Ticker

6/recent/ticker-posts

SEJARAH NAMA “MINANGKABAU”

 


Oleh : Ayu Azhara Mahasiswa Jurusan Sastra Minnagkabau Universitas Andalas

                                   

        Di Indonesia terdapat salah satu suku di Sumatera Barat yaitu suku Minangkabau, terdapat sejarah yang terdapat pada kata Minangkabau itu sendiri. Untuk sejarah munculnya kata Minangkabau itu terdapat peristiwa yang dikenal dengan Adu Kerbau antara kerbau orang jawa dengan kerbau orang yang saat ini disebut dengan orang minangkabau. Di sebuah kehidupan masyarakat minnagkabau kata (kabau) terdapat berbagai banyak makna serta manfaat dari sebuah kerbau bagi orang minangkabau.Kerbau itu sendiri memiliki kedudukan yang tinggi bagi kehidupan masyarakat di Sumatera Barat .

         Dalam suatu acara yang terlihat bahwa  pada saat memotong kerbau jauh lebih baik dari pada hewan lainya pada saat pesta perkawinan.Selain itu di daerah Pariaman kata-kata kerbau itu dijadikan sebagai suatu acara meminang,saat perempuan minang ke tempat laki-laki untuk di pinang maka sebuah istilah yang terdapat pada kerbau yaitu menggambarkan seorang sosok laki-laki yang akan di pinang itu.

       Bahwa sejarah peristiwa adukerbau itu di mulai pada awal mulainya terdapat orang jawa yang datang di daerah orang(minangkabau) dengan bermaksud untuk menggambil atau menguasai daerah tersebut.Kondisi orang jawa pada saat itu dengan rombongan yang banyak serta kuat-kuat.Sedangkan orang (minangkabau) hanya bisa mencari cara agar perebutan kekuasaan tidak terjadinya pertumpahan darah,lalu orang(minangkabau)mencari cara dan berfikir bersama-sama agar menemukan ide tersebut ,sampai akhirnya orang (minangkabau) menemukan ide tersebut ide itu yaitu melakukan adu kerbau .Pada saat itu orang (minangkabau) menawarkan ide tersebut kepada orang jawa,karena ingin merebut wilayah orang(minangkabau)itu akhirnya orang jawa setuju dengan tawaran tersebut itu.

       Dab tidak beberapa kemudian datanglah seekor kerbau orang jawa yang besar dan memiliki tanduk yang besar sedangkan kerbau orang (minangkabau) hanya kecil dan itu membuat orang (minangkabau)khawatir dan gelisah karena takut kalah dari adu kerbau ini lalu mereka berfikir kembali agar kerbau yang kecil ini bisa menang.Setelah berfikir lama timbulah akal orang(minangkabau) untuk diadulah anak kerbau yang sedang tengah masih menyusui terhadap induknya yang di pisahkan dari induknya lalu diadulah dengan kerbau besar orang jawa.

       Sebelum terjadinya pertarungan orang (minangkabau) menyusun sebuah strategi yaitu memisahkan anak kerbau yang akan ditarungkan nanti dengan induknya beberapa hari kemudian untuk tanduk anak kerbau itu di pasangkan sebuah taji atau disebut pisau kecil itu di lakukan sebelum adu kerbau di mulai.

      Saat terjadinya pertarungan kerbau orang jawapun masuk ke sebuah lingkarang pertarungan dan lalu disusul oleh kerbau orang(minangkabau) dan kerbau oarang jawa tersebut tidak ada rekasi saat itu mungkin kerbau besar itu melihat lawanya tidak sebanding dengan dia sedangkan anak kerbau orang (minangkabau) itu beranggapan bahwa kerbau yang besar itu adalah induknya lalu anak kerbau itu langsung menyerudukkan ke perut kerbau besar itu karena ingin menyusu ,hal hasil perut kerbau besar itu robek karena taji yang ada di tanduk anak kerbau itu.Dan kerbau besar itu lalu berlari keluar dari pertarungan tersebut,orang-orang atau nenek moyang orang (minangkabau) mereka lalu bersorak bersama-sama serta menyebutkan kata “manang kabau...manang kabau”itulah yang terlintas di pikiran orang (minangkabau)tersebut yang artinya (menang kerbau..,menang kerbau).

     Setelah terjadinya kemenangan tersebut daerah yang sekarang ini di jadikan dengan sebutan “Minangkabau” itu diartikan sebagai kerbau bertanduk besi. Lalu orang jawa itu kembali ke daerahnya dengan damai tanpa peperangan.Kemudian kemenangan yang terjadi menjadi pembicaraan di seluruh negri ,kata manang kabau merupakan suatu bahasa masyarakat setempat yang bermakna menang kerbau .Pada akhirnya daerah tersebut dikenal orang dengan sebutan manang kabau hingga menjadi “Minangkabau”. Kata “Kerbau” juga di hubungkan sebagai sebuah filosofi yang berbunyi “Alam Takambang Jadi Guru”.Sebab seekor kerbau tersebut merupakan hewan yang akan mampu bertahan lama atau hewan yang jarang mendapatkan sakit di wilayah kebudayaan Minangkabau.

      Dalam sebuah aspek historis kerbau ini salah satu hewan yang cukup banyak dijadikan dalam cerita-cerita rakyat maupun sebuah lagenda di daerah minangkabau.Terutama cerita sejarah nama minnagkabau itu sebuah kemenangan seekor kerbau maka di jadikanlah minangkabau.

       Dalam sebuah aspek nilai ekonomi terdapat sebuah yang menjelaskan tentang sebuah kerbau dalam sebuah kehidupan masyarakat daerah sintuk bisa dikatakan cukup banyak. Apabila jika dilihat dari sebuah masa lampau sebuah manfaat kerbau untuk sebuah eknomi bagi seorang pemiliknya begitu banyak .Saat seekor kerbau dijadikan sebagai suatu alat utama untuk  transportasi sebagai tukang pedati ,hal tersebut membuat atau akan mendatangkan banyak uang serta itu membutuhkan suatu keberanian.Hal tersebut dikarenakan seorang pedati itu kerjanya akan membawa suatu barang ke satu daerah ke daerah lainnya.Terdapat suatu  pedati itu umumnya berupa suatu barang yang berharga yang di mana memiliki nilai jual,itu karenanya seorang pedati itu harus memiliki keberanian dalam menjaga barang-barang dari gangguan sebuah penyamun.Untuk sebuah penghasilan seorang pedati itu sangat cukup menjanjikan walaupun kadang sulit untuk menentukan ukuran banyak yang akan di dapatkan oleh seorang pedati.

        Selanjutnya pada aspek sebuah suatu simbol atau makna di sebuah daerah minangkabau kerbau banyak sekali terdapat simbol ataupun makna .Itupun pernah dikatakan oleh seorang budayawan di daerah Sumatera Barat, yaitu yang di kenal dengan sebutan Mak Katik dia menjelaskan bahwa sebuah kerbau itu di dalam kehidupan masyarakat memiliki suatu prilaku yang bisa menjadi sebuah renungan dalam kehidupan .

     Maka dari itu sebuah kerbau di dalam sebuah kehidupa minnagkabau banyak memilki manfaat ataupun makna salah satunya kerbau sebagai suatu aktor utama karena terciptanya sebuah nama di daerah tersebut yang sekarang ini dikenal dengan “Minangkabau”.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS