Opini
: Fikri Nabilh Mahasiswa Antropologi UNAND
Lagu dengan
judul “Tungkek Mambaok Rabah” merupakan lagu daerah asal Minangkabau yang
berkisah tentang bagaimana cerminan hubungan persaudaraan kakak beradik di Minangkabau yang tampak dalam
realitas sosial. Dirilis pada 16 Februari 2023,
Lagu ini ditulis oleh Jaisky dan dinyanyikan oleh penyanyi asal
Minangkabau yang juga sudah dikenal cukup luas, yakni Fauzana. Diproduksi oleh
SKY Musik Digital dan yang menjadi arrangernya adalah Decky Ryan. Pada awal
tahun 2023 lagu ini telah viral dan didengarkan oleh banyak orang pada platform youtube, tiktok dan lainnya
Nilai nilai
sosial budaya bisa diamati dari berbagai hal, salah satu media-nya yakni bisa
diamati dari sebuah lagu. Lagu daerah yang dinyanyikan oleh fauzana ini kurang
lebih menggambarkan bagaimana nilai nilai persaudaraan orang Minangkabau
tergambar dalam lirik lirik lagu yang dinyanyikan olehnya
Lirik Lagu
Verse 1
Dakek caliak
mancaliak
Jauah jalang man
jalang
Sakik basilau
sanang bahambauan
Baitulah
badunsanak jo basudaro...
Baitulah
badunsanak jo basudaro
Nilai yang
terkandung dalam lirik pada bagian ini
yakni nilai kepedulian, dan pemahaman tentang pentingnya menjaga sebuah hubungan. Menerangkan
bahwasanya jika ada saudara yang sakit harus diperhatikan dan jika ada saudara
yang mendapatkan berkah atau rezeki, saudara yang lain harus juga
memberitahukan supaya bisa senang atau Bahagia bersama. Arahan untuk saling
bersilaturahim juga terdapat pada lirik ini, berlaku jika sudah tidak setempat
tinggal dengan saudara.
Verse 2
Cabiak cabiak
sibulu ayam
Takadang rapek
kadang maranggang
Ketek salapiak
sakatiduran..gadang baiyo dlm rundingan
Bakakak jo
baradiak..dakek mangko ka berang
Bakakak jo
baradiak..jauh mangko ka sayang..
Pada verse kedua
menggambarkan hubungan umum yang kerap kali dialami oleh kakak beradik. Terkadang dekat namun terkadang juga jauh.
Selain itu pada verse ini juga menggambarkan kondisi semasa kecil yang satu
tempat tidur memiliki makna selalu
Bersama dan Ketika dewasa harapannya kakak beradik itu Bersatu dan saling
membantu dalam rundingan (suatu persoalan yang dihadapi satu sama lain)
Reef...
Bagumam galak
kutiko lai
Di nan tido kok
dapek samo manangih
Tanyo batanyo
nasib ka mujua
Ringan
dijinjiang barek dipikua
Antah ko Tungkek
mambao rabah
Tunggak tuo
tampak baransua guyah
Daulu pai
sairiang jalan..
Kini pulang raso
basimpang
Bagian reff
menampilkan bagaimana nilai nilai persaudaraan itu muncul dalam hubungan kakak
beradik orang Minangkabau. Sama sama Bahagia jika mendapatkan kondisi yang
bagus dan sama sama bersedih Ketika mendapatkan kondisi yang tidak baik. pada
lirik diatas dijelaskan jika kondisi ideal tersebut tidak lagi terlaksana.
Lirik tunggak tuo tampak baransuo
guyah menggambarkan bahwasanya nilai nilai lama yang telah dibangun untuk
menjalin hubungan tersebut sudah mulai pudar
Bridge
Iyo baiyo
basudaro..
Samo manjago
sarumah tuo
Salamo hiduik
roda baputa
Nan ka nasib
tantu batuka.
Menuangkan
harapan untuk saling Bersatu, dan Bersama untuk hubungan persaudaraan kakak
beradik. Pada lirik terakhir menjelaskan tentang kepercayaan kepada nasib yang
akan terus berganti, pemahaman bahwasanya nasib itu tidak statis.
Terdapat dua
nilai utama yang menjaga hubungan kakak beradik orang Minangkbau yang tertuang
dalam lagu “tungkek mambaok rabah” karya Jaisky, pertama yakni nilai
kepedulian. yang mengajarkan bahwasanya rasa peduli satu sama lain itu harus
dimiliki oleh orang yang memiliki
hubungan kakak beradik. Yang kedua yakni nilai kebersamaan, orang yang
bersaudara adik kakak harus saling bantu membantu apakah itu dalam keadaan
sulit maupun senang.
Menjaga
silaturahim merupakan salah satu Langkah yang penting untuk menjaga hubungan
persaudaraan. Di dalam lirik lagu ini
juga dijelaskan meskipun dalam tataran normatif hubungan yang baik tidak selalu
ada, namun sebagai saudara harus tetap Bersatu karna dimasa yang akan datang
terkait dengan nasib tidak ada yang tau. Seorang saudaralah orang yang paling dekat dan bisa
diharapkan jika terjadi suatu hal yang buruk.
0 Comments