Ticker

6/recent/ticker-posts

MELALUI BIMTEK UPAYAKAN KADER POSYANDU TENTANG PENGETAHUAN STUNTING

 


Padang, - Jurnalis Sumbar

Melalui Bimbingan Teknis ( BIMTEK) Posyandu angkatan VII tahun 2023, kita perkuat peran Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa sebagai upaya Pencepatan Penurunan Stunting untuk mewujudkan masyarakat sehat dan berkualitas, kegiatan ini diadakan selama 3 hari (19 s/d 21/6/2023) di Hotel Truntum Padang. 


Bimtek Posyandu angkatan VII tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar, H.Mahyeldi Ansharullah pada Senin (19/6/2023). Kegiatan ini terselenggara dari dana pokir anggota DPRD Provinsi Sumbar Fraksi PAN. Deswanto SE sekaligus ketua komisi V yang membidangi Kesejahteraan.


Anggota DPRD Provinsi Sumbar dari fraksi PAN dengan Dapil Sumbar 6 Deswanto, SE  meliputi wilayah Padang panjang. Sawah lunto, Tanah datar, Sijunjung dan Dharmasraya. Kebetulan ditemui beberapa awak media dengan mengatakan, masalah Stunting berada diangka 25,1 persen di Sumbar,sedangkan daerah Sijunjung sendiri berada pada angka 30,1 persen 


Sebab ditengah-tengah masyarakat pernikahan untuk anak-anak muda dalam melaksanakan pernikahan nya tidak punya pengetahuan, jadi tidak mencukupi gizi untuk ibu-ibu hamil yang menyebabkan terjadinya hambatan pertumbuhan fisik yang tidak normal (Stunting)," jelas Deswanto.


Posyandu memiliki peran strategis dalam menanggulangi masalah kesehatan terutama dalam upaya Percepatan Penurunan angka Stunting dan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu memiliki jangkauan pelayanan langsung kemasyarakat.


Yang harus kita perhatikan, dua hari mulai dari kandungan sampai umur  2 tahun kita harus memperhatikan gizinya, karena berhubungan dengan kondisi fisiknya, masalah otak mungkin bisa kita benahi. Artinya kita ingin mengkroschek data, kenapa hasil Stunting tinggi dan lahir secara tidak normal.


Kita berharap melalui dinas provinsi, dinas DPMN, supaya data itu konkrit, yang punya data itu adalah Posyandu  karena dia yang mengurus ibu dan balita ditengah-tengah masyarakat. Dalam kegiatan ini Stunting menjadi indikator utama dari dinas kesehatan,"ungkap Deswanto.


Hadir dalam kegiatan Bimtek ada 30 nagari per posyandu yaitu ada sekitar  276 posyandu. Arti kata kita dalam hal ini kita bicara dengan data. Bagaimana kita menganggarkan kalau data tidak punya. Di Sumbar angka Stunting yang terjadi pada tahun 2022 naik 25,02 persen, karena data tidak punya anggaran yang dikeluarkan akan sia-sia.


Yang memegang data dari Posyandu, yang menentukan berapa banyak anak-anak Stunting dibawa, jadi kita perlu mendengarkan keluhan nya, apa sarana dan prasarana nya sudah kita cukupi, apa peralatan kesehatan sudah dibenahi,"tutup Deswanto. (Kitti)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS