Ticker

6/recent/ticker-posts

Indonesia Kaya Raya Energi Listrik Dan Potensi Air Danau PLTA




Oleh: Obral Chaniago


Indonesia kaya raya energi listrik dan potensi air danau untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). 


Dilihat dari berbagai sumber info bahwa Indonesia memiliki sebanyak 68 danau besar, menengah, sedang dan danau kecil yang terdapat di 6 Pulau Sumatera 15 danau, Kalimantan 10 danau, Sulawesi 9 danau, Bali 18 danau, dan di Pulau Jawa 12 danau serta beberapa danau yang lainnya. 


Sedangkan stokan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang terkandung di dalam perut bumi jenis batu bara, minyak bumi, gas bumi, serta panas bumi berlaku surut saat dieksploitasi terus menerus. 

Jenis batu bara sebagai sumber energi fosil berlaku surut dan berkurang deposit yang terkandung didalam perut bumi apabila dikuras dan begitu juga sumber energi fosil jenis minyak bumi, gas bumi serta panas bumi sebagai pemanas tungku Proyek Listrik Tenaga Uap (PLTU) guna memutar roda turbin yang menghasilkan energi listrik. 


Hampir di seluruh ibu kota negara di dunia dan kota kota besar lainnya akan beralih penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada listrik melalui batrai instan buat kenderaan bermotor guna mengantisipasi mengurangi gas emisi dan polusi udara di diperkotaan. 

Disamping telah menipisnya dari beragam sumber cadangan energi fosil. 

Selain dari mengeksploitasi lokasi areal pertambangan batu bara yang kecendrungannya merusak ekosistim lingkungan hutan nan perawan serta mencabik cabik permukaan bumi. 


Memang para pemikir energi dunia umumnya dan nasional Indonesia khususnya telah memikirkan dampak positif beralih kepada Sumber Daya Alam (SDA) air sebagai sumber energi terbarukan pengganti pungsi batu bara guna menciptakan energi listrik. 


Penggunaan SDA air danau buat memutar turbin PLTA menjadi proyek yang ramah lingkungan dan tak merusak ekosistim Analisa Dampak Lingkungan (Amdal). 


Semula menggunakan SDA batu bara, BBM, gas bumi dan panas bumi seyogianya telah beralih pungsi menjadi sumber energi terbarukan akan lebih cerah masa depan republik Indonesia, dan bahkan Indonesia akan mencapai eksport energi listrik melalui batrai yang di butuhkan negara asing dengan cenderung mengalami penurunan debit air danau di negaranya akibat musin pemanasan global. 


Sebanyak danau yang ada di Indonesia teramat perlu dilestarikan lingkungan areal danau dan pinggir sungai yang bermuara ke danau agar danau tak menurun debit airnya di musim kemarau dengan menanam jenis pohon buat memancing kelembaban tanah. 

Disini diperlukan menanam pohon yang tak berguna buat forniture, dan bahan bangunan. 

Sebab, apabila menanam pohon untuk memancing kelembaban tanah dengan pohon berkelas eksport maka pohon tersebut searah usia pohon itu bakal menjadi korban pembabatan. 

Tetapi bila menanam jenis pohon tak berguna seperti pohon dadok duri, cilabuak, dan jenis pohon lundang akan terus dapat mengundang kelembaban tanah di sekitar pinggiran danau dan sungai. 

Dengan demikian air danau takkan menyusut debit airnya di musim panas atau kemarau. 


Selain ini Indonesia sudah saatnya 'terbang' ketika negara asing baru berpikir membentuk energi terbarukan. 

Maka peluang eksport energi listrik melalui batrai secara instan-maka Indonesia menjadi produksi energi listrik nomor satu di dunia. 

Dimana pun negaranya-mulai dari pabrik pembuatan tusuk gigi sampai kepada pabrik pembuatan pesawat tempur pun dapat dipastikan menggunakan energi listrik buat pelebur bijih besi baja, tembaga, titanium, boutsit, alumonium, nikel, timah, seng, mecah batu karang kapur, adonan bahan baku semen, pelebuh plastik lunak, keras, elastis, dan jenis fiber, aspal, serta peralatan permesinan yang terkait dengan sumber energi dari listrik. 

Dengan demikian Indonesia bakal kaya raya dari sumber energi terbarukan. 


Penulis:Obral Chaniago adalah Wartawan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS