Madu adalah cairan kental yang dihasilkan dari nektar yang diambil oleh lebah dari berbagai sumber bunga. Sebagai produk utama lebah, madu sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu bahan yang digunakan dalam pengobatan tradisional ataupun sebagai suplemen bagi tubuh. Keberadaan lebah dan produk madunya tentu sangat terkait dengan ekosistem pendukung di alam sekitar.
Beranjak dari hal tersebut, Pada tanggal 4 Agustus 2023, Aronal Arief Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D., staf pengajar dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas, berinisiatif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Saniangbaka, Kabupaten Solok. Dengan mengambil lokasi kegiatan di sekolah, target sasaran dari kegiatan ini adalah anak kelas 4 dan kelas 5 SD. Tidak kurang dari 30 siswa hadir saat kegiatan berlangsung.
Lebah sebagai serangga penyerbuk sangat penting keberadaannya dalam bidang pertanian. Topik lebah dan madu tentunya cocok dikaitkan dengan pelajaran ilmu pengetahuan alam yang menjadi salah satu mata pelajaran siswa sekolah dasar. “Mengenalkan madu kepada anak-anak, selain untuk menjelaskan manfaat kesehatannya, tentunya juga untuk menumbuhkan kecintaan mereka terhadap alam dan lingkungan sekitar” ujar dosen Fakultas Peternakan ini.
Dalam kegiatan ini, diuraikan tentang lebah sebagai serangga penghasil madu, jenis lebah, bagaimana madu dihasilkan, dan juga manfaat kesehatannya. Setelah sesi diskusi, kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi kuis. Di akhir acara, pelaksana kegiatan juga membagikan madu kemasan sachet untuk semua peserta.
Selain madu hutan yang banyak berasal dari lebah bersengat, di beberapa daerah di Sumatera Barat, juga mulai popular galo-galo, jenis lebah tanpa sengat yang sama-sama bisa menghasilkan madu. Lebah tanpa sengat ini biasanya diternakkan dalam stub, sebuah kotak lebah yang berisi koloni lebah.
“Kegiatan ini secara tidak langsung ikut meningkatkan ketertarikan siswa sekolah dengan serangga penuh manfaat ini. Di masa mendatang, diharapkan lahir banyak generasi penerus ini yang bergelut dalam usaha beternak lebah dan produksi madu” ungkap Reisya salah seorang mahasiswa yang ikut membantu pelaksanaan kegiatan ini.
0 Comments