Gambar. 1 Palang Selamat Datang Di Nagari Muaro Aie
Penulis : Salsabilla Puti Maharani, Mahasiswa Manajemen Kampus Payakumbuh, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
Nagari Muaro Aie merupakan Nagari yang terletak di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat. Pesisir Selatan merupakan daerah yang dikelilingi oleh pantai, sehingga memiliki banyak sekali destinasi wisata laut. Hal ini sesuai dengan namanya yaitu pesisir yang memiliki arti daerah yang terletak di dekat laut. Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang menggunakan istilah Nagari untuk panggilan desanya, sehingga disetiap kabupaten pasti memiliki Nagari yang dipimpin oleh satu Walinagari.
Begitu juga dengan Kabupaten Pesisir Selatan yang memiliki 182 Nagari di daerahnya. Salah satu Nagari yang ada di Pesisir Selatan ialah Nagari Muaro Aie yang berada di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara. Nagari Muaro Aie ini terdiri dari dua kampong atau jorong, yaitu Jorong Muaro Aie dan Jorong Dilan.
Daerah Pesisir Selatan sendiri memiliki banyak Nagari di dalamnya, salah satunya adalah Nagari Muaro Aie. Nagari Muaro Aie yang memiliki lokasi diatas dataran tinggi sehingga jauh dari pusat kota dan membutuhkan waktu kurang lebih satu hingga dua jam untuk bisa sampai di Kota Painan. Lokasinya yang jauh inilah menyebabkan nagari tersebut sedikit jarang dikenal oleh wisatawan atau orang yang berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan.
Nagari Muaro Aie terdiri dari 2 kampung atau jorong, yaitu Muaro Aie dan Dilan. Kedua kampung ini memiliki jarak yang cukup jauh, posisi Kampung Muaro Aie berada di dataran rendah permukiman penduduk sedangkan Kampung Dilan berada di dataran tinggi dan juga terdapat beberapa penduduk di dalamnya. Jumlah total penduduk Kampung Muaro Aie ialah 462 jiwa, sedangkan jumlah total penduduk Kampung Dilan hanya 29 jiwa, yang mana untuk Kampung Dilan sendiri terdiri dari 13 penduduk laki-laki dan 16 penduduk perempuan.
Kampung Dilan di Nagari Muaro Aie
Salah satu yang menarik perhatian masyarakat dari Nagari ini ialah kampung Dilan. Hal ini dikarenakan lokasinya yang terletak di daerah perbukitan sehingga memiliki pemandangan yang sangat bagus dan untuk mencapai kampong tersebut, kita harus mendaki terlebih dahulu hingga sampai ke puncak. Posisinya yang berada diatas dataran tinggi ini membuat Kampung Dilan dapat dijadikan salah satu destinasi wisata di Nagari Muaro Aie bagi siapapun yang suka mendaki.
Akses jalan yang mendaki serta kondisi jalan yang tidak terlalu buruk dengan proses pendakian untuk sampai ke Kampung Dilan kurang lebih satu sampai dua jam. Selama perjalanan kita akan menemukan banyak sekali lading cabe, pinang, kemiri, dan beberapa bahan makanan lainnya yang ditanam ditepian bukit. Setelah sampai dipuncaknya, kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat indah dan menyegarkan.
Di atas puncak ini juga kita bisa mengakses jaringan internet dengan sinyal 4G, namun hal tersebut hanya bisa kita dapatkan saat berada diatas puncaknya saja. Ketika kita turun menuju ke Kampung Dilan, maka jaringan atau sinyal sudah tidak bisa diakses lagi.
Gambar. 2 Jalan Menuju Kampung Dilan
Gambar. 3 Pemandangan Atas Puncak Kampung Dilan
Kampung Dilan ini pada awalnya bernama “Keadilan” sebab dulu terdapat pembagian wilayah yang merata antara Kampung Dilan Muaro Aie dengan Kampung Dilan Pancuang Taba. Pada saat itu, sempat terjadi konflik dalam pembagian wilayahnya. Akan tetapi, saat ini konflik tersebut telah usai. Meskipun jumlah penduduk Kampung Dilan terhitung sedikit, tetapi masyarakatnya hidup dengan damai dan rukun satu sama lainnya.
Mayoritas pekerjaan dari penduduknya ialah bertani. Adapun hasil pertanian yang paling banyak dihasilkan dari masyarakat di Kampung Dilan ini yaitu cabai, kayu manis, kemiri, pinang, cengkeh, dan kacang tanah. Kacang tanah dari Kampung Dilan merupakan salah satu yang paling terkenal di Pesisir Selatan, khususnya untuk masyarakat Nagari Muaro Aie maupun masyarakat yang berasal dari luar nagari tersebut. Kacang tanah ini juga dikenal dengan istilah nama Kacang Dilan yang artinya kacang yang berasal dari Kampung Dilan.
