Ticker

6/recent/ticker-posts

Akuntansi di Era Digital: Pilar Utama Keberlanjutan Bisnis

 

Penulis: Ridho Pramana Putra 
Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Andalas



Akuntansi, sebuah bidang yang sering dianggap sebagai "bahasa bisnis", memiliki peran yang sangat vital dalam dunia usaha. Di era digital saat ini, di mana perubahan terjadi dengan cepat dan data menjadi sangat berharga, akuntansi bukan hanya tentang pencatatan dan pelaporan keuangan. Lebih dari itu, akuntansi bertransformasi menjadi pilar utama keberlanjutan bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa akuntansi tetap relevan dan sangat penting dalam era digital.

1. Akuntansi sebagai Alat Pengambilan Keputusan

Selama bertahun-tahun, peran akuntan sering kali terbatas pada pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Namun, di era digital, akuntansi telah berevolusi menjadi alat strategis yang membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Akuntan saat ini dapat menganalisis data keuangan secara real-time, memberikan wawasan yang lebih mendalam, dan memprediksi tren masa depan dengan bantuan teknologi dan perangkat lunak akuntansi yang lebih canggih.

Misalnya, akuntan dapat menggunakan analisis data besar (big data), untuk membantu perusahaan memahami perilaku pelanggan, mengevaluasi seberapa efektif strategi pemasaran mereka, dan mengidentifikasi area yang memerlukan efisiensi biaya. Kemampuan ini memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif dan beradaptasi terhadap perubahan pasar.


2. Kepatuhan dan Transparansi

Di era di mana kepercayaan publik terhadap perusahaan menjadi sangat penting, transparansi keuangan adalah suatu keharusan. Akuntansi memainkan peran penting dalam memastikan bahwa laporan keuangan disusun dengan akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan adanya regulasi yang semakin ketat, seperti Sarbanes-Oxley Act di Amerika Serikat atau standar pelaporan keuangan internasional (IFRS), perusahaan dituntut untuk lebih transparan dan akuntabel.

Akuntan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua regulasi ini, yang tidak hanya melindungi perusahaan dari risiko hukum tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya.


3. Manajemen Risiko

Perubahan teknologi membawa peluang sekaligus risiko baru. Di era digital, risiko keamanan data, penipuan, dan ketidakpastian pasar menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh setiap bisnis. Akuntan berperan dalam manajemen risiko dengan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko ini.

Melalui pengawasan internal dan audit yang ketat, akuntan dapat mendeteksi potensi ancaman sejak dini dan mengambil langkah-langkah preventif. Selain itu, dengan menggunakan teknologi analitik, akuntan dapat memprediksi risiko keuangan yang mungkin timbul di perusahaan. Seorang Akuntan harus dapat membantu perusahaan dalam mengatur dan merancang strategi mitigasi yang efektif.


4. Pengelolaan Keuangan yang Efisien

Di era digital, efisiensi merupakan sebuah kunci keberhasilan bagi suatu bisnis. Akuntan membantu perusahaan mengelola sumber daya keuangan dengan lebih efisien melalui penganggaran yang tepat, pengendalian biaya, dan optimalisasi arus kas yang lebih efektif. Dengan informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu dari akuntan, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai investasi, pengeluaran, dan pembiayaan.

Teknologi juga memungkinkan otomatisasi proses akuntansi, mengurangi kesalahan manusia, dan mempercepat waktu penyelesaian laporan keuangan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memungkinkan akuntan untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas yang lebih strategis dan lebih memperoleh hasil yang bernilai tambah.


5. Peningkatan Keterampilan dan Adaptabilitas

Akuntansi di era digital menuntut profesional untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Akuntan yang sukses adalah mereka yang mampu mengintegrasikan keterampilan teknis dengan kemampuan analitis dan strategis. Untuk tetap relevan dan kompetitif, Akuntan harus terus belajar menggunakan perangkat lunak akuntansi terbaru, analisis data, dan memahami regulasi baru.


Kesimpulan

Akuntansi sekarang lebih dari sekadar fungsi administratif yang biasa. Di era digital, akuntansi telah menjadi pilar utama keberlanjutan bisnis suatu perusahaan. Dengan kemampuannya untuk menyediakan informasi keuangan yang akurat, membantu dalam pengambilan keputusan strategis, memastikan kepatuhan dan transparansi, mengelola risiko, dan meningkatkan efisiensi keuangan, akuntansi memainkan peran yang sangat penting untuk kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, profesi akuntansi harus terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan peraturan yang terjadi. Akuntan masa depan harus siap untuk mengambil peran yang lebih strategis, memanfaatkan data dan teknologi, serta terus belajar dan berinovasi. Hanya dengan begitu, mereka dapat terus memberikan nilai tambah yang signifikan bagi bisnis di era digital ini.


Referensi:

https://binus.ac.id/bekasi/accounting-technology/2023/11/01/peran-teknologi-dan-akuntansi-berbasis-teknologi-dalam-industri-halal/

https://feb.teknokrat.ac.id/pengaruh-teknologi-dalam-praktik-akuntansi-2/

https://auditor.or.id/blog/read/akuntansi-berkelanjutan-bisnis-dan-masa-depan-dunia

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS