Ticker

6/recent/ticker-posts

"Menguatkan Pedagang Kaki Lima: Meningkatkan Ruang Terbuka Publik di Kota Solok"




Dari: Muhammad Gibral

Jurusan: Ilmu Politik


Keberadaan pedagang kaki lima tetap menjadi bagian penting dalam dinamika ruang terbuka publik, terutama di zona perdagangan komersial. Mereka bukan hanya menjadi komponen pelengkap tetapi juga memberikan warna teatrikal dalam kehidupan publik perkotaan. Dalam mengakui realitas ini, Kota Solok, khususnya Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, telah menggandeng kebutuhan untuk mengintegrasikan pedagang kaki lima dalam lanskap perkotaan.

Konsep optimalisasi ruang terbuka publik mengakui bahwa mengakomodasi semua pedagang kaki lima yang ada mungkin tidak dapat dilakukan. Dalam mengakui bahwa pedagang kaki lima merupakan aspek intrinsik dari urbanisasi, Pemerintah Kota Solok telah mengambil langkah proaktif. Keluarnya Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2017 pada 16 Mei 2017 menjadi kerangka pedoman untuk struktur dan pemberdayaan pedagang kaki lima di wilayah Kota Solok. Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah diberi tanggung jawab untuk melaksanakan peraturan daerah ini.

Langkah awal yang diambil oleh Pemerintah Kota Solok melibatkan pengaturan dan alokasi area dan kantong khusus untuk pedagang kaki lima. Meskipun dihadapi berbagai kendala dan upaya berkelanjutan dalam menangani tantangan yang terkait dengan pedagang kaki lima, inti dari manajemen yang efektif terletak pada cakupan yang komprehensif di seluruh area manajemen, bukan hanya pada titik fokus tunggal.

Penataan yang sedang berlangsung ditandai oleh sifatnya yang terus-menerus dan terpadu. Aspek menarik dari penataan pedagang kaki lima di Kota Solok adalah pendekatannya yang holistik. Tidak hanya berfokus pada pengaturan fisik, namun juga meliputi pengorganisasian fasilitas infrastruktur pendukung di sekitar area serta penyediaan zona khusus untuk pedagang kaki lima.

Melalui pendekatan berbagai aspek yang menekankan manajemen komprehensif dan infrastruktur pendukung, Kota Solok sedang membuka jalan untuk lanskap perkotaan yang lebih inklusif. Dengan mengakui pentingnya pedagang kaki lima dan mengintegrasikan mereka dalam inisiatif perencanaan perkotaan, kota berusaha menciptakan ruang publik yang hidup dan dinamis yang memenuhi beragam kebutuhan baik pedagang maupun masyarakat umum.

Dari: Muhammad Gibral

Jurusan: Ilmu Politik


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS