Ticker

6/recent/ticker-posts

Polda Sumbar: Jangan Ragu untuk Melaporkan Kekerasan Seksual



 Polisi Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) mengadakan kegiatan sosialisasi dalam rangka hari jadi Polisi Wanita (Polwan) ke-75. Kegiatan yang bertema "Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak" ini dilaksanakan secara luring di Ruang Serbaguna Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (29/08).

Dr. Fatmariza.M.Hum, Selaku Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNP menyampaikan terima kasih kepada Polda yang telah bekerjasama dengan Satgas PPKS untuk menyelesaikan kasus-kasus kekerasan seksual di kampus.

"Terima kasih banyak kepada Polda Sumbar yang telah mengadakan sosialisasi yang mana kegiatan tersebut berkaitan dengan karakter, dan sekarang kita masih mempunyai tugas untuk menyelesaikan segala kasus kekerasan seksual yang mungkin terjadi di kampus ini," ucapnya.

Fatmariza juga menjelaskan bahwa, sejak adanya Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) pelayanan terhadap perempuan dan anak menjadi semakin baik dan responsif terhadap isu-isu kekerasan.

"Kami meneliti penting atau tidak di Sumbar UPTD PPA, waktu itu namanya Pusat Studi Wanita UNP, kami juga sudah bekerjasama dengan Dinas provinsi kabupaten/kota dalam rangka perlingdungan perempuan dan anak," jelasnya.

Fatmariza juga mengatakan bahwa, pada 2022 seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta wajib mempunyai Satgas PPKS di lingkungan kampus.

"Pada 2022 Rektor UNP membentuk Satgas PPKS yang beranggotakan 9 dosen dan tenaga kependidikan serta 5 mahasiswa dan sudah melakukan sosialisasi kepada sebanyak kurang lebih 25.000 mahasiswa," ungkapnya.

Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda, Kompol Astutik Hariana, S.H.,M.H menegaskan bahwa, seharusnya para korban bisa langsung melapor kepada Satgas PPKS atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Terkadang korban itu malu menyampaikan, jadi kami bekerja sama dengan P2TP2A, disana nanti adek-adek bisa bertanya dan berkeluh kesah, jangan malu-malu terhadap apa yang mungkin pernah terjadi ataupun yang bukan terjadi pada diri sendiri," jelasnya.

Erminiati S.H, selaku pemateri menyampaikan bahwa, P2TP2A bertugas untuk menerima laporan terhadap kekerasan pada perempuan dan anak.

"Kami siap melayani dan menemani serta memberikan perlindungan terhadap korban," ujarnya.

Terakhir, Erminiati juga mengatakan bahwa, banyak sekali kekerasan terhadap perempuan, dan yang sedang marak terjadi saat ini yaitu kekerasan seksual, LGBT, dan Narkoba.

"Jangan ragu untuk melaporkan karena para pelaku akan terus mencari korban baru, dan apabila korban sakit hati bisa jadi korban juga akan bertindak dan menjadi pelaku dan mencari korban baru seperti mata rantai yang tidak akan pernah putus," tutupnya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS