Ticker

6/recent/ticker-posts

DPRD Sumbar Terima Kunjungan Kerja DPRD Provinsi Jambi

 




Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Irsyad Syafar didampingi Anggota komisi 1 DPRD Sumbar dan Raflis sekwan DPRD Sumbar menerima kunjungan Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jambi, Selasa, 23 Januari 2024.





Pada kesempatan itu, Irsyad Syafar didampingi oleh Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumbar Budiman Datuk Malano Garang dan Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis berserta jajarannya.



Selain itu, juga hadir Kepala Bagian (Kabag) Hukum Perundang-Undangan Zardi Syahrir, dan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Protokol Dahrul Idris.


Sementara rombongan DPRD Provinsi Jambi dipimpin Wakil Ketua Pinto Jayanegara. Ia mengatakan kunjungan kerja tersebut alam rangka belajar tentang pemanfaatan potensi daerah dalam upaya menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).


"Kami berterimakasih kepada Banmus dan Banggar DPRD Jambi yang telah menjadikan DPRD Sumbar sebagai lokasi kunjungan kerja," cakap Irsyad Syafar, di lokasi pertemuan, ruang khusus I DPRD Sumbar.


Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar mengatakan, APBD Sumbar Tahun 2024 disusun dengan memperhatikan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dengan pusat seiring dengan percepatan transformasi ekonomi.



Diantaranya, urai Irsyad Syafar lagi, penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi, peningkatan investasi, penguatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur dan peningkatan nilai tambah Sumber Daya Alam.


Dijelaskannya, pendapatan daerah, sebesar Rp6,46 triliun. Sedangkan target pendapatan daerah yang terdapat dalam APBD tahun 2024 masih bersifat tentatif.


Sementara, untuk target penerimaan pendapatan transfer masih mempedomani alokasi tahun 2023, belum berdasarkan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2024 yang ditetapkan oleh Pemerintah.


Dari sisi belanja, terang Irsyad Syafar, terdapat permasalahan utama yaitu masih belum terpenuhinya alokasi belanja mandatory spending dan alokasi belanja masih lebih besar dari target pendapatan daerah.


“Penyusunan pembahasan APBD 2024 yang kita lakukan dimaksudkan untuk mengelola belanja secara efektif, efisien dan fokus terhadap capaian target pelayanan publik," tukuknya.


Menurut Irsyad Syafar, dari berbagai tahapan pembahasan yang sudah dilalui, secara umum postur APBD 2024 yang telah disepakati bersama adalah sebesar Rp6,7 triliun lebih

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS