Ticker

6/recent/ticker-posts

Objek Wisata Lobang Jepang Gunung Pangilun Di Kota Padang

 


Oleh 

Aria Yoga Putra 

Sastra Daerah Minangkabau

Universitas Andalas 


Objek wisata Lubang Jepang tidak saja ada di Bukittinggi. Kota Padang ternyata juga punya Lubang Jepang. Terletak di sekitar Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo Padang. Di sana, pengunjung tidak hanya bisa berwisata, tapi juga belajar tentang sejarah zaman penjajahan.

Laporan SUYUDI ADRI PRATAMA, Padang

SELAIN terkenal dengan wisata pantai dan alamnya, Kota Padang juga memiliki destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi. Tak hanya Kota Tua Padang, Ibukota Provinsi Sumbar tersebut juga memiliki destinasi wisata sejarah Lubang Jepang yang baru saja dibuka dan diresmikan oleh Pemko Padang beberapa waktu yang lalu. Destinasi wisata sejarah baru tersebut diberi nama Kampung Tematik Lubang Jepang, yang berlokasi di Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan N… Bunker yang dibangun tentara Jepang di Sumatera Barat saat Perang Dunia II ternyata tak hanya ada di Kota Bukittinggi. Lubang serupa ditemukan di Kota Padang.

Sejarah Lobang Jepang di Gunung Pangilun

Lobang Jepang sendiri merupakan tempat pertahanan, tempat persembunyian dan perlindungan tentara Jepang dari sekutu pada tahun 1942. Begitu banyak lobang Jepang berada di Sumatera Barat. Tetapi yang telah menjadi destinasi wisata adalah Lobang Jepang di Bukittinggi.


Lobang Jepang sendiri di bangun dengan mempekerjakan secara paksa rakyat indonesia. Para pekerja paksa jnj (romusha) dihadirkan dari berbagai wilayah , kalimantan, jawa, sulawesi dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar mereka tidak mengetahui bahasa yang digunakan di lokasi pembuatan lobang Jepang. Imbasnya, mereka sulit untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Para romusha pun di jaga dan diawasi oleh tentara jepang agar mereka tidak mengetahui.

Lubang Jepang Padang adalah sebuah destinasi wisata sejarah yang ada di Sumatera Barat. Dulunya, terowongan ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan berbagai perlengkapan perang para tentara Jepang.

Terowongan ini memiliki kondisi yang berkelok dan panjangnya bisa mencapai 1.400 meter. Di dalam terowongan ini sudah ada 132 anak tangga yang siap Anda telusuri. pada bagian tengahnya, ada lapisan stainless steel sehingga tampak rapi. Meskipun bentuknya seperti terowongan, ternyata ada banyak ruangan yang tidak terduga di Lubang Jepang Padang ini. Pasca program renovasi, sarana tempat wisata Padang Sumatera Barat ini sangat layak untuk Anda datangi.

Lokasi Lubang Jepang Padang

Lokasi Lubang Jepang Padang sendiri sebenarnya berada di kawasan Taman Panorama. Alamat lengkapnya berada di Jalan Pertanian, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Untuk tiba di sini, Anda bisa menggunakan rute ke arah Pasar Atas. Setelah itu, lanjutkan perjalanan Anda ke Taman Panorama. Lokasi tempat wisata sejarah ini terbilang cukup strategis dan mudah untuk Anda akses.

Posisi detail dari situs wisata ini juga sudah ada di Google Maps. Bagi yang datang bersama rombongan, ada rekomendasi fasilitas transportasi terbaik untuk dapat tiba di sini. Tepat sekali, rental Toyota Hiace Payakumbuh adalah rekomendasinya. Kapasitasnya banyak dan sudah dengan jasa driver yang berpengalaman, terutama soal rute. Jadi, tak usah khawatir akan tersesat. Jam Buka Lubang Jepang PadangSitus sejarah ini menerima kunjungan wisatawan dari Senin sampai dengan Minggu dan juga hari libur nasional. Jam buka Lubang Jepang Padang selama 24 jam non-stop. Namun sangat disarankan untuk memilih waktu kunjungan pagi hingga sore sebelum petang. Kunjungan wisata pagi atau siang hari juga akan memberikan Anda banyak waktu untuk jelajah wisata ke tempat lainnya. Atau untuk belanja oleh-oleh khas Padang yang enak yang Anda inginkan. Harga Tiket Masuk ke Lubang Jepang Padang Tiket masuk Lubang Jepang Padang sendiri masih termasuk murah. Begitu juga dengan tarif parkir kendaraan yang tergolong standard.

Saksi bisu sejarah Jepang pernah menguasai Indonesia pada 1942-1945 ini ditemukan di kaki Bukit Gunung Pangilun, tepatnya di Kelurahan Tabing Banda Gadang, Nanggalo, Kecamatan Padang Utara. Letak lokasi wisata sejarah yang disebut Lobang Jepang yang tidak jauh dari pusat kota. Akses untuk mencapai lokasi bungker juga cukup mudah. Bisa menggunakan kendaraan roda dua hingga roda empat. Di kaki bukit ini merupakan perkampungan warga setempat. Sesampai di puncak akan disuguhkan dengan deretan perumahan warga. Berkunjung ke lokasi ini sangat cocok ketika cuaca dalam keadaan cerah.


Lebih dari Satu Lubang

Warga setempat, Pipik (51) mengatakan, di kaki perbukitan itu terdapat lebih dari satu bungker. Namun hanya satu yang menjadi objek wisata. Lubang terdekat berjarak sekitar 500 meter dari bungker yang dijadikan lokasi wisata.

"Tidak hanya satu ini saja, setidaknya di kaki bukit ini ada 4 Lobang Jepang, dan hari ini satu di antaranya resmi dijadikan objek wisata sejarah oleh Pemerintah Kota Padang," tuturnya kepada merdeka.com, Sabtu (4/2). Pipik yang juga warga asli Gunung Pangilun mengatakan terakhir kali masuk ke dalam bungker itu ketika masih remaja. Kala itu dia masuk bersama teman-temannya dan kondisi luar Lubang Jepang belum tertata. "Dahulu di luar masih semak belukar, ketika Ibu masuk dahulu di sana hanya berupa lorong panja…

Perjalanan untuk menempuh satu lubang ini membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam. Kita keluarnya masih di lokasi Gunung Pangilun," tuturnya. Berdasarkakn pantauan merdeka.com di pintu Lobang Jepang, akses menuju ke dalam belum memadai. Tidak ada penerangan hingga jalannya masih berlumpur. Siapa saja yang memasuki Lubang Jepang sebaiknya berhati-hati agar keselamatan tetap terjaga. Berjalan sekitar 10 menit dari lokasi pertama, merdeka.com juga menemukan satu lagi Lubang Jepang di perbukitan dengan melewati lokasi perkuburan masyarakat setempat dengan ukuran yang tidak jauh berbeda. Lobang Jepang ini memiliki lebar 80 cm, tinggi 1,5 m dengan panjang kurang lebih 25 meter. Di masa Perang Dunia II, lubang ini berfungsi sebagai jalur penghubung dan tempat persembunyian. Sabtu (4/2), saksi bisu pemerintahan Jepang di Kota Padang ini resmi dijadikan kawasan objek wisata sejarah di bawah naunggan Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat. Kendati demikian, sarana dan prasarana penunjang keselamatan wisatawan belum memadai. Tidak ada penerangan dalam lubang hingga kondisi jalan di dalam yang masih licin. Hari ini Sabtu, (4/2) kita resmikan dan sudah terbuka untuk umum. Ke depanya akan terus kita benahi, termasuk Lubang Jepang yang lainnya di daerah ini akan kita jadikan objek wisata sejarah," tutur Wali Kota Padang Hendri Septa seusai peresmian Lobang Jepang menjadi objek wisata sejarah. "Kepada masyarakat yang akan berkunjung diimbau untuk berhati-hati dan tetap utamakan keselamatan," sebutnya.

Dengan diresmikan menjadi objek wisata sejarah ini, secara otomatis dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. "Kita berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Padang," tuturnya. Diketahui, selama ini Lobang Jepang yang terkenal di Sumatera Barat terletak di Kota Bukittinggi, tepanya di Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang. Namun, ob…

Sejarah Lobang Jepang di Gunung Pangilun Lobang Jepang sendiri merupakan tempat pertahanan, tempat persembunyian dan perlindungan tentara Jepang dari sekutu pada tahun 1942. Begitu banyak lobang Jepang berada di Sumatera Barat. Tetapi yang telah menjadi destinasi wisata adalah Lobang Jepang di Bukittinggi.

Lobang Jepang sendiri di bangun dengan mempekerjakan secara paksa rakyat indonesia. Para pekerja paksa jnj (romusha) dihadirkan dari berbagai wilayah , kalimantan, jawa, sulawesi dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar mereka tidak mengetahui bahasa yang digunakan di lokasi pembuatan lobang Jepang. Imbasnya, mereka sulit untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Para romusha pun di jaga dan diawasi oleh tentara jepang agar mereka tidak mengetahui.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS