Ticker

6/recent/ticker-posts

Objek Formal Beserta Hasil Penelitian Dari Jurnal Karya Ellya Roza Vol 2 No 1 (2012)

 

Oleh : Uswah Qoimah
Mahasiswa universitas Andalas Padang fakultas sastra Minangkabau 



Indonesia menyimpan banyak sekali naskah kuno baik yang sudah di ketahui maupun belum diketahui. Naskah kuno asal Indonesia banyak juga di temukan di Negara lainnya seperti jerman, belanda, inggris, dan Negara lainnya. Di dua Negara di eropa yaitu belanda dan inggris telah ditemukan lebih dari 26 ribu naskah kuno tulis tangan asli asal Indonesia, padahal sebenarnya naskah-naskah tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi. 

Kali ini saya akan membahas isi dari jurnal yang ditulis oleh Ellya Roza dengan judul “Penelusuran Naskah Dan Penulis Naskah Istana Asserayah al-hasyimiyah Kerajaan Siak di Propinsi Riau” dalam jurnal manuskripta vol 2 no 1 tahun 2012. 

Objek formal dari penelitian dalam jrnal ini yaitu penelitian filologi di kerajaan siak di propinsi riau, menggunakan metode kodikologi. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh penulis penulis jurnal tersebut terhadap pernaskahan yang ada di istana asserayah al-hasyimiyah dapat dikatan bahwa memang benar ada terdapat naskah disana. Hal ini di karenakan adanya petunjuk dari pegawai istana bahwa naskah disimpan di dalam lemari besar yang terletak dibagian belakang istana. 

Salah hasil temuan dari penelusuran yang di lakukan oleh penulis jurnal tersebut yaitu 290 file naskah. File naskah tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa bidang, namun belum dapat dirincikan secara rinci karna penulis tersebut tidak di izinkan untuk membuka naskah tersebut walaupun sudah meminta izin seperti apapun tetap tidak diizinkan dengan berbagai alasan. Selain naskah yang tersimpan dalam file-file naskah sebenar nya masih ada yang di pajang di lemari kaca tetapi dalam bentuk lembaran, keadaannya pun sudah rusak dan sangat lapuk. Contoh dari lembaran itu berupa surat-surat . 

Temuan lainnya yaitu berupa naskah gulungan notasi komet sebanyak 7 gulungan. Setelah penulis jurnal mengamati naskah tersebut tetnyta naskah tersebut berbeda dari naskah sebelumnya. Naskah tersebut terdiri dari gulungan kertas eropa yang tidak memiliki watermark, kertas berwarna coklat dan sangat lapuk dan mudah rusak jika di pegang. Setiap gulungan naskah memiliki panjang lebih kurangnya 200cm belum termasuk cover di ujung kertas, dan memiliki lebar 25cm. di pangkal naskah terdapat kayu yang berfungsi sebagai tempat gulungan naskah. 

Isi dari gulungan naskah itu bukan lah berupa tulisan namun berupa lubang-lubang kecil, sepertinya lubang-lubang itu memiliki arti dan mengadung makna. Di ujung kertas terdapat petunjuk mengenai naskah itu. Ternyata naskah tersebut merupakan notasi musik atau biasa disebut partitur musik. Naskah notasi yang panjangnya lebih kurang dua meter itu ternyata partitur dari musik Komet yang dimiliki istana Asserayah Al-Hasyimiah Siak. Secara fisik, di ujung naskah notasi tersambung dengan kertas yang ditulis dengan cetakan atau tulisan yang menggunakan alat elektronik. 

Dari begitu banyaknya file naskah dan gulunngan naskah yang ada di istana asserayah al-hasyimiyah kerajaan siak di riau masih belum ada yang tersentuh oleh tangan ahli satu pun. Saya berharap mungkin akan ada para ahli yang berkunjung untuk menyelamatkan naskah-naskah tersebut agar tidak tetap bisa di simpan dan di jaga. Karna di dalam jurnal itu sang penulis menuliskan bahwa keadaan dari naskahnya sebagian besar rusak dan lapuk bahkan sebagiannya telah dilapisi dengan kertas lain dan disambung-sambung sehingga menjadi naskah yang utuh lagi. File naskah tersebut jauh dari pemeliharan sehingga kemungkinan naskah akan hancur.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS