Ticker

6/recent/ticker-posts

Sebanyak 65 Ribu Hektare Sawah di Sumbar Dialiri Air Irigasi Primer dan Skunder

 



Padang. 

Pembangunan irigasi buat keperluan memenuhi kebutuhan areal pertanian padi sawah irigasi sesuai kewenangan  propinsi melalui Dinas SDA  BK Sumbar sampai data pertengahan Tahun 2023 ini telah mampu mengaliri air sawah petani seluas 65 ribu hektare. 


Selain dari sumber air irigasi Primer dan Skunder, sesuai Peraturan Menteri (Permen) Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pekerjaan Umum (Kepeuan) bahwa kewenangan irigasi punya batasan tertentu. 



Ungkapan ini dikemukakan Kepala Dinas SDABK  Sumbar, H. Phatol Bari saat bincang khusus dengan awak media ini diruang kerjanya pada Rabu 23 Agustus 2023.


Menurut H Phatol Bari, pula kewenangan irigasi dibawah naungan SDA BK Sumbar, saluran irigasi Primer dan Skunder, sedangkan saluran irigasi Tersier merupakan kewenangan dinas pertanian propinsi, katanya. 


"Terkadang saluran Primer dan Skunder bagus, kadangkala saluran irigasi Tersier misalnya ada kendala seperti tersumbat dan sebagainya", sebutnya lagi. 


"Bagus pun saluran Primer dan Skunder, kalau saluran Tersier ada kerusakan atau kendala lain, maka juga berpengaruh kepada aktivitas bagi saluran irigasi Primer dan Skunder tak dapat menyalurkan air buat sawah", imbuhnya. 


Ini juga sesuai Permen PU tersebut bahwa secara keseluruhan saluran irigasi Primer dan Skunder telah mampu mengaliri sawah seluas 65 ribu hektare sesuai juga dengan data terakhir Tahun 2022 sampai sekarang belum berubah, katanya. 


Terkait dengan Permen PU nomor 14 Tahun 2015 ini pula terdapat 3 daerah yang tak disentuh pembangunan saluran irigasi seperti di Dharmasraya, Kota Sawahlunto, dan Mentawai. 


Tiga daerah ini merupakan tanggungjawab Pemerintah Pusat. 

Dan, selain dari 3 daerah ini merupakan kewenangan propinsi, ulasnya. 


Sedangkan Tugas Pokok dan Pungsi (Tupoksi) Kewenangan irigasi Dinas SDA BK Sumbar mengupayakan percepatan peningkatan jumlah musim tanam dalam satu tahun semakin meningkat. 

Upaya ini agar petani mempunyai produksi padi semakin sering panen dalam setahun. 


Namun, terkait ini aktivitas irigasi masih menemui kendala seperti terdapatnya kebocoran air ulah kerusakan jaringan irigasi terkadang akibat diterjang banjir bandang, reruntuhan tebing tanah bendungan yang terdapat diberbagai daerah pertanian sawah. 


Disebutkan, sampai sekarang masih ada terdapat kebocoran air irigasi seperti di Daerah Sungai Dareh Dharmasraya, Batang Limpasi Payakumbuh, Batang Lembang Solok, Batu Hampa Pasaman, dan Salapan Pesisir Selatan. 


Disamping pembangunan irigasi untuk mengaliri air sawah petani yang berasal dari sumber air sungai, tetapi pembangunan embung buat areal pertanian sawah pada daerah ketinggian dari sungai, maka embung lah solusi atau alternatif penyambung irigasi yang telah terdapat selesai pembangunannya di Kota Padang dikebut pengerjaan proyek pembangunan embung ini sesuai juga bersamaan pula dengan program nasional Penas Tani 16 Tahun 2023 di Kota Padang Sumatera Barat, jelasnya. 


"Sekarang, sampai pertengahan Tahun 2023 ini pun juga sedang berlangsung pembangunan embung di Garagah Alahan Panjang Kabupaten Solok dan juga berfungsi untuk kebutuhan Pesantren M. Natsir. 

Karena disini sawah berada pada topografi ketinggian, namun terdapat sumber air sungai sungai kecil yang mengalir dari kawasan daerah perbukitan", pungkasnya.(Obral Chaniago).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS