BELANDA, — Simposium Internasional XV PPI Dunia resmi dibuka hari ini
di pusat Kota Belanda, CIC Rotterdam, pada 8 Agustus waktu setempat. Acara
yang digelar setiap tahun ini dihadiri 52 PPI Negara yang tersebar di tiga kawasan.
Tujuannya, menetapkan sejumlah agenda penting organisasi. Diantaranya, penetapan Koordinator PPI Dunia 23/24, pembentukan dewan
presidium, sidang organisasi, serta seminar akademik yang membahas isu kebangsaan.
Ketua Pelaksana Simposium PPI Dunia Griselda Audrey mengatakan,
seminar akademik pada simposium kali ini menghadirkan pembicara terkemuka untuk
mengeksplorasi isu nasional dengan dinamika internasional. “Tema a nation
reimagined menekankan pada reposisi Indonesia di tengah komunitas
internasional,” jelasnya, 8 Agustus.
Hal yang sama disampaikan
Sekretaris Jendral PPI Belanda Tommy Cahya Trinanda. Sebagai tuan rumah
simposium, Melalui tajuk A Nation Reimagined
ini diharapkan para delegasi PPI Negara mendapat wawasan mengenai peran
strategis Indonesia dalam geopolitik kontemporer sehingga PPI Dunia bisa mengambil
berperan.
Sementara itu, Koordinator PPI Dunia 22/23 Achyar Alrasyid menambahkan,
Simposium PPI Dunia tahun ini menjadi meomen penting untuk membangun pemahaman kebangsaan
yang disampaikan lewat seminar tematik. “Termasuk membahas peran PPI Dunia
sebagai sumber daya penting untuk masa depan bangsa,” terangnya.
Senada dengan itu, Caretaker
Alumni Connect PPI Dunia Choirul Anam, memberikan pesan tentang kontribusi PPI
Dunia kedepannya. Ia berharap PPI dapat memberikan masukan kebijakan kepada
pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, pendidikan, serta kesejahteraan
masyarakat.
“Pesan saya sebagai alumni mengaharapkan kontribusi PPI
kedepan bisa memberikan input policy bagi pemerintah. Baik dalam meningkatkan
kualitas kebijakan, SDM, Pendidikan serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Choirul Anam,
yang juga pernah menjabat Koordinator PPI
Dunia 20/21.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar
RI di Belanda Agus Setiabudi mengingatkan agar pelajar Indonesia di luar negeri
mampu memberikan masukan yang konstruktif bagi kemajuan bangsa. “Belanda adalah
rahim PPI. Tempat PPI dilahirkan,” terangnya.
Sebagai informasi. Pada simposium hari pertama PPI Dunia ini,
hadir diantaranya yakni Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia Andi
Widjajanto, Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya
Mangkunegara X, Director of Commerce PT. Kereta Api Indonesia Hadis Surya
Palapa, Director of Business Development & Portfolio Management ID Food
Dirgayuza Setiawan.
0 Comments