Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemkab Mentawai dan Kejati Lakukan Gerakan Penanaman 1 Hektare Cabe

Teks foto : Sekda Kepulauan Mentawai bersama Kajati Sumbar lakukan penanaman pohon cabe sebagai simbolis dimulainya gerakan penanaman 1 hektare cabe. Foto Ricky



Mentawai - Pemkab Kepulauan Mentawai bersama Kejati Sumbar lakukan gerakan penanaman 1 hektare tanaman cabe. Gerakan ini dilakukan guna menumbuhkan minat masyarakat akan kegiatan bercocok tanam. 

Melalui Kelompok Tani Amanah binaan Kejari Kepulauan Mentawai di Pesantren Hidayatullah, akan ditanami sebanyak 6.800 tanaman cabe. 

Kajati Sumbar, Asnawi, menyebutkan masyarakat yang memiliki hobi bercocok tanam bukan hanya sebagai ajang penyaluran hobi saja, tapi dengan hobi, masyarakat juga bisa mendapatkan hasil nyata sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat itu sendiri. 

"Ini awal bagaimana kita mengajak masyarakat untuk mencintai pertanian, jadikan nanti hobi untuk bercocok tanam dan kita harus memberikan bukti bahwa nanti hasil yang kita dapatkan ini, kita memperhatikan kepada masyarakat bahwa di samping itu kegiatan sehari-hari, ada hasil yang kita dapatkan. Contoh, cabe sekarang harganya di atas 100 ribu, dua pohon saja bisa dapat 100 ribu, bagaimana kalau kita tanam ribuan pohon. Kita gak bisa bayangkan itu hasilnya akan seperti apa. Oleh karna itu, kita awalnya mengajak masyarakat untuk mencintai, jangan hanya menunggu hasil, membeli," ujar Asnawi usai melakukan penanaman cabe di Pesantren Hidayatullah, Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara, Selasa (5/3).

Bukannya tak beralasan, selama ini, masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai lebih berminat menanam tanaman berumur tua dan panen berkala seperti cengkeh, pala, kelapa, pisang. Sementara tanaman cepat panen hanya beberapa yang diminati, seperti keladi atau talas. Akibatnya, kebutuhan pangan sehari-hari masih didatangkan dari daerah lain. 

Ke depan, kata Kajati, bukan hanya tanaman cabe yang akan dikembangkan di Kepulauan Mentawai, namun juga akan menyasar tanaman-tanaman lain, tergantung pangsa pasar. 

"Disini kan sumber daya alamnya mendukung untuk seperti itu. Kita manfaatkan sumber daya alam yang ada di Mentawai ini untuk bisa menjadikan suatu hasil dengan cara seperti ini. Mudah-mudahan nanti kita akan kembangkan bukan hanya cabe, tapi ke depan apa kira-kira pangsa pasar yang bisa kita jadikan sebagai momentum untuk dijual keluar kita coba untuk tanam disini," tandas Asnawi. 

Sementara Sekda Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan, berharap melalui gerakan penanam 1 hektare cabe ini dapat dijadikan contoh oleh masyarakat ke depannya supaya ikut menanam cabe di kebunnya masing-masing. 

"Ini langkah awal kita memulai tanaman cabe supaya nanti diikuti masyarakat kita dan mudah-mudahan nanti kalau ini berhasil menjadi contoh kelompok tani di bawah binaan Kejaksaan Negeri Mentawai. Ini perlu juga dipantau terus oleh dinas terkait supaya hasilnya maksimal," kata Martinus. 

Gerakan penanaman 1 hektare cabe ini dalam waktu dekat juga akan dilakukan di Panti Asuhan KAUM Tuapejat serta beberapa kelompok tani di bawah binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Mentawai. (Ricky)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS