Ticker

6/recent/ticker-posts

Pariaman dan Padang Pariaman itu tidak sama



Oleh : Fajri Frayoga

Seorang Mahasiswa Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya,Universitas Andalas.


     Negara Indonesia sangatlah luas yang wilayahnya terbentang dari Sabang sampai Merauke. Negara yang dijuluki dengan Jambul Khatulistiwa ini terdiri dari 34 provinsi, 416 Kabupaten dan 98 Kota. Setiap daerahnya memiliki keunikan masing – masing. Perbedaan tersebutlah yang membuat rakyat Indonesia menjadi satu. Sesuai dengan semboyan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika. Semboyan ini berarti walaupun berbeda – beda namun tetap satu jua. Salah satu provinsi yang ada di Inonesia adalah Sumatera Barat. 

     Sumatera Barat terkenal di Indonesia baik dari kuliner, tempat wisata ataupun budaya dan adatnya yang Unik. Etnik yang menghuni provinsi ini adalah etnik Minangkabau. Meskipun ada etnik lain yang tinggal di wilayah ini. Tetapi orang lebih mengenal bahwa daerah ini didiami oleh orang Minang. Di sumatera barat ada kota pariaman yang terkenal dengan tradisi setiap 10 muharamnya yaitu Festival Tabuik yang ditujukan untuk mempringati wafatnya Husein cucu nabi Muhammad SAW. Makanan yang terkenal di pariaman ini adalah sala lauak dan oleh – oleh ladu arai pinangnya. 

     Ada juga sebuah kabupaten di Sumatera Barat yang namanya hampir mirip tetapi diawal namanya ada kata Padang yaitu Kabupaten Padang Pariaman. Kabupaten Padang Pariaman wilayahnya lebih luas dibandingkan kota Pariaman. Pemerintahan, Budaya, kuliner dan adatnya juga berbeda.Tetapi mengapa orang menyamakan dua daerah ini padahal keduanya adalah wilayah yang berbeda.

     Padahal sudah jelas banyak perbedaan dari dua daerah ini. Walaupun ada persamaan terletak pada uang bajapuik. Dua daerah ini sama – sama menerapkan uang bajapuik di daerahnya. Uang bajapuik yaitu pihak perempuan membeli pihak laki laki atau pihak perempuan memberikan sejumlah uang kepada pihak laki – laki sesuai kesepakatan mamak dari kedua belah pihak. Selanjutnya kita bahas perbedaan kedua wilayah ini yang sangat banyak jika dirincikan secara detail. Dari pemerintahan, bahasa, dan adat ada sedikit perbedaan dari kedua wilayah ini. Contohnya saja salah satunya di daerah tempat tinggal saya, di Tandikek Barat. 

     Perbedaan yang pertama dari dialek bahasanya kota Pariaman berbeda dengan kabupaten Padang Pariaman. Di Kota Pariaman lebih banyak menggunakan vokal 'a' sedangkan di Tandikek Padang Pariaman lebih banyak menggunakan vokal 'e' contohnya di pariaman menyebut telur dengan sebutan 'talua' sedangkan di Tandikek menyebutnya 'talue'. Di Pariaman menyebut kelapa 'karambia' sedangkan di padang pariaman menyebutnya 'kambie’. Di padang pariaman menghilangkan huruf R yang digunakan di Pariaman. 

     Perbedaan yang kedua terletak pada pesta pernikahan antara Pariaman dan Padang Pariaman berbeda. Di kota Pariaman, pesta pernikahan yang habis dalam satu hari dengan makanan hidangan prancis atau ada juga cattering. Sedangakan di Padang Pariaman pestanya 2 hari 1 malam. Pada siang hari hanya ibu – ibu datang untuk masak bersama dan pada malam harinya bapak – bapak datang dan memberika masyarakaik (uang) tidak menggunakan amplop. Nama orang yang memberikan masyarakaik langsung dibacakan dengan mikrofon dan ditulis. 

     Perbedaan yang ketiga,yaitu ketika ada sebuah kemalangan. Di Tandikek Padang Pariaman tahlilannya ada 3 hari setelah kematian, 7 hari, 7 hari, 2x7 hari, 40 hari, dan 100 hari. Dan itu masih bertahan sampai sekarang ini Sedangkan dikota Pariaman Tahlilannya hanya 7 hari 40 hari dan 100 hari. 

     Jadi dari 3 hal yang dijelaskan secara singkat ini saja sudah terlihat jelas perbedaan dari dua wilayah ini. Apalagi kita bahas banyak perbedaan lain yang terdapat dari 2 daerah ini. Jadi kita boleh satu tetapi jangan lupakan budaya yang ada didaerah kelahiran kita. Karena bagaimanpun budaya tersebut jika tidak kita akui maka akan hilang begitu saja. Kalau bukan kita yang melestarikannya siapa lagi?.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS