Komunikasi politik merupakan suatu hal
yang sudah pasti ada di dalam dunia perpolitikan, di mana komunikasi politik
memiliki peran yang penting agar pemilihan calon pemimpin dapat berjalan dengan
lancar. Pada era sekarang komunikasi yang dilakukan dalam berpolitik harus
memiliki daya tarik tersendiri terutama bagi generasi Z.
Menurut
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2024 mendatang para pemilih
pada pemilu tahun 2024 akan di nominasi oleh para anak muda, untuk itu perlu
strategi yang luar biasa bagus untuk dapat menarik perhatian dari kalangan
anak-anak muda di era sekarang ini. Menurut Effendi Gazali, strategi yang benar
di dalam komunikasi politik itu ada dua, yang pertama adalah "Memuji calon
sendiri,ataupun menyerang calon orang lain, selagi dua hal tersebut berada
dalam hal yang positif".
Generasi
di era sekarang bisa dikatakan memiliki tipe atau style yang cukup maju dan
berevolusi. Untuk itu, menarik minat para generasi Z ini bisa di bilang tidak
mudah, walaupun begitu pola pikir generasi sekarang memiliki pola pikir global
yang disebabkan karena kemudahan berkomunikasi dengan berbagai orang yang ada
di dunia melalui internet.
Salah
satu hal yang bisa dilakukan oleh para calon pemimpin adalah dengan melakukan
komunikasi melalui media sosial yang ada saat ini, salah satu media yang paling
banyak digunakan oleh generasi Z adalah Instagram,tiktok,dan juga snapchat.
Para calon pemimpin dapat melakukan promosi diri (kampanye) melalui tiga
platform tersebut supaya bisa menarik minat generasi Z. Tetapi, kampanye yang
bersifat offline juga masih diperlukan,walaupun mungkin sasaran nya bukan
anak-anak muda zaman sekarang.
Selain
itu para calon pemimpin juga harus memiliki visi/misi yang menarik yang dapat
membuat para pemilih muda memilih calon tersebut. Ada beberapa kunci utama
supaya para calon pemimpin di pilih oleh para generasi Z.
Yang
pertama, kemajuan internet yang makin berkembang harus dapat di manfaat kan
oleh para calon dengan Selalu aktif di dalam menggunakan media sosial, karena
para anak-anak zaman sekarang memiliki kecanduan yang berlebih dalam
menggunakan handphone dan bermain media sosial. Kemudian latar belakang dan
juga pendidikan dari para calon pemimpin juga dapat memengaruhi generasi Z
untuk memilih calon pemimpin tersebut, memiliki latar belakang yang baik dan
pendidikan yang tinggi di perlukan supaya dapat menjamin bahwa negara akan bisa
terus berkembang. Dan yang terakhir adalah akhlak dan kejujuran, calon pemimpin
yang akan memipin Indonesia hingga 5 tahun kedepan harus memiliki akhlak yang
bagus dan baik supaya dapat dipilih oleh generasi Z maupun masyarakat
umum,selain itu kejujuran dari seorang calon pemimpin juga penting dalam
mengatur dan mengurus sebuah negara yang akan di pimpinnya.
Oleh:
Yetli Aprila Sitorus (Mahasiswi Departemen Ilmu Politik)
0 Comments