Oleh: Fatima Eldituszahra (2110842037)
Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas
Beberapa tahun belakangan ini Presiden Indonesia yakni Bapak Joko Widodo sedang gencar-gencarnya mengumumkan pembangunan ibu kota baru Negara Indonesia yang dikenal dengan sebutan IKN atau Ibu Kota Nusantara. Seperti yang kita ketahui kota yang ditargetkan menjadi IKN ini yakni Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Tujuan pemerintah membangun IKN ini yakni agar terjadinya pemerataan dalam pembangunan dan perekonomian di Indonesia. Saat ini dapat kita lihat pembangunan dan perekonomian negara kita lebih terpusat di Pulau Jawa, terutama di ibu kota kita yaitu DKI Jakarta. Untuk mengatasi kesenjangan pembangunan dan perekonomian ini, presiden Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembangunan IKN ini sudah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dari tahun 2019. Tujuan dari pembangunan IKN ini tidak hanya untuk mengatasi kesenjangan perekonomian, akan tetapi juga untuk memperbaiki tata kelola wilayah ibu kota sesuai dengan yang terdapat di batang tubuh UUD NRI Tahun 1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Saat ini dapat kita lihat pembangunan lebih terpusat di Pulau Jawa, sehingga menyebabkan daerah-daerah lainnya yang berada di luar Pulau Jawa masih tertinggal baik dari segi fasilitas, perekonomian dan sebagainya. Hal itu sangat disayangkan karena menyebabkan daerah-daerah yang terpinggir akan semakin tertinggal dalam mengakses perkembangan zaman. Ketertinggalan tersebut akan mempengaruhi pula pola pikir masyaratkatnya. Masyarakat yang hidup di daerah lebih maju biasanya akan memiliki pola pikir yang lebih luas berbeda dengan masyarakat yang hidup di daerah tertinggal. Masyarakat yang hidup didaerah tertinggal biasanya juga akan memiliki pola pikir yang terbatas karena terbatasnya akses teknologi dan informasi yang mereka dapatkan, Hal ini akan menimbulkan tingginya angka pengangguran dan putus sekolah karena fasilitas yang kurang memadai. Oleh karena itu, pemerintah mengharapkan dengan adanya pembangunan IKN ini dapat mengurangi terjadinya hal-hal tersebut.
Jika kita analisis menggunakan salah satu teori pembangunan, tujuan pembangunan IKN ini sangat sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Teori Pembangunan Ekonomi Baru. Teori ini menjelaskan “bahwa kesenjangan pembangunan terjadi karena perbedaan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi antara negara-negara. Negara-negara yang mengadopsi teknologi dan inovasi baru secara efektif akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat daripada negara-negara yang gagal melakukannya”. Dimana dari teori ini dijelaskan bahwa kesenjangan terjadi karena adanya perbedaan pertumbuhan ekonomi antara negara yang maju dan negara yang masih berkembang. Apabila kita hubungkan maksud dari Teori Pembangunan Ekonomi Baru dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara hal ini saling berkaitan. Pembangunan Ibu Kota Nusantara yang dicanangkan oleh presiden apabila berhasil direalisasikan akan dapat membantu pemerataan baik dalam hal pembangunan maupun perekonomian. Tidak hanya itu, permasalahan-permasalahan ekonomi seperti kemiskinan dan pengangguran, juga akan berkurang karena lebih banyaknya akses untuk mengelola dan mencari tahu informasi mengenai ilmu pengetahuan dan lapangan pekerjaan.
Akan tetapi, pembangunan IKN ini masih menimbulkan kontra di kalangan masyarakat. Masyarakat menilai bahwa dengan dipindahkannya ibu kota Indonesia dari Kota Jakarta ke IKN belum tentu akan mengatasi kesenjangan perekonomian. Justru hal itu akan menimbulkan permasalahan perekonomian yang baru. Masyarakat menilai pembangunan IKN ini masih terkesan terburu-buru apabila kita melihat keadaan perekonomian Indonesia saat ini. Masyarakat juga menilai pembangunan IKN ini akan menambah hutang luar negeri Indonesia, tidak hanya itu masyarakat juga menyampaikan bahwa masih banyak hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah selain pembangunan IKN ini, salah satunya seperti pemulihan perekonomian pasca Covid-19. Hal lain yang menjadi pertimbangan masyarakat terkait IKN ini yaitu daerah Kalimantan yang masih rentan dengan kebakaran hutan dan deforestasi. Masyarakat mengatakan harusnya pemerintah mempertimbangkan hal-hal tersebut.
Oleh sebab itu, sampai saat ini pembangunan IKN masih menimbulkan pro dan kontra. Bagi kalangan yang pro, adanya IKN ini dinilai dapat membantu pemerataan pembangunan, ekonomi dan persebaran penduduk. Dengan adanya pembangunan IKN ini masyarakat menilai pemerintah dapat mengurangi angka pengangguran karena semakin bertambahnya lapangan pekerjaan. Akan tetapi, bagi kalangan yang kontra pembangunan IKN dinilai justru akan menimbulkan permasalahan ekonomi yang baru, karena banyak hal yang seharusnya diperhatikan oleh pemerintah. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah dengan anggaran yang ada saat ini. Untuk kedepannya bisa kita lihat apakah pembangunan IKN ini benar-benar akan terealisasikan seperti yang sudah dicanangkan oleh pemerintah diawal atau tidak. Karena pemerintah harus benar-benar mematangkan hal tersebut. Apabila pemerintah tidak dapat mematangkan perencanaan pembangunan ini, maka akan mengakibatkan semakin banyaknya permasalahan lain yang akan timbul. Oleh sebab itu masyarakat mengharapkan pemerintah dapat dengan bijak dalam mengelola suatu kebijakan.
0 Comments