Ticker

6/recent/ticker-posts

Tradisi Babiola di Pesisir Selatan

 



         Oleh : Jessie Andresa

Tradisi merupakan sebuah kebiasaan atau kegiatan yang sudah dilakukan sejak lama secara berulang-ulang lalu terus-menerus dengan cara yang sama dari generasi ke generasi, dinilai bermanfaat bagi sekelompok masyarakat, yang dijaga dan dilestarikan. Dengan keanekaragaman yang ada di Indonesia ini terdapat berbagai macam tradisi yang khas. Di Indonesia juga memiliki berbagai jenis seni tradisional seperti seni musik, seni tari, seni lukis dan sebagainya. Pada setiap daerah pasti memiliki seni tradisional masing-masing yang berbeda. Nah seni tradisional tersebut yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. 

Kita sebagai orang Indonesia bangga, karena mempunyai berbagai macam tradisi yang hanya ada di Indonesia, di Minangkabau sangat terkenal dengan tradisinya yang kental, hingga sekarang masih dilakukan oleh masyarakatnya. Salah satunya yakni tradisi babiola adalah sebuah kesenian tradisional pada masyarakat Pesisir Selatan. Babiola merupakan seni pertunjukan secara lisan yang berisi penuturan kaba(cerita) yang dilakukan oleh tukang babiola(sebutan untuk pemain biola/orang yang ahli dalam memainkan seni biola) secara berirama dan diiringi bersama biola. Tukang biola dapat pula didampingi oleh dua orang atau lebih pendendang tergantung kebutuhan. Satu orang tukang biola yang lainnya disebut dengan tukang dendang. Dendang yang paling popular dalam babiola ini adalah ratok sikambang (sejenis lagu). Biasanya babiola ini dilakukan sebagai media hiburan untuk memeriahkan berbagai perhelatan masyarakat. Perhelatan pernikahan dan khitanan, khatam Qur’an merupakan alek (acara perhelatan) keluarga yang pada masa lampau hingga saat sekarang ini senantiasa menampilkan babiola sebagai hiburan utamanya. Babiola ini biasanya dilakukan pada malam hari sekitar jam 22.00 hingga menjelang subuh sekitar jam 04.30. 

Biola merupakan alat music yang berasal dari luar Pesisir Selatan, akan tetapi mayoritas tukang biola mempunyai kemampuan untuk membuat biola, Babiola juga berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan estetika, dengan talenta yang dimiliki tukang babiola bisa membuat penikmatnya tertawa senang hingg ada yang meneteskan air mata. Selain itu babiola memiliki fungsi ekonomi bagi tukang biola yang menjadi sumber bagi tukang babiola. tukang biola adalah orang yang pintar dan memiliki jiwa seni yang tinggi. Namun demikian saat ini untuk menjadi seorang tukang biola dapat dipelajari melalui seorang guru itupun tergantung minat dari generasi penerus. Oleh karena generasi penerus atau generasi muda dipengaruhi oleh arus teknologi yang merambah ke seluruh pelosok daerah, maka yang menjadi tukang biola hanya yang tua-tua saja walau sebagian kecil ada juga generasi yang lebih muda, akan tetapi tidak terlalu menonjol. 

seseorang yang akan menjadi tukang (pemain) biola yang profesional seharusnya mengusai beberapa ketentuan; 1) Memiliki IQ yang tinggi, 2) Mempunyai wawasan yang luas dibidang sastra, kaba (cerita), adatistiada dan agama, 3) Menguasai dan mampu mendendangkan kaba (cerita), 4) Mampu membuat sastra, pantun seketika atau bersifat insidentil dan 5) Memiliki kemampuan daya tahan tubuh yang kuat. 

Babiola ini memiliki potensi yang menjadi daya pikat utama yang bisa ditonjolkan Kabupaten Pesisir Selatan untuk menarik wisatawan dunia yang ingin menikmati budaya-budaya lokal. Seni tradisi lokal yang unik ini merupakan salah satu magnet yang sangat kuat untuk bisa menarik wisatawan dunia datang ke Pesisir Selatan. Kesenian rabab dan babiola di Minangkabau merupakan warisan budaya yang kini dikhawatirkan bakal putus regenerasi. Hal ini dikarenakan rendahnya peminat generasi muda untuk mempelajari kesenian tersebut. Walaupun demikian babiola tidak akan dibiarkan punah oleh masyarakat pemilikinya sebagai salah satu identitas budaya masyarakat.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS