Berantas Stunting, Mahasiswa KKN Universitas Andalas Gelar Pemeriksaan Tumbuh Kembang di RA Bakti 10 Lubuk Aur

Penulis

Fathimah Fitri Budiman jurusan Kedokteran Universitas Andalas

Belakangan ini, masalah stunting masih menjadi isu yang hangat diperbincangkan. Stunting sendiri dapat didefinisikan sebagai gangguan pada tumbuh kembang anak yang disebabkan karena kekurangan gizi sejak anak masih berada di dalam kandungan.

Melihat data stunting di Indonesia, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, prevalensi balita yang stunting mencapai 21,6%. Hal ini memang memperlihatkan adanya penurunan dari tahun sebelumnya, yakni 24,4%.

Namun angka penurunan ini ternyata masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo yang menegaskan bahwa target penurunan angka gangguan pertumbuhan pada balita atau stunting sebesar 14% harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang. Hal ini disampaikan ketika berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKN, Jakarta, pada Rabu, 25 Januari 2023.

Melihat tingkat urgensi permasalahan stunting di Indonesia, pencegahan terkait kondisi gangguan pertumbuhan ini perlu digencarkan sedini mungkin. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Andalas menyelenggarakan Pemeriksaan Tumbuh Kembang di RA Bakti 10 Lubuk Aur pada 18 Juli 2023.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya intervensi terhadap stunting dengan cara melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak berdasarkan usianya. Dengan demikian, permasalahan stunting di RA Bakti 10 Lubuk Aur dapat dideteksi dan ditangani sedini mungkin.

Pemeriksaan Tumbuh Kembang di RA Bakti 10 Lubuk Aur yang digagas oleh Mahasiswa KKN Universitas Andalas ini mendapat dukungan penuh dari pihak terkait, termasuk bidan Desa Jorong Karyatama dan Lubuk Aur yang turut aktif memberikan kontribusi.

Dalam kegiatan ini, siswa/i RA Bakti 10 Lubuk Alur menjalani beberapa pemeriksaan terkait tumbuh kembang. Siswa/i melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, serta lingkar lengan atas untuk mengetahui kesesuaian pertumbuhan anak dengan standar antropometri yang telah ditetapkan. 

Adapun untuk perkembangan, para siswa/i melakukan serangkaian pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan motorik halus dan kasar, kemandirian dan sosialisasi, serta kebersihan diri yang mencakup rambut, kulit, dan kuku. 

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat membantu mengentaskan permasalahan stunting di Indonesia

Penulis

Fathimah Fitri Budiman jurusan Kedokteran Universitas Andalas