Mengenal Kacang Dilan
Gambar 5 Kacang Dilan
Kacang Dilan merupakan kacang yang sudah terkenal sejak dulu karena teknik yang digunakan dalam mengolah kacangnya sangat baik. Pengolahan Kacang Dilan sampai Saat ini masih dilakukan secara tradisional. Adapun cara mengolah kacang tersebut ialah dengan menjemur kacangnya terlebih dahulu. Kemudian kacang tersebut direndam dan setelah itu direndang atau disangrai dengan pasir.
Pada awalnya kacang Dilan juga ada di Muaro Aie. Namun, karena banyaknya babi yang memakan kacang tersebut, maka para petani kacang Muaro Aie memutuskan untuk berhenti memproduksi kacang tersebut. Kacang Dilan memiliki tekstur yang lembut dan renyah saat digigit oleh gigi. Selain itu rasanya yang sedikit manis menambah cita rasa enak dari Kacang Dilan tersebut.
Pengolahan Kacang Dilan secara tradisional dan penuh kehati-hatian menyebabkan hasil dari kacang ini jauh lebih enak dari kacang pada umumnya. Sehingga saat kita ingin mendaki dan berkunjung ke Kampung Dilan, maka Kacang Dilan ini dapat dijadikan oleh-oleh dari daerah tersebut.
Kacang Dilan biasanya dijual setiap hari selasa di pasar singgah Nagari Muaro Aie, yang lokasinya bertepatan di sebelah Kantor Walinagari Muaro Aie. Tidak hanya itu, Kacang Dilan juga sudah banyak dijual di beberapa kota besar, seperti Jakarta dan Pekanbaru.
Meskipun memiliki reputasi penjualan yang cukup baik, namun teknik pemasaran yang dilakukan masih terbilang sangat kurang. Penyebabnya ialah karena pemasaran kacang tersebut masih dilakukan secara manual dari mulut ke mulut atau diantar ke beberapa tempat yang nantinya akan kembali dijual. Masyarakat di Kampung Dilan itu sendiri masih belum paham mengenai pemasaran online yang dapat dilakukan sendiri, sehingga beberapa dari mereka hanya menjual ke distributor-distributor yang membeli kacang tersebut.
Untuk itu, perlu dilakukan edukasi mengenai strategi pemasaran secara online kepada masyarakat Kampung Dilan agar dapat memperluas distribusi kacang Dilan ke beberapa daerah atau kota lainnya. Jika strategi pemasaran telah dilakukan dengan cara yang tepat, maka kedepannya penjualan Kacang Dilan dapat menghasilkan keuntungan yang sangat tinggi, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Dilan itu sendiri. Tidak hanya itu, kedepannya pun Kacang Dilan akan semakin terkenal di masyarakat luas yang nantinya diharapkan juga dapat meningkatkan daya tarik Kampung Dilan dari berbagai sektor seperti pariwisata terlepas dari Kampung Dilan yang merupakan sebuah daerah kecil yang memiliki puncak indah untuk dilakukan pendakian yang terletak di Nagari Muaro Aie, Kabupaten Pesisir Selatan.
Dosen Pembimbing Lapangan :
Dodon Yendri Janawar, M. Kom
Penanggung Jawab Program :
Salsabilla Puti Maharani
Informan :
Abak (Ayah dari Ketua Bamus Nagari Muaro Aie)
Yandi Akmal (Ketua Bamus Nagari Muaro Aie)
Masyarakat Nagari Muaro Aie
Rekan-rekan yang membantu :
Tia Natasa
Irfansyah Sinaga
Restu Melisa Ramadhani
Putri Nabila Auditia
Mitha Suci Putri Indianie
Dea Cahaya Ramadhani
Alfharid Winandri
Naila Meuthia Azza
Bakhita Iklil Endrizal
Neta Lassandra
Regina Felisia
Shalahuddin Al Ayyuby
Irvanul Hadi
Nadira Gustifani
Muhammad Haikal
Rifandra Aulia Rachmadi
Tiara Ramadhika Hadie
Rozi Erawan
Shafira Ananda Ferina
Anggea Pahmareza
Shulhan Rijal
Dari KKN-PPM UNAND NAGARI MUARO AIE 2023
Penulis : Salsabilla Puti Maharani, Mahasiswa Manajemen Kampus Payakumbuh, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
0 Comments