Fernando Kembali Jabat Pj Bupati Mentawai
Mentawai, Singgalang - Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak kembali dipercaya memimpin Kabupaten Kepulauan Mentawai sampai pelantikan Bupati terpilih pada Pilkada mendatang.
Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan Fernando diserahkan oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Senin (27/5).
Fernando yang merupakan Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebelumnya ditunjuk menjadi Pj Bupati Kepulauan Mentawai pada 24 Mei 2023. Pada tahun pertamanya menjabat sebagai Pj Bupati, dirinya mendapatkan tugas untuk menekan angka stunting dan menekan angka kemiskinan ekstrim serta mengendalikan inflasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Namun pada tahun keduanya memimpin Kabupaten Kepulauan Mentawai, program yang sama masih menjadi prioritas selama dia menjabat. Selain itu, ada program tambahan yang musti diselesaikan oleh Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai di bawah kepemimpinannya, diantaranya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Partisipasi Murni (APM) pada bidang pendidikan, serta meningkatkan pelayanan industri pariwisata.
"Arahan langsung dari Gubernur Sumatera Barat, ada hal-hal yang menjadi perhatian kita seluruhnya yang harus kita perbaiki. Pertama, angka stunting masih tinggi di Kepulauan Mentawai. Kedua, IPM kita masih yang paling rendah, kemudian usia pendidikan kita, lama pendidikan, ini juga paling rendah, termasuk usia. Di sisi lain, bagaimana pelayanan pariwisata kita, industri pariwisata di Kepulauan Mentawai bisa kita tingkatkan pelayanannya, bagaimana di Kabupaten Kepulauan Mentawai ini bisa kita tingkatkan pelayanannya, bisa menjadikan wilayah Kepulauan Mentawai ini benar-benar daerah destinasi pariwisata," ujar Fernando saat apel gabungan di lapangan upacara Sekretariat Daerah Kepulauan Mentawai, Selasa, (28/5).
Tak dapat dipungkiri, pelayanan pariwisata di Kepulauan Mentawai hingga kini masih sangat minim. Sejauh ini hanya Tourist Information Center (TIC) yang terlihat kasat mata dalam melayani wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. Sementara pelayanan seperti kamar mandi maupun tempat beristirahat sementara bagi wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Mentawai masih sangat jarang didapati.
"Di sisi lain kita juga dituntut untuk menekan kemiskinan ekstrim melalui peningkatan kegiatan ekonomi. Salah satu yang telah kita lakukan adalah gerakan bercocok tanam cabe," imbuhnya.
"Gerakan tanam cabe digalakkan sejak beberapa bulan terakhir melalui penanaman cabe di setiap kantor pemerintahan serta ada kelompok-kelompok tani.
Cabe yang sudah kita tanam sebenarnya di OPD-OPD adalah simbol bagaimana Kabupaten Kepulauan Mentawai bisa melakukan gerakan cocok tanam. Ini dimulai dari OPD-OPD. Ini juga bagian bagaimana kita membuka lapangan pekerjaan dari sektor agraria, sehingga meskipun kita masih menanam satu jenis tanaman, tapi saya yakin nanti jika kita konsisten, dampaknya akan besar bagi masyarakat," terang Fernando.
Fernando juga mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selalu menjaga neteralitas jelang Pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
"Ke depan, kita akan menghadapi Pilkada. Maka diharapkan ASN menjaga netralisas untuk bisa menjaga marwah kita sebagai ASN untuk tidak ikut terlibat politik praktis," tandasnya. (Ricky)
0 Comments