Oleh : Hafizul Maulana Mufti
Siapa sih yang ga doyan makan kacang, apalagi sambil nonton film ataupun diwaktu nyantai. Tapi apakah kalian tau ada si kecil yang membantu kacang untuk mengikat nitrogen. Yap! Namanya adalah Rhizobium. Nitrogen ini sangat penting loh bagi kacang-kacangan, nitrogen berperan dalam pertumbuhan kacang menjadi optimal, pembentukan protein, daun-daunan, dan berbagai persenyawaan organik lainnya. Pernahkah kamu mencabut kacang tanah dan melihat akarnya? Akar kacang tanah mempunyai struktur yang unik dibandingkan dengan akar tanaman lainnya. Bintil akar banyak terdapat pada akar kacang tanah. Nodus ini bukan merupakan penyakit atau kelainan pada akar kacang tanah. Sebenarnya bintil-bintil akar tersebut menandakan bahwa tanaman tersebut dalam keadaan baik dan sehat.
Kacang-kacangan hidup berdampingan dengan Rhizobium dan berfungsi sebagai penyedia nutrisi dan lingkungan pertumbuhan yang baik bagi Rhizobium yang hidup di bintil akar. Nutrisi ini diperoleh melalui fotosintesis pada kacang-kacangan. Rhizobium dapat menyerap nitrogen bebas dari lingkungan dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Proses ini disebut fiksasi nitrogen.
Rhizobium sering digunakan sebagai pupuk hayati karena kemampuannya mengikat nitrogen. Pupuk bintil akar dapat digunakan dalam bentuk padat atau cair. Pupuk ini mengandung inokulum rhizobium yang menginfeksi akar tanaman polong-polongan dan membentuk bintil-bintil. bintil akar memungkinkan tanaman menyerap nitrogen secara optimal. Tanaman ini mempunyai ciri-ciri pertumbuhan yang lebih baik seperti akar yang lebih panjang, tajuk yang lebih tebal dan tentunya hasil yang lebih tinggi.
Rhizobium merupakan genus bakteri yang terdiri dari beberapa spesies. Rhizobium yang digunakan sebagai pupuk hayati pada semua jenis tanaman tidaklah sejenis, melainkan dihasilkan melalui simbiosis antara jenis Kacang-kacangan tertentu dengan jenis Rhizobium tertentu. Contohnya adalah Rhizobium tropici yang bersimbiosis dengan kacang polong, Rhizobium etli yang bersimbiosis dengan alfalfa dan kacang polong, dan Rhizobium giardinii yang bersimbiosis dengan anggrek. Oleh karena itu, pupuk organik yang mengandung Rhizobium tropici hanya dapat digunakan sebagai pupuk kacang polong. Hal yang sama juga berlaku untuk jenis pupuk Rhizobium lainnya.
Pupuk Rhizobium tidak meninggalkan residu kimia di dalam tanah sehingga cocok untuk bahan baku pertanian khususnya pertanian organik. Hal ini menjaga tanah tetap sehat dan cocok untuk ditanami. Hal ini juga menghindari permasalahan lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Pupuk hayati seperti Rhizobium juga mempunyai manfaat dalam memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik menyuburkan tanaman dan juga mengandung hormon pertumbuhan yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman. Dalam produksi tanaman, penggunaan pupuk hayati mengurangi kebutuhan pupuk kimia sehingga mengurangi biaya produksi.
0 Comments