Salah
satu agenda utama SDGs adalah menurunkan angka kematian ibu dan kematian Bayi.
Pemeriksaan antenatal yang berkualitas dan teratur selama kehamilan akan
menentukan status kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan. World Health
Organization (WHO) memperkirakan terjadi kematian ibu disebabkan oleh kehamilan
dan persalinan setiap harinya sekitar 830 kematian dan 99% terjadi pada negara
berkembang. Angka Kematian Ibu (AKI) didunia berkisar diangka 303 per 100.000
kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi(AKB) didunia sebesar 41 per 100.000
kelahiran hidup (WHO, 2019). Hasil Long Form SP2020 menunjukkan Angka Kematian
Ibu di Indonesia sebesar 189 yang artinya terdapat 189 kematian perempuan pada
saat hamil, saat melahirkan atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup. Jika
dibandingkan dengan Data Angka Kematian Ibu (AKI) Dinas Kesehatan Kabupaten
Lima Puluh Kota tahun 2022 sebanyak 11 kasus dari 5.350 kelahiran hidup (
205,6/100.000 KH), artinya terdapat 205-206 ibu meninggal dalam 100.000 jumlah
kelahiran hidup, maka angka kematian ibu di Kabupaten Lima Puluh Kota Jauh
lebih tinggi. Demikian juga bayi yang masih harus kita selamatkan dari
kematian, dengan Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun
2022 adalah 12,0/1.000 Kelahiran Hidup ( 64 jiwa ) Namun secara nasional AKB
Kabupaten Lima Puluh Kota masih dibawah target nasional yaitu 24 per 1000 KLH
dan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
menunjukkan Angka Kematian Bayi (AKB) 24 per 1.000 kelahiran.
Mahasiswa
Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas (FKM UNAND) turut melaksanakan program Merdeka Belajar -
Kampus Merdeka (MBKM). Kelompok 8 MBKM Peminatan Epidemiologi dan Biostatistik FKM UNAND, yang terdiri dari Aulia Putri,
Anggia Wiliandari, Athifa rahmadini, dan Aurelia Mayori dengan dosen pembimbing
lapangan yaitu Bapak Yudi Pradipta, SKM, MPH., melakukan program pengabdian dalam
upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya pelayanan antenatal care selama masa kehamilan
untuk mencegah kekurangan energi kronis pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Padang Kandis. Kegiatan
ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen FKM UNAND dalam memberikan
kontribusi positif kepada masyarakat sekaligus memberikan pengalaman berharga
bagi mahasiswa di lapangan.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi antenatal care serta kekurangan gizi kronis kepada ibu hamil untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai antenatal
care secara door to door
menggunakan media leaflet. Edukasi yang disampaikan mencakup beberapa aspek,
antara lain penjelasan singkat mengenai pengertian antenatal care, Kekurangan Gizi Kronis (KEK), ciri-ciri KEK,
penyebab terjadinya KEK, dampak dari KEK, serta pencegahan KEK.
Kegiatan selanjutnya melakukan skrinning 10T, dilakukan menggunakan media blangko skrinning, kegiatan ini dilakukan kepada
seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskemas Padang Kandis dengan bantuan Ibu
Hamidah Zufni dan rekannya selaku penanggung jawab ibu hamil berserta kader,
kegiatan ini berguna mendektesi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Setelah
melaksanakan skrinning, kelompok 8
mengakhiri kegiatan dengan melakukan kegiatan pemberian makanan bergizi ibu
hamil yang bermanfaat untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu. Kegiatan
ini berlangsung dengan meriah dan sangat antusias oleh para ibu hamil.
Harapannya, melalui program ini, ibu hamil di wilayah kerja
Puskemas Padang Kandis akan lebih peduli terhadap diri dan kehamilannya dengan
mengikuti antenatal care, serta
peduli dengan kebutuhan gizi mereka
dengan menerapkan pola makan yang sehat. “kami juga memberikan perhatian khusus
pada ibu hamil agar dapat terhindar dari kekurangan energi kronis,” ujar tim
pelaksana kegiatan. Ibu hamidah zufni bersama rekan-rekannya juga berharap agar
ibu hamil lebih rajin dan antusias mengikuti kelas ibu hamil selanjutnya.
0 Comments