MODERASI DAN TOLERANSI SEBAGAI UMAT BERAGAMA

 

Dari: Kelompok 2 Mata Kuliah Bahasa Indnesia Kelas 22 Universitas Andalas

 Moderasi beragama yaitu suatu sikap atau perilaku yang digunakan untuk menjalankan suatu keyakian terhadap keagamaan yang memprioritaskan pada hal kemanusiaa dan keagamaan tanpa berlebihan, moderasi beragama ini juga menyeimbangkan antara agama dengan komitmen nasional. Sedangkan, Toleransi beragama yaitu suatu sikapn untuk menghormati serta menghargai setiap perbedaan agama yang ada tanpa mendeskriminasi atau mencela agama yang diyakini oleh orang lain yang berada di sekitar kita. Jadi, Dapat di katakana bahwa moderasi sebagai cara pandang dan toleransi sebagai sikap atau perilaku. Tetapi, Kedua hal tersebut merupakan dua hal yang saling berkaitan.

 Tujuan moderasi beragama dan toleransi beragama yaitu untuk menanamkan nilai empati, rasa menghormati dan menghargai, serta rasa damai dalam perbedaan agama. Moderasi beragama tercipta untuk mencegah perpecahan dari setiap perbedaan agama yang ada. Pada prinsipnya, hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai beragama secara moderat dan saling menghargai hak-hak tiap insanuntuk memilih keyakinan yang mereka inginkan.

 Dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan nilai toleransi beragama, masyarakat harus dapat menerima banyak kenyataan. Masyarakat harus terbuka terhadap keberagaman pemahaman, ekspresi, dan pandangan yang berbeda-beda tentang konsep beragama. Dalammenjalani kehidupan, harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban dan tidak terlalu berlebihan dalam beragama. Sebagai masyarakat yang majemuk, hal utama yang harus dijaga dalam berkehidupan sosial adalah mengutamakan kebaikan bersama.

 Di Indonesia, secara umum kehidupan beragama berjalan cukup baik. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang berhubungan dengan moderasi dan toleransi beragama. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang membahas tentang moderasi beragama. Salah satunya adalah Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi beragama. Dalam perturan tersebut disebutkan bahwakeragaman agama dan keyakinan merupakan anugerah dari Tuhan pada bangsa Indonesia. Penguatan moderasi beragama diperlukan karena ini merupakan modal dasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

 Beberapa minggu terakhir banyak orang yang membahas kasus “Pembubaran Ibadah Doa Rosario di Tangrang Selatan”. Kasus tersebut melibatkan warga setempat dan beberapa anak indekos yang sedang menjalankan ibadah Doa Rosario. Pada saat pembubaran tersebut, warga setempat meneriaki, mengumpat, dan mengintimidasi sekelompok masyarakat tersbut. Tidak hanya itu, terdengar beberapa warga membaa senjata tajam sejenis pisau denga tujuan menakut-nakuti sekelompok mahasiswa tersebut. Keributan menghasilkan korban luka-luka dan ditetapkan 4 orang tersangka utama dalam pembubaran kegiatan ibadah ini. Hal ini tidak boleh terus berkembang dan berlanjut. Pemerintah harus memberikan hukuman yang setimpal untukpelaku, dan juga harus memberikan pendidikan mengenai toleransi dan moderasi beragama. Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga seharusnya tau tindakan mana yang harus dilakukan jika kasus semacam ini terulang lagi.

 Jika tidak ada moderasi beragama atau toleransi beragama maka dapat mengakibatkan pada penurunannya kualitas kewibaaan suatu negara, Yang disebabkan karena tidak adanya rasa menghargai dan menghormati antar umat beragama di negara tersebut. Dan apabila tidak ada moderasi beragama dan toleransi beragama maka suatu negara tidak dapat mewujudukan kondisi yang kondusif dari berbagai umat beragama serta kepercayaan dalam melakukam pengembangan.

Referensi:

https://www.radenintan.ac.id/konferensi-moderasi-beragama-sebuah-asa-harmoni-lintas-benua/

https://www.kominfo.go.id/content/detail/52834/ini-langkah-kemenag-setelah-terbit-perpres-penguatan-moderasi-beragama/0/artikel_gpr

https://setkab.go.id/presiden-jokowi-terbitkan-perpres-58-2023-tentang-penguatan-moderasi-beragama/

https://metro.tempo.co/read/1865858/pembubaran-ibadah-rosario-mahasiswa-di-tangsel-wali-kota-komunikasi-yang-tersumbat

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240506164652-12-1094618/cerita-mahasiswa-saat-doa-rosario-dibubarkan-warga-tangsel/amp

https://www.detik.com/jogja/berita/d-7329783/pak-rt-jadi-tersangka-pembubaran-doa-rosario-di-tangsel