Donatur 'Layangan' Keramaian Politik

Oleh: Obral Chaniago

Sekelompok anak anak sedang asyik bercerita bersama teman temannya dibawah pepohonan berdaun lebat dan cabang daun yang rindang. 

Sambil memegangi layangan yang telah di mainkan ditengah sawah tanah kering bersama temannya usai panenan padi. 

Cemas layangannya basah akan rintik hujan, sekelompok anak anak ini berteduh di bawah pohon bambu. 

Sekelompok anak anak ini bercerita bahwa kelompok layangan yang lainnya telah menjadi pemenang lomba layangan pada musim panenan padi kali ini. 

Mereka menceritakan bahwa kelompok layangan yang lainnya bisa menjadi pemenang lomba. 

Layangan pemenang lomba bertali benang panjang menjuluk awan. 

Layangan lebar dengan warna warna memikat. 

Pintalan tali benang sebundaran roda pedati. 

Kusir penarik-tarik tali benang dan dokar pengonjong layangan dengan banyak anak anak. 

Maka kelompok layangannya itu bisa jadi pemenang, banyak orang orang yang menyumbang sebagai donatur pada kelompok anak anak itu buat pembeli kebutuhan layangan. 

Sehingga, kelompok anak anak yang sedang berteduh di bawah pohon ini mengajak bersama temannya agar pada panen padi depan harus mengumpulkan uang dari banyak orang untuk membikin layangan lebih besar, tali benang serta menambah jumlah teman. 

Berharap panenan depan bisa menjadi pemenang lomba layangan. 

Sekelompok anak anak penuh semangat ini mengatur strategi pemenangan lomba layangan pada musim panen padi di depan. 

Berencana mengumpulkan teman teman yang lainnya untuk menggalang pendanaan. 

Sebagian bertugas mengumpulkan bambu tua untuk dijadikan bingkai layangan dan pembeli kertas layangan. 

Sebagian lagi menggalang pendanaan, serta sebagian yang lainnya pula bertanggungjawab mengumpulkan massa suporter pendukung dan simpatisan pemenangan di gelanggang saat lomba layangan. 

Dan, sebagian yang lainnya lagi pula berdiskusi tentang cara penggalangan pendanaan serta berdiskusi tentang nama merek kelompok dan bentuk corak layangan. 

Akhir dari semua diskusi, sekelompok anak anak layangan ini memutuskan untuk mengumpulkan para penyumbang dari kakak kakak senior yang kelompok layangannya yang pernah sebagai pemenang lomba dan orangtuanya masing masing supaya mau menyumbang agar tercapai kelompok layangannya, sekelompok anak anak ini supaya menjadi pemenang lomba pada musim panen padi di depan. 

Karena, sekarang nama kelompok, merek layangan belum dikenal oleh penggemar layangan, dan simpatisan harus digalang supaya banyak yang bertepuk tangan ketika layangan di anjungan di gelanggang. 

Selain ini juga para anak anak komunitas layangan ini pun mengumpulkan simpatisan yang rela mau menceritakan keunggulan merek layangan kepada orang banyak. 

Dengan harapan supaya merek layangannya yang baru ini bisa cepat dikenal oleh kelompok layangan yang lainnya sebelum lomba layangan dimulai.**