Ticker

6/recent/ticker-posts

Asal Usul Desa Padang Lariang yang ada di kabupaten Padang Pariaman

 


Oleh : Cahyani Fortunury Damayanti, Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas.

Minangkabau terkenal dengan memiliki berbagai wilayah atau desa yang cocok untuk di kaji dan diteliti asal usulnya, salah satunya desa Padang Lariang yang ada di kecamatan 3 koto Aur malintang kabupaten Padang lariang.

Desa Padang lariang ini masih  termasuk bagian dari Sumatra Barat

Nah sabalun kita mengenal asal usul Desa Padang lariang, lebih bagus nya kita mengenal terlebih dahulu apa itu Sumatra Barat?

Minangkabau atau disingkat Minang merupakan kelompok etnik pribumi Nusantara yang menghuni Dataran Tinggi Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia. Secara geografis, persebaran etnik Minangkabau itu meliputi seluruh daratan Sumatra Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatra Utara, barat daya Aceh dan Negeri Sembilan di Malaysia. Minangkabau sendiri merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan pangunaan bahasa minang, adat yang menganut sistem kekerabatan matrilineal dan identitas agama Islam. Dalam percakapan urang awam, orang Minang sering kali disamakan sebagai orang Padang. Hal itu merujuk pada nama ibu kota provinsi Sumatra Barat, yaitu Kota Padang. Namun, mereka biasanya akan menyebut Kelompoknya  dengan sebutan urang awak. Awak itu sendiri berarti saya, aku atau kita dalam percakapan keseharian orang Minang. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan urang awak itu adalah orang Minang itu sendiri.


Nama Minangkabau berasal dari dua kata yaitu, minang dan kabau. Namo itu dikaitkan dengan suatu legenda yang dikenal di dalam tambo. Dari tambo tersebut, konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing yang datang dari laut dan akan melakukan penaklukkan. Untuk mencegah pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan untuk Meadu kerbau. Pasukan asing tersebut menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang Besar dan agresif, sedangkan masyarakat setempat menyediakan seekor anak kerbau yang masih menyusui. Dalam pertempuran, anak kabau yang masih menyusui tersebut Menyangka kerbau gadang itu adalah induknya. Maka anak kerbau itu langsung berlari mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kabau besar tersebut, Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat memakai nama Minangkabau.


Nah setelah mengenal apa itu Minangkabau kita  melanjutkan untuk mengenal Asal Usul Desa Padang lariang itu?

Desa Padang Lariang itu terletak di kecamatan 3 koto Aur malintang, kabupaten Padang Pariaman. Nah tapi desa ini lebih dakat ke lubuk basung cuman 10 Menitan dari lubuk Basung.


Asal mulanya bernama desa Padang lariang cerita ini saya dapatkan dari orang-orang tua yang ada didesa tersebut, awalnya Desa ini adalah semak belukar yang di datangi oleh sekelompok orang Caniago dari Sikalabuang ( Maninjau). Untuk mancari kehidupan baru, jadi semak belukar ini dibersihkan secara bersama-sama dan mulai membagi tanah yang ada di desa tersebut dahulu pembagian tanah sangat mudah hanya memancangkan kayu ketanah dari sudut itu k sudut itu dia yang punya dan mulailah  diansur-ansur dibuatlah rumah dari bahan Seadanya, terus sekelompok orang  itu mulai membersihkan l semak belukar untuk dijadihkan ladang dan memulai aktivitas baladang dan basawah.

 Jadi karena dahulu didesa itu Padang rumput yang ditumbuhi batang lariang jadi sekelompok orang tersebut menamakannya Desa itu dengan Desa Padang lariang Tapi sekarang batang lariang itu tidak ada lagi dijumpai.

Nah awalnya Padang lariang itu dahulunya  tidak banyak pemukiman hanya beberapa saja, jadi sekelompok orang tersebut mulai lah berkembang biak dan membangun-mambangun pemukiman agar terlihat  semakin rame. 

Sekarang desa tersebut sudah mulai rami dari dahulunya, dan keadaan ekonominya sudah mulai maju, rata-rata pekerja orang didesa tersebut mayoritas sebagai petani. Dan desa Padang Lariang ini alam dan pemandangannya masih alami dan airnya langsung dari sumber mata air perbukitan.

Desa Padang Lariang ini  dikenal masih kental atau masih kuat dengan adatnya , Adat nyo masih di jago dan dilestarikan sampai kini contohnya Desa Padang lariang Ini  termasuk kabupaten Padang Pariaman jadi dipariaman ini ada namanya adat bajapuik , nah sampai sekarang tradisi itu masih ada, nah satu lagi ketika pernikahan didesa tersebut ada tradisi adatnya yaitu berbalas pantun antara keluarga mempelai padusi dengan keluarga mempelai laki-laki dan dikampung ini kalau melanggar larang yang ada dikenakan  sangsi atau membayar uang kesalahan kepada mamak adat. Ketika hari lebaran desa ini ada namanya mengadakan acara tahunan , seperti tradisi Maarak arak simuntu sampai sekarang masih dilestarikan, tradisi ini sudah lama diadakan dari zaman nenek moyang dulu,

Sedikit Cerita tentang tradisi Maarak arak simuntu, Maarak Simuntu ini diadakan setiap tahun ketika malam takbiran gunanya untuk memeriahkan hari raya idul Fitri dan menyambut kedatangan para perantau yang datang, Maarak arak simuntu ini di adakan biasanya jam 20.00 wib sampai selesai.

Simuntu itu sendiri adalah orang yang dihiasi mengunakan daun pisang yang sudah kering atau disebut dengan karisiak dan mukanya di tutupi mengunakan topeng yang berbentuk aneh-aneh seperti gorila, monyet, dan lainnya kemudian di arak lah sekeliling kampung sambil menggunakan alat musik tradisional yaitu gendang tambua yang memainkan alat musik tersebut adalah pemuda kampung tersebut sambil menghampiri rumah warga untuk meminta sumbangan seikhlasnya disini warga ikut meiringi arak-arakan Simuntu tersebut agar semangkin meriah dan uang sumbangan tersebut gunanya untuk di adakan acara seperti lomba voli antar kampung, panjat pinang, lempar gelang dan hari penutupan nya dengan berorgen.

Oleh : Cahyani Fortunury Damayanti, Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS