Ticker

6/recent/ticker-posts

Prof. Mahfud Menyapa Masyarakat Bumi Minangkabau Sumatera Barat Membangun Fondasi Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermatabat



Nama penulis : Sowatul Islah

Jurusan Sastra Daerah, Minangkabau Fakulatas ilmu Budaya, Universitas Andalas


Pemilu adalah pilar utama dalam sistem demokrasi sebuah negara. Pemilu yang demokratis dan bermatabat adalah jantung dari keberlanjutan dan kesehatan demokrasi. Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, seorang tokoh hukum dan politik Indonesia, telah memegang peran kunci dalam membentuk fondasi yang kuat untuk Pemilu 2024. Dengan latar belakang hukum yang mendalam dan komitmen terhadap tugas negara di atas politik praktis, Prof. Mahfud berperan penting dalam mengarahkan proses pemilu menuju kualitas demokrasi yang lebih baik. Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, seorang negarawan dan tokoh hukum Indonesia, dikenal tidak hanya karena perannya dalam pembentukan kebijakan negara tetapi juga karena dedikasinya terhadap perlindungan hak-hak "wong cilik" atau masyarakat kecil.

Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin datang ke Sumatra Barat sebagai Menko Polhukam memberikan kuliah umum pada 16 November 2023, dengan tema mewujudkan pemilu 2024 yang demoratis dan bermatabat,  yang dilaksanakan di Padang, Kampus Universitas Andalas. Yang diperdengarkan kepada  mahasiswa berbagai kampus di Kota Padang, Prof. Mahfud menjelasakan kedatangan ke Sumatera Barat bukan dalam agenda politik sebagai cawapres, melainkan sebagai Menko Polhukam  menjalankan tugas negara, dalam kuliah umum Prof. Mahfud memaparkan materi tentang pemilu demokratis melibatkan partisipasi aktif warga negara. Semua warga memiliki hak untuk memberikan suara, yang merupakan hak dasar dalam sistem demokrasi, didasarkan pada prinsip kebebasan berpendapat. Warga negara memiliki hak untuk menyatakan pandangan politik mereka dan membentuk opini secara bebas tanpa takut represi, harus transparan dan terbuka untuk umum. Informasi tentang kandidat, partai politik, dan platform mereka harus mudah diakses oleh masyarakat, sehingga pemilih dapat membuat keputusan yang informasional


Penerapan pemilu Harus adil dan  dengan cara konsisten. Ini termasuk aturan terkait kampanye, partisipasi kandidat, pemantauan pemilu, dan perhitungan suara. melibatkan perlindungan hak minoritas. Hasil pemilu harus mencerminkan keinginan mayoritas, namun tetap memperhatikan hak-hak dan kepentingan kelompok minoritas. Lembaga-lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu harus independen dan tidak tunduk pada tekanan dari pihak manapun. Ini termasuk badan pemilihan, lembaga pemantau pemilu, dan penyelenggara pemilu lainnya. Pada tanggal 14 Februari 2024, akan ada pemilihan umum serentak di tahun 2024. Kemungkinan besar, Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta demokrasi sekali lagi, yang memicu persaingan di antara para kandidat untuk memenangkan hati para pemilih, terutama mereka yang berusia muda. Menurut beberapa jajak pendapat, mayoritas pemilih pada pemilu 2024 akan berasal dari generasi muda. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya, seperti berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi  untuk menyelenggarakan kuliah umum dan mendorong kerja sama dalam meningkatkan partisipasi pemilu, dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.

Pemilih muda juga memiliki kekuatan untuk memulai sebuah gerakan. Gerakan yang dimaksud adalah mendorong para pemilih muda untuk ikut serta dalam pesta demokrasi ini melalui sosialisasi. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk mendukung demokrasi Indonesia, yang bergantung pada keterlibatan aktif seluruh warga negara, terutama pemilih muda.  Pada akhirnya, kontribusikanlah untuk negara ini dengan cara apa pun yang Anda bisa; jika tidak ada yang lain, setidaknya berikanlah suara Anda.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS