Minangkabau
memiliki begitu banyak kekayaan budaya,adat istiadat,kesenian dan keunikan
lainnya.salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Minangkabau adalah karya
sastranya mau itu lisan atau tulisan.Karya sastra adalah kumpulan alat pengajar
yang tersusun indah baik dari segi bentuk ,bahasa,kalimat,dan lainnya.
Apa saja bentuk karya sastra
Minangkabau?karya sastra minangkabau terbagi dalam 2 jenis puisi dan prosa, ada
pun bentuknya lisan dan tulisan atau karya lisan yang nantinya menjadi tulisan.Contohnya
seperti kaba yang diceritakan dari satu orang ke orang lainnya dan dimana nanti
mempunyai banyak versi berbeda pada buku buku cerita kaba,karna itulah pada
suatu cerita kaba memilki versi yang berbeda.
Lalu
bagaimana karya sastra Minangkabu dimata anak mudanya?generasi muda adalah
pewaris dari budaya budaya daerah,kekayaan keyaan daerah yang akan melestarikan
dan menjaga itu semua,lalu bagaimana jadinya jika generasi atau anak muda itu
sendiri tidak peduli dan acuh saja terhadap kekayaan dan budaya daerahnya.Tentu
saja budaya atau kekayaan itu akan punah, hilang dari peradaban dimana generasi
generasi selanjutnya tidak tau menau akan kebudayaan daerah mereka sendiri.Saat
ini yang kita lihat anak muda kurang peduli terhadap kebudaayan
daerahnya,mereka terlalu terlena oleh kebudayaan kebudayaan modern yang datang
sehingga melupakan kebudayaan daearahnya ,kita ambil satu contoh karya sastra
minangkabau, kaba atau puisi jika dilakukan sebuah riset terhadap anak mudanya
maka hanya segelintir orang yang tau tentang kaba dan puisi minangkabau.Mengapa
hal demikian bisa terjadi? Anak muda zaman sekarang lebih suka hal hal baru
atau yang sedang viral dan digemari banyak orang,sehingga mereka kurang dengan
hal hal yang berbau daerah.
Dimata sebagian anak muda
membaca,melihat,ataupun mendegarkan
karya sastra daerah adalah sesutau hal yang ketinggalan zaman oleh sebab
itu mereka lebih gemar mengikuti suatu hal yang sedang trend dilakukan atau
kalau bahasa gaulnya FOMO dimana mereka takut ketinggalan hal hal yang sedang
baru terjadi.Lalu apa penyebab lain anak muda tidak suka membaca atau
mengetahui karya sastra daereah terutama bagi anak muda minangkabau?.
Ada beberapa penyebab yang telah saya rangkum
diantaranya adalah para anak muda zaman sekarang lebih suka membaca buku buku
novel fiksi remaja,romansa,dimana lebih sedikit pesan moralnya dan lebih
bersifat hiburan ada juga yang lebih suka membaca novel terjemahan,komik,manga
dan lain sebagainya sebenarnya tidak ada permasalahan dengan hal ini,ada
bagusnya anak muda suka membaca akan tetapi akan lebih bagus lagi jika mereka
ikut membaca karya karya sastra daerah seperti kaba atau puisi tambo atau buku
buku karya anak daerah seperti buku Buya Hamka dan banyak tokoh lainnya ini
tujuannya untuk melestarikan karya sastra itu sendiri da nada banyak juga
sejarah sejarah terdahulu dan ilmu ilmu di dalammya .Oleh karna itu sangat
disayangkan jika anak muda minangkabau malah acuh terhadap karya sastra daerahnya.
Yang kedua kurangnya minat baca terhadap
karya sastra daerah minangkabau ,dapat dilihat mengapa kurangnya minat baca
terhadap karya sastra minangkbau sebab anak muda saat ini banyak yang tidak
paham dengan bahasa dan kosakata yang ada pada karya sastra minangkabau.Inilah
salah satu hal yang sangat disayangkan apalagi pada zaman ini mereka yang orang
minang asli susah untuk berbahasa daerah sendiri lebih suka menngunakan bahasa
gaul lo gue sehingga secara tidak sadar perlahan lahan
,sedikit demi sedikit melupakan beberapa kosakata daerahnya sendiri.Akan tetapi
berbeda dengan anak muda di minangkabau anak muda diluar minangkabau malah
lebih tertarik dengan kebudayaan dan karya sastra,kesenian,adat istiadat yang
ada diminangkabau.
Yang ketiga kurangnya pengenalan karya sastra
itu sendiri sejak usia dini,misalnya orang tua kurang mengenalkan dan ikut
bersikap acuh ataupun disekolah memang tidak dikenalkan baik itu dari
SD,SMP,SMA sehingga tidak tau menau dan kurangnya inisiatif untuk mencari
tau.Tapi hal ini hanya terjadi di beberapa tempat saja.
Mungkin hal ini hanya terjadi pada segelintir
orang saja akan tetapi,jika itu dibiarkan akan meledak yang awalnya hanya
beberapa orang menjadi banyak orang dan merugikan kita sendiri jika karya karya
sastra tersebut dilupakan.Oleh karna itu peran anak muda sangat dibutuhkan
mereka yang awalnya acuh terhadap karya sastra tersebut diharapkan timbulnya
keingin tahuan untuk membaca dan memahaminya karna banyak pelajaran pelajaran yang
didipatkan pada setiap lembaran dan kata kata yang tersusun indah dan rapi.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengubah
paandangan tersebut? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu menimbulkan
kesadaraan dan kesukaan terhadap karya sastra Minangkabau pada diri
sendiri,ketika kita sudah menimbulkan hal yang demikian pada diri kita maka
akan mudah mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.Yang kedua
meningkatkan minat baca lalu memperkenalkan pada orang banyak terutama teman
sebaya tentang karya sastra yang ada di minangkabau.Yang ketiga memperkenalkan
karya sastra tersebut sejak usia dini baik itu dari orang tua ataupun
sekolah.Yang terakhir memfilter budaya budaya asing yang datang ,menumbuhkan
rasa cinta terhadap karya sastra daerah minangkabau.
Mari menjadi anak muda,generasi muda yang
siap melestarikan karya karya sastra daerah,budaya,kesenian,ataupun adat
istiadat daerah karna jika bukan kita siapa lagi berhenti bersikap acuh dan
tidak tau ,sebab sangat memalukan jika kita yang asli orang minangkabau malah
tidak tau tentang karya sastra daerah sendiri sedangkan orang luar tau.
Sekian artikel ini saya tulis dimana
tujuannya untuk menyampaikan pendapat bukan untuk menyinggung pihak
manapun,terimakasih.
0 Comments