Ticker

6/recent/ticker-posts

Maraknya Penyebaran Hoax Menjelang Pemilu 2024

 


Oleh Aqila Fadya Hayya

Mahasiswi Universitas Andalas, FISIP

Pemilihan umum merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pemilu memberikan kesempatan bagi warga negara untuk memilih dan berperan aktif dalam pengambilan keputusan politik. Namun, di era informasi modern, penyebaran hoaks atau berita palsu telah menjadi sebuah masalah yang serius. Dalam essai ini akan dibahas mengenai peningkatan hoaks menjelang pemilu, dampak, dan apa upaya untuk menghadapinya.

Trending penyebaran hoax pada pemilu 2024 mendatang mengalami peningkatan dibandingkan pemilu 2019 lalu. Konten-konten disinformasi yang meruak menjadi kekuatan sekaligus kelemahan di era digital ini, ungkap pengamat politik Firman Kurniawan. Masyarakat menjadi sulit membedakan informasi yang benar pada media sosial, banyak dari mereka yang langsung menelan mentah-mentah informasi tanpa mencari tahu kebenarannya. Masyarakat yang terprovokasi oleh berita palsu atau hoax tersebut dari berbagai media digital ataupun cetak kadang hanya mengetahui sekilas judul berita, membaca judul, dan tidak sedikit juga yang hanya ikut-ikutan kontoversial mengenai pemilu yang sedang memuncak.

 Seperti yang kita ketahui 52% pemilih pemilu 2024 adalah pemilih pemuda atau generasi z (20 tahun) yang dimana hampir keseluruhan penggunaan digital (media sosial) dipakai oleh pemilih pemuda. Media sosial arus utama seperti Facebook, Instagram, Twitter dan TikTok juga tidak mempunyai kontrol terhadap konten ujaran kebencian yang berbasis politik identitas di dalam konteks Indonesia, hal itu menyebabkan penyebaran sentimen kebencian di sosial media arus utama tersebut tidak bisa dibendung dengan peraturan-peraturan dan fitur-fitur kontrol yang telah diterapkan seperti community guidelines. Menkominfo mengungkapkan kondisi hoaks ini sangat mengkhawatirkan sebab dampak hoaks tidak hanya menurunkan kualitas demokrasi tapi juga memecah belah persatuan bangsa.

Penyebab banyaknya hoaks yang beredar menjelang pemilu 2024 sebagai berikut:

1. Politik dan persaingan

Pemilu merupakan momen yang penting dan penuh persaingan dimana kandidat dan partai politik berjuang untuk memenangkan dukungan public. Hal ini sering kali membuat para kandidat atau pendukung mereka menggunakan strategi, termasuk penyebaran hoaks untuk mencemarkan nama calon yang bersaing atau memanipulasi fakta-fakta terkait pemilihan tersebut.

2. Hasutan dan polarisasi

Pemilu dapat memicu ketegangan dan polarisasi di antara pendukung calon yang berbeda. Penyebaran hoaks dapat digunakan sebagai alat untuk memperkuat sentiment negatif terhadap lawan politik dan membangun narasi yang mendukiung satu pihak. Hal ini dapat menciptakan kestabilan dan perpecahan di masyarakat.

3. Kebutuhan informasi dan ketidakpastian

Masyarakat membutuhkan informasi mengenai calon yang akan mereka pilih dan isu-isu terkait. Namun, ketidakpastian dan kelangkaan informasi yang dapat dipercaya dapat menciptakan celah bagi penyebaran hoaks. Ketika orang mencari informasi mereka bisa rentan terhadap penyebaran hoaks yang ditujukan untuk memanipulasi opini mereka.

4. Media sosial dan teknologi

Perkembangan teknologi dan popularitas media sosial telah memberikan platform yang mudah bagi penyebaran hoaks, kemampuan untuk menyebarkan hoaks secara massal dan cepat membuatnya menjadi strategi yang menarik bagi pihak yang ingin memanipulasi opini publik.

Oleh karena banyaknya penyebaran hoaks pada pemilu 2024 mendatang salah satu solusi preventif yang dapat diterapkan adalah dengan mengedukasi user atau pengguna media sosial terhadap etika mengutarakan opini politik di media sosial dan dasar-dasar etika politik. Dikarenakan mayoritas pemilih pemuda pada pemilu kali ini diserukan kepada pemuda untuk melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkan lebih lanjut, memeriksa kebenaran sumber, mengevakuasi keakuratan, serta memastikan informasi yang diambil benar-benar dapat dipercaya merupakan salah cara mencegah penyebaran hoak. Kaum milenal atau pemuda diharapkan membentuk informasi yang sehat dan terpercaya agar terciptanya pemilu demokratis yang jujur dan adil.


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS