Oleh : Muhammad Rifqil Huda Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas
Perkembangan politik pada kalangan anak muda sudah menjadi sorotan utama pada beberapa tahun terakhir, menandai pergeseran signifikan pada kiprah mereka dalam global politik. Terlepas dari stereotip bahwa generasi muda kurang tertarik pada info politik, kenyataannya adalah anak muda sekarang tidak hanya menyaksikan perubahan politik, tetapi juga aktif ikut membentuknya.
Aktivisme digital sebagai salah satu wujud perubahan ini. Anak muda secara luas mengadopsi media sosial menjadi platform untuk menyuarakan pandangan politik mereka. Melalui hashtag, kampanye daring, serta video viral, mereka mampu menjangkau audiens dunia dengan cepat. Ini menciptakan gerakan online yang kuat, membawa perubahan opini publik dan menyampaikan ruang buat perdebatan terbuka.
tak hanya terpaku pada ranah digital, anak muda juga turun ke jalanan buat menyuarakan aspirasi politik mereka. Aksi protes serta demonstrasi yang digerakkan oleh generasi muda membuktikan bahwa mereka tak hanya ingin merubah dunia melalui keyboard, tetapi jua dengan langkah-langkah konkret. asal perubahan ikonik sampai protes lokal, partisipasi aktif anak muda dalam peristiwa jalanan telah menjadi dorongan krusial buat perubahan sosial dan politik.
Partisipasi pada pemilihan juga sebagai aspek penting dari perkembangan politik anak muda. Generasi ini semakin menyadari betapa pentingnya hak suara mereka dan dampaknya terhadap arah kebijakan. Mereka terlibat pada pemilihan, baik menjadi pemilih maupun calon politik, membawa rencana mereka sendiri dan membentuk representasi yg lebih baik dalam politik.
Inklusivitas serta keberagaman pula sebagai penekanan anak belia pada politik. Mereka mendesak buat membangun lingkungan politik yg mewakili majemuk suara dan latar belakang. menggunakan mendorong inklusivitas, generasi belia berkontribusi pada pemecahan ketidaksetaraan serta membangun panggung politik yg lebih adil.
namun, tidak tanpa tantangan. Anak belia masih dihadapkan di kritik bahwa mereka kurang berpengalaman atau terlalu idealis. Meski begitu, semangat mereka untuk membangun perubahan serta mempertinggi keadaan politik memberikan keteguhan dan keinginan buat menghasilkan masa depan yg lebih baik.
Secara keseluruhan, perkembangan politik di kalangan anak belia membentuk paradigma baru di mana mereka bukan hanya penerima, namun juga pencipta kebijakan dan arah politik. Transformasi ini membawa harapan akan tatanan politik yang lebih bergerak maju, inklusif, dan responsif terhadap aspirasi generasi mendatang
0 Comments