Vasko Ruseimy dan DR.Basril Basyar adakan Pertemuan dengan Anggota MOI Sumatera Barat

 

Vasco Ruseimy anak muda yang muncul ke dunia politik diusia 37 tahun dengan bermodal pengalaman di dunia politik dan organisasi kemasyarakatan. 

MOI Sumbar yang mempertemukan Vasko .Ruseimy dengan mantan ketua PWI Sumbar Basril Basyir akan membawa pandangan yang mengedukasi masyarakat menjelang pemilu ini.

Ibarat kata pepatah "Tak kenal maka tak sayang atau tidak mengetahui, untuk mengatasi hal ini Vasko Ruseimy ,ST Caleg DPR RI No urut 3 dari Partai Gerindra mengadakan Silaturrahmi dengan anggota MOI (Media Online Indonesia), Sabtu (18/11) di Cave Kawan Lamo Tepi Banda Bakali Simpang Haru Kota Padang.

Pada kesempatan itu Vasko Ruseimy, ST mengatakan sebagai calon anggota Legislatif pada saat ini belum dapat menjelaskan tentang program-program karena belum duduk menjadi Anggota DPR RI.

Dia mengatakan bahwa Jelang pemilu 2024. Suhu politik sudah memanas karena salah memilih atau tidak satu pilihan akan terjadi perceraian dan hilangnya pertemanan untuk selamanya.

Itu harus kita pahami Dimana, Pemahaman masyarakat atas proses pemilu sangat tidak baik, karena politik uang sebagai modal kemenangan untuk pemilu berpengaruh terhadap pembangunan yang di bangun setelah pemilu nantinya 

 Dikatakan Vasko Russeimy program dapat ditetapkan atau dijelaskan apabila telah menjadi anggota DPR RI, telah diketahui duduk dikomisi dan fraksi, untuk saat ini belum jelas, namun rencana dan tekat tentu sudah ada yang penting bagaimana cara dan langkah memajukan masyarakat di daerah pemilihan.

Turut pada kesempatan ini DR. Basril Basyar mantan Ketua PWI Sumbar juga menghadiri Pertemuan ini, Basril Basyar yang lebih akrap dipanggil Pak BB mengatakan bahwa media ini sifatnya idependen.

Pada kesempatan ini karena adanya pertemuan dengan Caleg DPR RI Vasko Ruseimy, ST , Basril Basyar yang sudah lama berkecimpung di dunia Pers dengan duduknya nanti Vasko Ruseimy sebagai anggota DPR RI nanti maka pak BB berharap agar Vasko Ruseimy dapat memperjuangkan insan Pers di Indonesia.

 (rel)