Ticker

6/recent/ticker-posts

Wagub Sumbar Tinjau Progres Pembangunan Tol Padang Pekanbaru

 


Padang, – Jurnalis Sumbar

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy merasa optimis untuk mengajak wartawan kunjungan pertama untuk kunjungan jalan tol. Pelaksanaan pembangunan jalan tol Padang ke Sicincin yang merupakan bagian dari jalan tol Padang – Pekanbaru akan selesai di akhir 2024 nanti. Pernyataan yang disampaikan Audy saat meninjau langsung proses kelanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254 kilometer khususnya seksi Padang-Sicincin sejauh 37,2 kilometer Senin (22/5) di Sicincin.


Audy yang didampingi Sri Hastuti Hardiningsih Project Director Hutama Karya, Ketua Tim Percepatan Tol Padang Sicincin Drs. H. Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah serta Kepala Dinas Kominfo Sumbar Siti Aisyah tak hanya optimis bakal selesai sesuai rencana, tapi juga melihat sesuatu yang lebih dari jalan tol ini.


“Bukan maksud melebih-lebihkan, saya juga yakin tol Padang Sicincin ini bakal menjadi tol terindah di Sumatera. Sebab sebagaimana kita lihat bersama betapa banyak keindahan yang tersuguh di hadapan mata kita. Saya rasa tol di daerah lain takkan seindah jalan tol kita ini,” ujarnya wagub.


Optimisnya Wagub Audy juga didukung Sri Hastuti Hardiningsih Project Director Hutama Karya. “Saya optimis jalan tol ini akan selesai pada waktunya. Alhamdulillah saat ini tidak ada lagi kendala yang kita hadapi, dan ini juga berkat bantuan Pak Wagub, pembangunan jalan tol tahap II ini akan berlangsung sebagaimana mestinya,” ujar Buk Tuti panggilan Sri Hastuti Hardiningsih


Peninjauan yang dilakukan Wagub  merupakan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Hutama Karya setelah menerima banyak pertanyaan seputar perkembangan jalan tol ini. “Karena itu kita memasukkan surat izin secara resmi karena dalam kunjungan ini kita juga membawa sejumlah wartawan,” kata Audy.


Dijelaskannya, peninjauan lapangan itu dilakukan agar masyarakat terutama media massa mengetahui proses kelanjutan pembangunan tol, dan menyampaikannya kepada publik. “Jadi, teman-teman wartawan itu tahu bagaimana proses pembangunan jalan tol tersebut, termasuk bagaimana kondisi sekarang, serta segala hal lain termasuk pembebasan lahan dan lain sebagainya untuk kemudian bisa menyampaikannya kepada masyarakat,” ujar Audy.


Selama melakukan peninjauan, rombongan yang dipimpin Audy berhenti di sejumlah titik dan mengecek langsung proses pembangunan tol seksi Padang-Sicincin. Dari lokasi awal keberangkatan atau titik nol di Kasang Duku, terdapat beberapa ruas jalan yang sudah siap. Namun di beberapa titik berikutnya pembangunan kembali berhenti atau belum dikerjakan.


Project Director Hutama Karya Sri Hastuti Hardiningsih mengatakan lahan yang dibutuhkan untuk konstruksi jalan Tol Padang-Pekanbaru khususnya Seksi Padang-Sicincin siap untuk dikerjakan. Sejauh ini lahan yang telah dibebaskan pada rute Padang Sicincin ini sudah 95,01 persen dari 1.622 bidang tanah. Jadi menurutnya tidak ada lagi alasan untuk tidak melanjutkan pembangunan.


Wartawan yang ikut dalam rombongan Wagub Senin sore juga melihat betapa sulitnya medan yang sedang dikerjakan. Mulai dari titik 0Km di daerah sekitar Kasang Duku sampai ke beberapa titik yang disinggahi. Dari apa yang terlihat betapa terasa pembangunan yang dilakukan tidak gampang karena harus melakukan pendakian yang luar biasa, termasuk juga melakukan penimbunan di sejumlah ruas jalan.Sejauh ini untuk fisiknya atau jalan tol yang sudah jadi mencapai panjang sekitar 4,2 Km,” ujar Tuti.


Ketua Tim Pecepatan jalan tol Padang Sicincin Syafrizal Ucok mengakui masih ada satu dua kendala di lapangan. Seperti pemilik lahan yang tidak tinggal di lokasi atau di Padang Pariaman, pemilik lahan yang masih bersengketa dengan keluarganya, termasuk pemilik lahan yang tinggalnya jauh di luar daerah sana.


Ditambahkan tugas Tim Percepatan yang tidak kalah pentingnya adalah membantu masyarakat menyiapkan dokumen lahan, membuat contoh surat-surat pernyataan, termasuk sampai memandu masyarakat pemilik lahan membuat Ranji Tiga Tingkat untuk membuat Surat Alas Hak dari tanah milik kaum atau milik adat. Sehingga ini jadi patokan dan syarat penting untuk pencairan uang ganti kerugian (UGK).


Insya Allah saat ini pembebasan tanah untuk rute Padang Sicincin sudah bisa dikatakan selesai. Kita tentu berterimakasih kepada masyarakat yang telah akomodatif menerima cara-cara penyelesaian yang Kami lakukan,” pungkas Ucok.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS