Ticker

6/recent/ticker-posts

Review Naskah tentang Kerajaan Turki Dalam Hikayat Aceh



 

Penulis : M.Ilham Azzikri

Mahasiswa Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

 

 

Tulisan ini dibuat sebagai pembaharuan dan contoh mengenai dampak kerajaan Turki di masa lalu, khususnya bagi masyarakat Aceh. Kerajaan Turki membawa dampak bagi masyarakat Aceh dalam bidang peperangan dan ketatanegaraan (Islam). khususnya Portugal dan Belanda. Selain memiliki kesamaan keyakinan, Aceh dan Turki juga memiliki hubungan baik di bidang pertukaran. Oleh karena itu, latar belakang sejarah dampak kekuasaan Turki terhadap masyarakat Aceh tidak dapat diabaikan.

Komposisi ini berjumlah 201 halaman yang khusus memuat kerajaan Turki dan menggunakan komposisi atau bahasa terdekat (Aceh), bahkan ada juga yang menggunakan bahasa Melayu. Ulasan lengkap tentang kecemerlangan Turki tidak hanya dimuat dalam buku-buku tentang sejarah, tetapi juga dalam penulisan daerah sekitarnya. Salah satunya gubahan yang benar-benar memahami Sejarah kehebatan Turki sebelum khususnya pada masa pemerintahan gubahan Majid Khan Eseutamu. Hal ini menjadi menarik untuk mengungkap latar belakang sejarah Turki berdasarkan versi masyarakat setempat, dalam hal ini masyarakat Aceh karena positif mengandung komponen lingkungan.

Keseluruhan naskah Eseutamu membahas tentang kekuasaan pemerintahan Turki di masa lalu. Karya Eseutamu ini ditulis pada hari Sabtu tanggal dua puluh Rabiul Awal tahun 1286 H H, namun penulis tidak menyebutkan namanya. Komposisi ini membahas tentang kisah Penguasa Turki yang tinggal di Istanbul (dalam salinan aslinya disebut Eseutamu). Naskah tulisan tangan yang ditulis di atas kertas Eropa sebagai dasar penulisan ini memberikan gambaran rinci tentang kehebatan Raja Istanbul sebagai seorang pemimpin. Di surat kabar Eropa, stempel air ditemukan dalam bentuk tiga sabit dengan garis-garis halus dan tidak menyenangkan yang tersembunyi. Alhasil, perkiraan tahun produksi kertas tersebut adalah sekitar abad ke-19 Masehi.

Teks ini menceritakan kisah keagungan dan arti penting Penguasa Turki yang disebut Rum dan pusat kerajaannya berada di Istanbul yang dalam bahasa Aceh disebut Eseutamu. Penguasa keputusan yang dikenal sebagai pencipta cerita ini adalah Top dog Mahmud Khan dengan struktur otoritas publik adalah kepala negara, hulubalang, pertua, dan penjaga kerajaan adalah para panglima perang yang dikenal sebagai Bentar dan Anantara.

Gubahan ini merupakan teks petualangan yang ditulis pada rentang panjang bulan Rabiul Tepat pada hari Jumat Akhir. Halaman satu dan dua merupakan pemaparan penulis tentang bagaimana mengembangkan makalahnya dengan berbagai permasalahan dan tantangan. Dijelaskan pula apa yang akan ia jelaskan serta berbagai gaya penulisan dan tinta sejarah yang ia gunakan. Meskipun tahun tidak disebutkan untuk perjalanan terverifikasi yang diungkapnya, nama-nama orang yang mengambil bagian di dalamnya dirujuk dengan jelas serta negara-negara yang terlibat di dalamnya.


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS