Padang (Unand) – Sebagai upaya turut serta dalam pengembangan dunia pesawat tanpa awak modern saat ini, Tim Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) Universitas Andalas menciptakan suatu inovasi teknologi pada material body pesawat tanpa awak berbahan serat rami yang ramah lingkungan guna menambah kekuatan body pesawat dibandingkan serat sintetis yang umum digunakan.
Tim KRTI Universitas Andalas, Alam Takambang 025 Airframe Team, terdiri dari Adhitya Mahatva Yodha (prodi
S1-Teknik Mesin) sebagai ketua dan 5 anggota lainnya, Reza Aliansyah (prodi S1-Teknik Mesin), Ditha Meldy (prodi S1-Teknik Mesin), Fadhil Mahdi prodi (S1-Teknik Mesin), Nabila Laila Agustin
(S1-Teknik Mesin), Belva Ahmad
Alfarisi(S1-Teknik Mesin), dan Puan Sandra Maharani (prodi S1-Teknik Industri). Tim ini berada
di bawah bimbingan Bapak Dr. Eng. Ilhamdi Inovasi teknologi pada airframe pesawat tanpa awak dari serat rami ini berhasil membawa Universitas Andalas untuk
dapat berkompetisi di kancah nasional pada Kontes Robot Terbang Indonesia tahun
2023.
Adhitya
Mahatva Yodha mengatakan inovasi teknologi ini mampu menjadi
penyelesaian terhadap permasalahan yang kerap terjadi pada pesawat tanpa awak,
dimana permasalahan yang cukup sering terjadi diantaranya kerusakan body akibat crash pada
pesawat tanpa awak, masih banyaknya penggunaan material serat sintetis yang tidak ramah
lingkungan.
Berdasarkan permasalahan tersebut Tim KRTI Universitas
Andalas memberikan solusi inovatif dan terbarukan berupa teknologi body pesawat komposit berpenguat serat rami yang ramah
lingkungan serta memiliki
kekuatan body pesawat tanpa awak yang lebih kuat.
Dijelaskan oleh Ketua Tim bahwa metode pelaksanaan riset ini
dimulai dari perancangan teknologi yang sesuai dengan permasalahan yang kerap
terjadi. Solusi ini didapatkan tentunya berdasarkan hasil dari beberapa aspek
pengujian kelayakan dan simulasinya, dimulai dari uji sifat mekanis (uji
tarik), uji getaran pribadi
pada body pesawat, serta juga mempertimbangkan hasil diskusi dengan
dosen pembimbing.
”Setelah selesai melakukan riset dan berbagai pengujian
lainnya, teknologi ini secara langsung diuji coba pada pesawat tanpa awak untuk
dapat mengudara. Hasil yang didapatkan, pesawat dapat terbang dengan aman,
stabil, dengan misi autonomus
pesawat tersebut berhasil landing dengan selamat” ujar Adhit.
Senada dengan itu, Dr. Eng. Ilhamdi mengemukakan
dengan terealisasinya inovasi teknologi serat rami pada body pesawat tanpa awak ini dapat menjadi solusi
cerdas terhadap permasalahan yang sering dihadapi dan sebagai kontribusi aktif
dalam pengembangan riset mengenai pesawat tanpa awak di dunia penerbangan
khususnya di Indonesia. Beliau mengatakan akan membimbing Tim KRTI Universitas
Andalas sampai target yang dirancang dapat tercapai. Harapannya teknologi ini
tidak sekadar menyelesaikan masalah yang sering timbul, tetapi juga dapat
menjadi pemicu semangat untuk melakukan riset dalam dunia penerbangan tanpa
awak bagi para generasi penerus bangsa di masa mendatang
0 Comments