Mahasiswa UNP Dari Kalangan Disabilitas Bakal Dapat Perlakuan Khusus

Saat ini UNP sedang mempersiapkan Pusat Layanan Disabilitas Lembaga Pengembangan Pendidikan Pelaksana Tugas Strategis yang disingkat menjadi PLD LP3S.

Bentuknya nanti adalah buku panduan Layanan Mahasiswa Disabilitas UNP.

Saat ini stakehorder di UNP sedang melakukan pembahasan terhadap buku panduan tersebut.

Pembahasan ini melibatkan seluruh pimpinan universitas, fakultas dan lembaga yang ada di UNP.

Dikatakan Kepala LP3S UNP Prof. Dr. Jamaris, M. Pd menyebutkan buku panduan yang akan segera rampung ini akan menjadi acuan dalam melayani mahasiswa disabilitas yang ada di UNP.

Karena saat ini jumlah mahasiswa yang berasal dari kalangan disabilitas adalah sebanyak 55 mahasiswa.

Keberadaan mereka menyebar di semua fakultas.

Dengan buku panduan ini, semua fakultas diharapkan bisa melaksanakannya dengan maksimal.

Sehingga UNP menjadi perguruan tinggi yang inklusif.

” Semoga panduan khusus bagi mahasiswa disabilitas ini bia segera rampung,” ungkap Rektor UNP.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembahasan Buku panduan dan SOP Layanan Mahasiswa Disabilitas di Universitas Negeri Padang dengan pemandu diskusi Antony Saputra.

Wakil Rektor IV Prof. Dr. Yasri, MS menyebutkan bahwa mahasiswa yang menderita yang memiliki keterbatasan fisik mendapatkan pelayanan dengan baik.

Disamping itu, hadirnya buku standar layanan khusus mahasiswa disabilitas ini juga dalam rangka memenuhi syarat perangkingan juga diperlukan untuk memenuhi pe-rankingan oleh QS.

Yang mana ada beberapa standar pelayanan yang harus ada , yakni layanan fasilitas khusus kesehatan (mental health).

Selain itu juga ada layanan disabilitas pada layanan komputer seperti elearning, ketersediaan sign language interpreter, serta ketersediaan fasilitas-fasilitas sarana prasarana disabilitas.

Prof. Dr. Marlina, S. Pd, M.Si mempresentasikan materi mengenai Buku Panduan dan SOP.

Berdasarkan identifikasi, permasalahan mahasiswa disabilitas di UNP adalah terkait dengan pembelajaran, aksesibilitas serta permasalahan lainnya.

Oleh karena itu, dalam buku panduan yang dirancang oleh LPD meliputi Layanan Seleksi Khusus Masuk Perguruan Tingi (SKMPT), layanan aksesibilitas, layanan pendampingan akademik, dan layanan program khusus. (02/ UNP)