Pasaman - Persoalan klasik di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman, yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun, yaitu kekurangan stok darah, sejak beberapa bulan belakangan sudah bisa diatasi dengan baik.
"Saya mencatat, sejak enam bulan terakhir terhitung sejak Januari lalu, PMI Pasaman hampir tidak pernah lagi dihadapkan dengan persoalan kekurangan stok darah," ujar Kepala Markaz PMI Pasaman Rosben Aguswar di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Kamis (4/7/2024).
Menurut Rosben, sejak PMI Pasaman diketuai oleh Sabar AS, berbagai upaya dan langkah dilakukan agar persoalan kekurangan darah yang sebelumnya sering dialami, berhasil diatasi dengan baik.
"Alhamdulillah, perjuangan dan kerja keras yang bersungguh-sungguh itu mendatangkan hasil yang sangat menggembirakan," tambah Rosben Aguswar lagi. Bukan kekurangan, imbuh Rosben, bahkan stok darah sering berlebih.
Rosben melihat, kuncinya adalah totalitas Sabar AS sebagai pucuk tertinggi di PMI Pasaman untuk menggerakkan semua potensi yang ada sehingga sejumlah tujuan yang telah digariskan berhasil dicapai dengan maksimal.
Rosben menunjuk contoh pencapaian bulan Januari. Dikatakan, untuk bulan ini berhasil dikumpulkan darah dari golongan umum sebanyak 155 kantong, sementara untuk ibu hamil alias bumil sebanyak 12 kantong. Total 167 kantong darah.
Sementara pada bulan itu, imbuh Sabar, permintaan darah sebanyak 154 kantong, sementara yang digunakan sebanyak 148 kantong. "Masih ada sisa beberapa kantong lagi yang tidak terpakai," urai Rosben.
Selanjutnya Februari, tambah Rosben, total darah yang terkumpul sebanyak 142 kantong, permintaan sebanyak 145 kantong, sementara yang digunakan sebanyak 126 kantong. "Juga tersisa beberapa kantong yang tidak terpakai," terangnya.
Kondisi di bulan Maret lebih baik lagi. Pada bulan ini, menurut Rosben, jumlah darah yang terkumpul sebanyak 167, permintaan sebanyak 129 kantong, sementara yang digunakan hanya 121 kantong darah saja.
Berikutnya April, papar Rosben, darah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 146 kantong, permintaan 136 kantong, sementara darah yang digunakan hanya 133 kantong saja.
"Untuk posisi bulan Juni, stok darah cadangan yang tidak terpakai sebanyak 36 kantong, dan sampai posisi hari ini stok darah yang dimiliki PMI Pasaman sebanyak 38 kantong," terang Rosben Aguswar.
Pada kesempatan itu Rosben mengimbau bagi masyarakat yang membutuhkan darah untuk mrncarikan darah pengganti agar stok darah di PMI Pasaman tetap terjaga. "Terserah apa saja golongan darahnya," kata Rosben. (spa)
0 Comments