Ticker

6/recent/ticker-posts

Naskah Istana Asserayah al-Hasyimiyah Kerajaan Siak Propinsi Riau

 


Menurut KBBI naskah adalah karangan yang masih ditulis dengan tangan dan belum diterbitkan.Namun di zaman sekarang ini, naskah tidak ditulis manual memakai tangan Melainkan sekarang diketik  misalnya dengan Google, woord atau yang lainnya.Ada pun pendapat beberapa para ahli seperti :*Ferdinand Brunetierre Menurutnya naskah adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak yang dimunculkan dalam drama yang memerankan isi naskah cerita.* Imam Suryono.menurut iman naskah adalah sebuah drama yang berisi aksi atau perbuatan yang menjelaskan tentang suatu masalah yang dihadapi oleh seorang tokoh. * Baried Menurutnya, naskah drama adalah tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya bansa masa lampau.

Kerajaan Siak adalah sebuah kerajaan yang memusatkan pemerintahan disebuah negeri yang terletak dipinggir sungai Siak yang dahulunya bernama sungai jantan.Wilayah Kabupaten Siak terletak pada daratan sisi timur pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Riau yang terbagi dalam 13 kecamatan Yakni : Siak, Bunga Raya, Sungai Apit, Dayun, Koto Gasib, Lubuk Dalam, Kerinci Kanan, Tualang, Minas, Kandis, Sungai Mandau, Sabak Auh, dan Mempura serta keseluruhan kecamatan terbagi dalam 107 Buah desa/kelurahan. Batas-batas Kabupaten Siak adalah (1)Sebelah Utara: Kabupaten Bengkalis; (2) Sebelah Timur: Kabupaten Bengkalis Dan Kabupaten Pelalawan; (3) Sebelah Selatan: Kabupaten Kampar Dan Kabupaten Pelalawan; dan (4) Sebelah Barat : Kabupaten Kampar Dan Pekanbaru.

Riau yang dianggap sebagai penghasil naskah Terbesar di Indonesia tentunya istana-istana kerajaan yang banyak di Riau diprediksi mempunyai naskah dan secara otomatis penulisnya Juga ada. penyebutan Siak sebagai nama sebuah kerajaan tentunya Berhubungan dengan kondisi alam serta kebiasaan yang terjadi saat itu. Kerajaan Siak mulai mengibarkan panji kerajaan pada tahun 1723 oleh Raja Kecik dengan gelar Sultan Abdul Jali Rahmat Syah setelah ianya Menjabat Sultan Johor ke-12.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan terdapat penaskahan yang ada di istana Asserayah Al -Hasyimiyah,dapat dikatakan bahwa naskah naskah yang ada memang ada.Naskah naskah itu disimpan didalam lemari besar yang terletak dibagian belakang istana.Pengamatan awal langsung ketempat penyimpanan naskah,yakni berupa lemari besar yang didalamnya disusun kotak kotak file naskah.Dan yang melakukan penyusunan file file naskah itu adalah pihak Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah provinsi Riau yang bekerjasama dengan perpustakaan Nasional Jakarta,hal ini dilakukan pada tahun 2003.

Daftar Pertelaan Arsib Kerajaan Siak yang disusun Oleh Badan Perpustakaan dan Arsib Provinsi Riau tahun 2003 Disebutkan ada 290 buah file naskah disimpan di istana. Dan file naskah tersebut dikelompokkan diberbagai bidang yaitu sebagai Bidang Pemerintahan, terdiri atas 13 file naskah,Bidang Peraturan, terdiri atas 17 file naskah,Bidang Kontrak, terdiri atas 22 file naskah,Bidang Protokoler, terdiri atas 32 file naskah,Bidang Laporan, terdiri atas 36 file naskah,Bidang Peradilan, terdiri atas :

 -Proses Verbal ada 12 file

 -Perdata ada ada 81 file 

-Pidana ada 16 file

Bidang Pajak, terdiri atas 22 file naskah,Bidang Sosial, terdiri atas 5 file naskah,Bidang Pendidikan, terdiri atas 8 file naskah,Bidang Agama, terdiri atas 11 file naskah,Bidang Penyakit, terdiri atas 3 file naskah,Bidang Pertanian, terdiri atas 5 file naskah,Bidang Agenda, terdiri atas 4 file naskah,dan ada 1 file lagi untuk naskah-naskah yang sudah rusak Dan sudah terpotong-potong kertasnya sehingga tidak utuh Lagi.

Dari file yang banyak tersebut penulis tidak dapat menjelaskan secara pasti atau lebih rinci karena tidak diizinkan membukanya. Penulis sudah meminta izin untuk melihat naskah naskah itu secara langsung namun tidak diizinkan dengan berbagai alasan. Dengan itu membuat kita Penasaran apakah isi File naskah tersebut sehingga banyak timbul pertanyaan apakah naskah yang Tersimpan di dalamnya itu berupa naskah menurut filologi atau naskah Dalam artian dokumen istana saja misalnya surat-surat lama tentang Pemerintahan kerajaan. Meskipun dokumen itu juga ada yang ditulis Tangan.Namun penulis lebih cenderung mengatakan bahwa yang tersimpan di Dalam file tersebut adalah sisa-sisa arsip surat-surat kerajaan yang Pernah ada meskipun ada yang ditulis secara manual dan ada juga Yang dicetak dengan mesin. Oleh karena itu, apapun namanya yang Tersimpan di dalam lemari tersebut tidaklah menjadi penting karena Pada suatu hari nanti semuanya akan menjadi jelas jika ada tangan-Tangan terampil yang membukanya. 

Selain yang tersimpan di dalam file file naskah, sebenarnya masih Ada beberapa naskah yang dipajang di dalam lemari kaca. Dalam bentuk Lembaran. Namun tidak banyak karena lembaran naskah sudah rusak Dan sangat lapuk. Salah satunya adalah naskah dalam bentuk surat-Surat. Selain surat surat itu ada juga ditemukan gulungan-gulungan kertas yang sudah usang didalam  sebuah lemari yang posisi letaknya di bawah tangga Untuk naik ke lantai atas.

Naskah gulungan yang tersimpan dalam lemari istana ada sebanyak Tujuh buah gulungan. Setelah dilakukan pengamatan kenaskah tersebut ternyata naskahnya memang lain dari yang lain yang Ditemukan sejak penulis mengamati naskah. Naskahnya terdiri dari Gulungan kertas Eropa yang tidak memiliki watermark. Berdasarkan Wawancara dengan koordinator istana yang juga pegawai Pemda Kab. Siak dikatakan bahwa naskah gulungan tersebut adalah ”Naskah Komet.”Naskah itu berukuran panjang lebih kurang 200 cm dan untuk lebar 25 cm.

Naskah gulungan tidak sama dengan naskah lain karena penulis tidak melihat adanya tulisan atau huruf diatas kertas tersebut melainkan yang ada hanya lobang-lobang kecil diberbagai letaknya.Lobang-lobang kecil itu pasti memiliki arti dan kandungan makna.Di ujung kertas terdapat petunjuk mengenai naskah itu. Ternyata Naskah tersebut merupakan notasi musik atau biasa disebut partitur Musik.

Selanjutnya disini penulis juga membahas Komet.Komet adalah sejenis alat musik yang menjadi koleksi istana Asserayah Al-Hasyimiah. Alat musik Komet ini merupakan alat musik dari jerman yang dibeli oleh Sultan Syarif Hasyim ketika melakukan Kunjungan ke Eropa. Yang uniknya kabarnya alat musik ini baru ada dua di dunia yakni satu di Jerman dan satu lagi di Siak.

Berdasarkan daftar naskah yang ada disebutkan bahwa istana Asserayah al-hasyimiyah memiliki 290 file namun naskah Tersebut bukan naskah dalam makna filologi, Naskah yang ada telah dipajang di dalam lemari penyimpanan. Istana Asserayah Al-Hasyimiah memiliki koleksi naskah Gulungan notasi musik komet sebanyak tujuh gulungan. Dan Semua naskah belum pernah disentuh oleh tangan ahli.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS