Ticker

6/recent/ticker-posts

makanan khas Pangek ikan di Pariaman

 


Penulis Anisa Safrina  merupakan Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB universitas Andalas


Pangek ikan, hidangan gulai berkuah kental berwarna kuning keemasan ini, merupakan salah satu kuliner khas Minangkabau yang melegenda. Rasanya yang kaya akan rempah, perpaduan gurih, pedas, dan asam, menjadikannya favorit banyak orang.


Sejarah pangek ikan tidak terdokumentasikan secara pasti, namun asal-usulnya kemungkinan besar berawal dari kebiasaan masyarakat Minangkabau memasak ikan dengan rempah-rempah melimpah yang tumbuh di daerah tersebut.


Beberapa teori menyebutkan bahwa pangek ikan mungkin terinspirasi dari masakan India atau Timur Tengah yang dibawa oleh para pedagang yang singgah di pesisir Sumatera Barat. Hal ini didukung dengan penggunaan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan lada yang umum dalam masakan tersebut.


Seiring waktu, pangek ikan berkembang menjadi hidangan khas Minangkabau dengan ciri khasnya sendiri. Penggunaan ikan air tawar seperti ikan mas, nila, dan patin menjadi ciri khas pangek ikan, berbeda dengan masakan India dan Timur Tengah yang umumnya menggunakan daging kambing atau ayam.


Pangek ikan tidak hanya dinikmati sebagai hidangan sehari-hari, tetapi juga menjadi hidangan istimewa dalam acara adat dan keagamaan. Dalam upacara adat “Batagak Gala”, pangek ikan gadang, yaitu ikan dimasak utuh dengan bumbu rempah, disajikan sebagai simbol kemakmuran dan kejayaan.


Saat ini, pangek ikan mudah ditemukan di berbagai rumah makan Padang dan restoran Minang di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Popularitasnya menunjukkan bahwa pangek ikan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Minangkabau dan digemari banyak orang.


Pangek Ikan: Sajian Istimewa Khas Pariaman dengan Cita Rasa Pedas Gurih Menggoda

Pariaman, kota di pesisir barat Sumatera Barat, terkenal dengan kekayaan kulinernya yang menggoda selera. Salah satu hidangan istimewa yang wajib dicoba adalah Pangek Ikan. Sajian ini menawarkan perpaduan rasa pedas dan gurih yang khas, dibalut dengan kuah kental kaya rempah yang meresap sempurna ke dalam daging ikan.


Cita Rasa Istimewa Pangek Ikan Pariaman


Pangek Ikan Pariaman memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan pangek ikan dari daerah lain di Minangkabau. Perbedaan utama terletak pada penggunaan asam kandis sebagai bahan utama pemberi rasa asam. Asam kandis ini memberikan rasa asam yang lebih kompleks dan segar dibandingkan dengan asam jawa yang biasa digunakan pada pangek ikan di daerah lain.


Selain asam kandis, bumbu-bumbu lain yang digunakan dalam Pangek Ikan Pariaman antara lain:


Cabai merah: Memberikan kan rasa pedas yang khas

Bawang merah dan bawang putih: Memberikan aroma dan rasa gurih

Lengkuas, jahe, dan kunyit: Memberikan aroma dan rasa hangat

Daun kunyit, daun salam, dan daun jeruk: Memberikan aroma dan rasa segar

Garam dan gula: Menyeimbangkan rasa

Jenis Ikan yang Digunakan


Pangek Ikan Pariaman biasanya dimasak menggunakan berbagai jenis ikan, seperti:


Ikan tongkol: Memiliki tekstur daging yang padat dan rasa yang gurih

Ikan patin: Memiliki tekstur daging yang lembut dan rasa yang sedikit manis

Ikan kakap: Memiliki tekstur daging yang padat dan rasa yang gurih

Ikan nila: Memiliki tekstur daging yang lembut dan rasa yang tidak amis

Cara Penyajian Pangek Ikan Pariaman


Pangek Ikan Pariaman biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal lado mudo. Hidangan ini juga dapat dinikmati dengan berbagai lauk pauk lainnya, seperti kerupuk, lalapan, dan sambal goreng kentang.


Makanan khas ini jugak ada kemiripan dengan makanan yang lain seperi Asam Padeh. Pangek dan asam padeh adalah dua hidangan khas Minangkabau yang sekilas terlihat mirip, tetapi memiliki beberapa perbedaan, yaitu:


Bahan-bahan:


Pangek: Biasanya menggunakan ikan sebagai bahan utama, seperti ikan patin, ikan gurame, atau ikan kakap. Selain itu, pangek juga bisa menggunakan daging sapi atau ayam.

Asam Padeh: Lebih fleksibel dalam bahan utamanya, bisa menggunakan ikan, daging sapi, ayam, atau bahkan jeroan.

Bumbu:


Pangek: Menggunakan bumbu utama berupa cabai merah, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, dan daun salam. Bumbu-bumbunya dihaluskan dan ditumis terlebih dahulu sebelum dimasak bersama santan.

Asam Padeh: Menggunakan bumbu utama berupa cabai merah, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, dan asam kandis. Bumbu-bumbunya dihaluskan dan dimasak langsung tanpa santan.

Rasa:


Pangek: Memiliki rasa pedas, gurih, dan sedikit asam dari santan.

Rasa:


Pangek: Memiliki rasa pedas, gurih, dan sedikit asam dari santan.

Asam Padeh: Memiliki rasa pedas dan asam yang lebih dominan dibandingkan pangek. Rasa asamnya berasal dari asam kandis.

Penyajian:


Pangek: Biasanya disajikan dengan nasi putih, sambal lado mudo, dan lalapan.

Asam Padeh: Bisa disajikan dengan nasi putih, sambal lado mudo, dan lalapan, atau juga bisa dinikmati bersama ketupat atau lontong.


*Cara membuat Pangek ikan Pariaman*


Bahan-bahan:


500 gram ikan tongkol, patin, kakap, atau nila, potong sesuai selera

200 gram asam kandis

100 gram cabai merah giling

50 gram bawang merah, haluskan

25 gram bawang putih, haluskan

25 gram jahe, haluskan

25 gram kunyit, haluskan

2 batang serai, geprek

5 lembar daun kunyit

3 lembar daun salam

2 lembar daun jeruk

1 liter santan kental

Garam dan gula secukupnya

Minyak goreng secukupnya


Langkah-langkah:


1.Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan selama 15 menit.

2.Tumis bumbu halus (bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit) hingga harum.

3.Masukkan serai, daun kunyit, daun salam, dan daun jeruk, tumis sebentar.

4.Tuang santan kental, aduk rata.

5.Masukkan asam kandis dan cabai merah giling, aduk rata.

6.Masukkan ikan, masak dengan api kecil hingga ikan matang dan kuah mengental.

7.Bumbui dengan garam dan gula secukupnya.


Angkat dan sajikan pangek ikan Pariaman dengan nasi putih hangat dan sambal lado mudo.

Tips:

 Dapat menambahkan tomat, belimbing sayur, atau kentang ke dalam pangek ikan untuk menambah rasa dan tekstur.

Jika tidak suka pedas, dapat mengurangi jumlah cabai merah giling.

Gunakan api kecil saat memasak pangek ikan agar kuah tidak pecah.

Pangek ikan Pariaman lebih nikmat disajikan saat masih panas.Selain menggunakan ikan laut, juga dapat membuat pangek ikan Pariaman dengan ikan air tawar, seperti ikan lele atau ikan mas. Setelah itu dapat menambahkan santan cair ke dalam kuah pangek ikan untuk membuatnya lebih encer.Pangek ikan Pariaman adalah hidangan yang mudah dibuat dan lezat. Hidangan ini cocok untuk disajikan dalam berbagai acara, seperti makan bersama keluarga atau teman.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS