Ticker

6/recent/ticker-posts

Cyber Mosquito : Terobosan Artifisial Baru Dunia Forensik yang Terinpirasi dari Serangga

 


Oleh: Fajri Hidayat (2320422014) Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas

Dosen Pengampu : Dr. Resti Rahayu

Robot merupakan salah satu bagian dari bidang Artificial Intelligence (AI), teknik, dan psikologi. Teknologi inilah yang menghasilkan robot. Robot diartikan sebagai mesin dengan kecerdasan komputer dan dikontrol oleh komputer, dan memiliki kemampuan fisik seperti manusia. Aplikasi dari robot ini mencakup pemberian kemampuan untuk melihat atau persepsi visual, menyentuh atau kemampuan meraba, kemampuan untuk memegang dan memanipulasi, pengangkutan atau kemampuan fisik untuk bergerak, dan navigasi atau kecerdasan untuk menemukan atau mencapai jalan keluar (Krishnan, 2014).

Secara umum kegunaan robot adalah untuk menggantikan kerja manusia yang membutuhkan ketelitian yang tinggi atau mempunyai resiko yang sangat besar atau bahkan mengancam keselamatan manusia. Sebagai contoh, seseorang yang bekerja di bagian welding di sebuah industri assembling kendaraan, akan mempunyai resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Maka untuk mengurangi resiko kerja tersebut perlu digunakan robot yang menggantikan kerja manusia di bidang tersebut, sehingga resiko kecelakaan kerja dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Ada juga sebagian robot yang sengaja diciptakan untuk menemani manusia di dalam aktifitasnya. (Platzer, 2010).

Inovasi di kalangan saintis selalu memunculkan inovasi untuk membantu manusia dalam memudahkan perkejannya khususnya di bidang Forensik yang melibatkan bagian tubuh target seperti komponen darah, rambut, dan bagian tubuh lainnya. Nyamuk (Diptera: Culicidae) merupakan salah satu dari kandidat serangga yang dijadikan Robot Serangga Artifosial dalam bidang forensik. Kegiatan forensik memiliki resiko terhadap orang ataupun lingkungan sekitar yang berakibat buruk bahkan mematikan, sebagai contoh Pengambilan sampel manusia atau inang yang terinfeksi virus yang mematikan, maka dari itu Nyamuk Artifisial menjadi solusi untuk mengurangi resiko tersebut. (Prasad, 2013)

Nyamuk Artifisial juga dilengkapi dengan peralatan yang serupa dengan organ-organ yang ada pada nyamuk pada umumnya dengan begitu peneliti dapat memperoleh sampel darah dan micro organ yang mampu dibawa oleh nyamuk tanpa harus menerima resiko dari objek yang akan diteliti dalam kejian Forensik, Medis, dan Adapun juga digunakan dalam keperluan Militer.

DAFTAR PUSTAKA

Krishnan, R.H., & Pugazhenthi, s. (2014). Mobility assistive devices and self-transfer robotic systems for elderly, a review. Intelegent Service Robotics, 7, 37-49

Platzer, A. (2010). Logical Analysis of Hybrid Systems – Proving Theorems for Complex Dynamics.

Prasad. Minakshi, M. Shafiq, A. Alisha, K. Ranjan, P. Kumar, B. Anshul, R. Singh, Basanti, Supriya, and G. Prasad. (2013). Animal Forensics and Applications. Biotechnology: Prospect and Applications


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS