Wara Wiri Pemilu: Palestina Dijadikan Sorotan Atau Malah Senjata Politik?

Oleh : inaya Cita Aristy mahasiswa universitas Andalas 

Konflik antara Israel dan Palestina yang memanas sejak Oktober 2023 hingga kini masih berlangsung tanpa ada tanda-tanda penyelesaian. Konflik ini telah menimbulkan korban jiwa dan penderitaan bagi rakyat Palestina, serta mengancam stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Konflik ini juga menjadi isu hangat dalam kampanye pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia.

Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan bertarung dalam Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, memiliki sikap dan pandangan yang berbeda-beda terkait dengan konflik yang terjadi antara Israel-Palestina.

Pasangan Anies - Muhaimin, yang diusung oleh partai NasDem, PKS, dan PKB, menyatakan sikap tegas untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel. Mereka juga mengkritik keras sikap pemerintah Indonesia yang dinilai tidak cukup berani bersuara dan beraksi untuk membela Palestina. “Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden yang berani menentang Israel dan sekutunya. Kami akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menggalang dukungan internasional untuk menghentikan agresi Israel terhadap Palestina. Kami juga akan meningkatkan bantuan kemanusiaan dan pembangunan untuk rakyat Palestina,” kata Anies dalam salah satu kampanye rapat umumnya di Jakarta.

Pasangan Ganjar - Mahfud, yang didukung oleh partai PDIP dan PPP, mengambil sikap yang lebih diplomatis dan berimbang terhadap konflik yang terjadi di Palestina. Mereka mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh kedua belah pihak dan menyerukan gencatan senjata segera. Mereka juga menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung solusi dua negara bagi Israel dan Palestina. “Kami prihatin dengan kondisi di Palestina dan Israel. Kami mengutuk segala bentuk kekerasan yang merenggut nyawa dan hak asasi manusia. Kami menyerukan gencatan senjata segera dan dialog damai antara kedua belah pihak. Kami juga akan mendorong peran aktif Indonesia di PBB dan OKI untuk mencari solusi dua negara yang adil dan berdaulat bagi Israel dan Palestina,” ujar Ganjar dalam salah satu kampanye pertemuan terbatasnya di Surabaya.

Pasangan Prabowo - Gibran, yang diusung oleh partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB, menunjukkan sikap yang ambigu dan pragmatis terhadap perang Palestina 2023. Mereka tidak secara eksplisit menyatakan dukungan atau penolakan terhadap salah satu pihak, tetapi lebih menekankan pada kepentingan nasional Indonesia. Mereka juga menghindari isu-isu sensitif yang berkaitan dengan agama dan etnis. “Kami tidak ingin ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain. Kami hanya peduli dengan kepentingan nasional Indonesia. Kami akan menjaga hubungan baik dengan semua negara, termasuk Israel dan Palestina, asalkan tidak merugikan Indonesia. Kami juga akan memperkuat pertahanan dan keamanan nasional Indonesia agar tidak terpengaruh oleh konflik di luar negeri,” kata Prabowo dalam salah satu kampanye iklan media massanya di televisi.

Konflik Israel-Palestina menjadi salah satu isu penting yang mempengaruhi kampanye Pilpres 2024 di Indonesia. Isu ini tidak hanya berkaitan dengan politik luar negeri, tetapi juga dengan sentimen agama, etnis, dan nasionalisme di dalam negeri. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat memilih pasangan capres-cawapres yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan mereka, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.