Ticker

6/recent/ticker-posts

MAHASISWA UNAND SULAP LAHAN KOSONG BATU BUSUAK JADI KEBUN OBAT KELUARGA: WUJUDKAN PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA MANDIRI



          Tim PPK ORMAWA UKM Penalaran Universitas Andalas menyulap lahan kosong warga untuk ditanami tanaman obat keluarga melalui program yang bertemakan “KULTIVASI KAMPUNG KONSERVASI TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) GUNA PEMANFAATAN LAHAN KOSONG DAN PENINGKATAN KESEHATAN KELUARGA MANDIRI DI KAMPUNG BATU BUSUK”. Kampung Konservasi TOGA merupakan sebuah program pemberdayaan masyarakat di Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Program ini dilaksanakan dari bulan Juni hingga Oktober 2024 oleh tim pelaksana PPK ORMAWA UKM Penalaran Universitas Andalas, di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud). Tujuan utama program ini adalah memberdayakan masyarakat Batu Busuak melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Berbagai kegiatan akan dilaksanakan, termasuk:

Seminar TOGA: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan cara mengolah TOGA.

Pembentukan TOGA Ranger's: Menciptakan kelompok masyarakat yang terampil dalam mengelola TOGA secara berkelanjutan.

Pembuatan Jamu dan Minuman Tradisional: Mengolah TOGA menjadi produk bermanfaat seperti jamu dan minuman herbal.

Pemasaran Produk TOGA: Membantu masyarakat memasarkan produk TOGA mereka untuk meningkatkan pendapatan.

TOGA Time: Menyelenggarakan kegiatan penanaman TOGA bersama masyarakat secara rutin setiap bulan.

Café Jamu: Mendirikan rumah produksi untuk mengolah jamu dan minuman herbal dari TOGA.

Dengan program ini, diharapkan masyarakat Batu Busuak dapat:

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola TOGA.

Memperoleh manfaat kesehatan dari TOGA.

Meningkatkan pendapatan melalui penjualan produk TOGA.

Menjaga kelestarian alam dengan memanfaatkan TOGA secara berkelanjutan.

Program ini merupakan bentuk komitmen untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Batu Busuak melalui potensi TOGA yang melimpah. 

Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, acara pembukaan Kampung Konservasi TOGA di Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukit, telah sukses dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Lurah Lambung Bukit, Andi Defriyan, S.H., M.Si.

Dalam sambutannya, Lurah Andi Defriyan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim Pelaksana PPK ORMAWA UKM Penalaran Universitas Andalas dan pihak Universitas Andalas atas terselenggaranya program ini. Beliau meyakini bahwa Kampung Konservasi TOGA akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Batu Busuak, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat.

Lurah Andi Defriyan juga melihat potensi besar dalam pengembangan TOGA menjadi produk-produk bermanfaat seperti minuman herbal dan jamu. Beliau berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Antusiasme Lurah Andi Defriyan terhadap program ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan kerjasama yang baik antara semua pihak, Kampung Konservasi TOGA diharapkan dapat menjadi program yang sukses dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Batu Busuak. 

           Acara pembukaan Kampung Konservasi TOGA di Batu Busuak juga dihadiri oleh Direktur Kemahasiswaan Universitas Andalas, Khandra Fahmy, S.T.P., M.P., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada Tim Pelaksana PPK ORMAWA dan Dosen Pendamping atas terselenggaranya program ini. Beliau juga mengapresiasi kesediaan masyarakat Batu Busuak untuk menerima tim pelaksana berkegiatan di daerah mereka.

          Khandra Fahmy kemudian menjelaskan secara singkat mengenai Program PPK ORMAWA dan tujuannya dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan. Beliau berharap program Kampung Konservasi TOGA di Batu Busuak dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

          Sebagai tanda dimulainya program, Khandra Fahmy secara resmi membuka kegiatan PPK ORMAWA UKM Penalaran Universitas Andalas mengenai Kampung Konservasi TOGA di Batu Busuak. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bibit TOGA dari pihak Universitas Andalas kepada pihak Batu Busuak.

           Penyerahan bibit TOGA ini menandakan dimulainya kegiatan penanaman dan pengembangan TOGA di Batu Busuak. Diharapkan dengan program ini, masyarakat Batu Busuak dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola TOGA, serta memanfaatkannya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

           Kampung Konservasi TOGA merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. 

Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program pemberdayaan masyarakat lainnya di masa depan.


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS