Mahasiswa KKN Tematik UNAND Pelajari Kesenian Tradisional Tambua dan Makanan Tradisional Sala Bulek di Sikucur Barat, V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman

 Mahasiswa KKN Tematik UNAND Pelajari Kesenian Tradisional Tambua dan Makanan Tradisional Sala Bulek di Sikucur Barat, V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman

Sebagai bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, mahasiswa Universitas Andalas (UNAND) telah mempelajari kekayaan budaya daerah di Padang Pariaman terutama Sikucur Barat. Tujuan utama dilakukan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan sekalihus mempromosikan kesenian tradisional Tambua dan makanan tradisional sala bulek. 

Kegiatan ini merupakan upaya mahasiswa untuk menjaga dan memperkenalkan warisan budaya setempat, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam pengembangan potensi kuliner tradisional. Keseruan dan antusiasme terlihat dalam setiap langkah mereka untuk mengeksplorasi keunikan kesenian Tambua dan sala bulek.

Tambua, seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Minangkabau, menjadi pusat perhatian. Melibatkan seni musik, dan tarian yang diajarkan oleh pak muklis dan warga sekitar membuat mahasiswa KKN Tematik UNAND memahami setiap elemen yang menyusun keindahan kesenian ini. Dokumentasi yang dilakukan setiap kegiatan bertujuan agar kesenian Tambua dapat tetap hidup dan diwariskan ke generasi mendatang.

Di samping itu, mahasiswa KKN Tematik UNAND juga menggeluti dunia kuliner dengan mempelajari pembuatan sala bulek dari ibuk-ibuk kampung sikucur barat. Sala bulek merupakan makanan tradisional yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Padang Pariaman. Berbahan dasar tepung beras dan bawang-bawangan, sala bulek diolah sehingga menghasilkan cita rasa autentik yang menjadi favorit banyak orang.

Proses pembelajaran tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat. Kolaborasi erat antara mahasiswa dan warga lokal memperkuat ikatan kebersamaan dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya.

Kegiatan KKN Tematik UNAND di Sikucur Barat ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal pelestarian budaya, tetapi juga menguatkan interaksi positif antara perguruan tinggi dan masyarakat. Harapannya, upaya semacam ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam melestarikan kearifan lokal dan membangun sinergi antar-generasi.