Ticker

6/recent/ticker-posts

Amankah Makan di Restoran yang Juga Menjual Makanan Non-Halal?

 




By : Diana Anjellia, Universitas Andalas

Pernahkah kamu mencoba restoran yang juga menjual makanan non-halal? Bagaimana sebaiknya kita sebagai orang Muslim bersikap?

عن ابى محمد الحسن بن على بن ابى طالب سبط رسول الله صلى الله عليه وسلم وريحانته رضى الله عنهما قال حفظت من رسول الله صلى الله عليه وسلم دع مايريبك الى مالا يريبك (رواه الترمذى والنسائ وقال الترمذى حديث حسن صحيح)

Artinya: Dari Muhammad yaitu Hasan bin Ali bin Abu Thalib cucu kesayangan Rasulullah SAW, beliau berkata: Aku telah hafal (suatu hadits) dari Rasulullah SAW: Tinggalkanlah sesuatu yang meragukan kamu dan (beralihlah) kepada sesuatu yang tidak meragukan kamu. (HR. Tirmizi dan Nasa’i).

Makanan dan minuman tercatat sebagai salah satu bisnis dengan potensi yang akan terus meningkat, dikarenakan makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok umat manusia. Salah satu usaha yang sedang berkembang saat ini adalah restoran. Restoran merupakan tempat menyajikan hidangan kepada tamu dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut dan menetapkan harga terhadap hidangan tersebut. Terdapat beberapa tipe restoran yaitu, restoran yang menghidangkan makanan dengan bahan halal dan restoran yang menghidangkan makanan dengan bahan non-halal. Makanan halal merupakan makanan dengan bahan yang digunakan halal.

Saat ini, persoalan halal haram tidaklah sederhana seperti masa lalu ketika manusia memenuhi kebutuhan makan dan minumnya langsung mengambil dari alam. Yang halal jelas, demikian pula yang haram. Saat ini berbagai produk olahan jadi maupun setengah jadi, yang mengolah belum tentu berkomitmen mengolah yang sudah jelas halalnya. Muncullah peluang tercampur antara yang halal dengan yang haram atau najis. Fenomena masakan campur menjadi persoalan tersendiri saat makan di restoran. Masakan campur ada dua kemungkinan. Pertama, memang benar-benar dimasak secara bersama-sama antara bahan halal dengan bahan yang diharamkan. Kedua, bisa jadi dimasak tidak bersama-sama, namun diproses dengan menggunakan peralatan yang sama antara yang halal dan yang haram serta yang suci dengan yang najis. Khususnya yang mengandung bahan dari babi tanpa proses pencucian yang memenuhi syarat. 

Pengetahuan restoran yang memiliki hidangan halal dan non-halal saat ini masih kurang, karena menganggap makanan halal itu hanya dari bahannya saja. Terdapat beberapa faktor yang membuat makanan halal menjadi non-halal seperti, dicampurkannya bahan red wine vinegar, red wine dan white wine. Perlu diketahui, bahan non halal tidak hanya babi dan turunannya saja. Tapi bisa juga hewan yang dihalalkan tapi cara penyembelihannya tidak memenuhi kaidah halal. Misal, restoran tersebut menyajikan ayam teriyaki, daging ayam yang digunakan ternyata tidak memiliki sertifikat halal. Di sini letak titik kritisnya. Daging ayam tersebut harus didapatkan dari ayam yang disembelih dengan kaidah halal. Atau bisa jadi proses memasaknya menggunakan wine, angciu, atau produk khamr lainnya. Ini jelas tidak boleh dikonsumsi jika mensyaratkan makanan halal.

Dan juga apabila restoran tersebut menyajikan babi serta makanan non-halal lainnya maka perlu kita pikirkan juga ke-sterilan alat masak ataupun alat makannya, sebab apabila dimasak dalam satu alat masakan yang sama tentulah makanan halal tersebut menjadi tidak halal lagi. Status hukum dari makan di restoran yang menjual babi harus diperinci. Apabila proses penyimpanan dan pengolahan makanan bercampur dengan daging babi maka hukumnya haram karena sudah bercampur dengan daging babi yang dihukumi najis. Hal ini penting untuk diketahui seorang Muslim yang hanya berfikir haram hanya sebatas bahan makananannya saja.

Jadi, apabila terdapat restoran yang menjual makanan halal tetapi juga menjual makanan non-halal maka kita haruslah mawas diri untuk tidak makan disitu, sebab titik kritis yang perlu diperhatikan bukan hanya bahan makanannya, tetapi juga alat masak sampai alat makan yang diperkirakan juga terkena makanan non-halal tersebut.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS