza dan kenakalan remaja oleh Bhabinkamtibmas Nagari Sitiung. 

Penyampaian materi terkait dampak penyalahgunaan napza dari segi psikologis, fisik, sosial, dan hukum ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menyadari besarnya dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Napza. Dengan diangkatnya kegiatan penyuluhan ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan Napza di masyarakat serta dapat mengedukasi orang lain terkait bahaya penyalahgunaan napza.