Ticker

6/recent/ticker-posts

Wisata Jembatan Tua Batu Busuk Padang Sumbar

 




Oleh: Tri Hartati Ramadhani

Jembatan tua batu busuk ini berada di Nagari Padang, yakni kecematan Pauh, kabupaten Kota Padang Sumatera Barat. Lokasi yang berada sekitar 13 dari gerbang kampus Universitas Andalas (UNAND). Kemudian belok kiri , ikuti jalannya yang terbuat dari beton ini hingga bertemu dengan dua jembatan, satu jembatan gantung tua, dan satu lagi jembatan baru. Selanjutnya belok ke kanan melewati PLTA kuranji miliknya PT. Semen Padang hingga samapai dipertiga jalan menuju pedalaman daerah batu busuk. Bisa melewatinya dengan motor tapi harus berhati-hati melewati jalan tersebut, karena jalan tersebut pendakian. Selama perjalanan akan melewati tepi-tepi bukit yang dikeklilingi perpohonan tinggi dan ilalang. Lebar jalannya kurang dari 1 mteter. Kemudian sampai di lokasi tirik akhir water flowing batu bususk. Tempat ini semacam wahana air yang merupakan kanal jembatan air PLTA kuranji yang digunakan unutk mandi-mandi dengan memanfaatkan ban dalam bekas, seakan sedang bermain di selucuran waterboom atau bermain tubing mengikuti aliran dalam saluran air. Pada saat ini dijadikan sebagai objek wisata.

Zaman dulu, sebab bernama daerah batu busuk adalah dahulu ada sebuah batu di dekat Bandar kali yang di bawah batunya berbau busuk. Waktu belanda masuk ke daerah ini, batu busuk ini hilang entah ke mana, kata-kata orang dulu ada juga namanya belum batu busuk lagu, tapi lubuak manjarobiah. Asal mula di ceritakan batu busuk, ada kayu yang dulunya di larang oleh orang tua-tua jangan di belah, tapi di belah juga orang itu. Karena melanggar kata-kata orang tua tdai, kayu yang dibelah tadi mengeluarkan bau busuk . karena itu bernama batu busuk kata orang dulu.

Dulunya, Batu Busuk ini adalah kawasan terpencil yang bagi masyarakat didaerah batu busuk. Hingga pada masa colonial Belanda, dibangunlah jembatan permanen berangka besi baja yang melintang di atas sungai yang merupakan pertemuan dari beberapa sungai.

Jembatan didekat PLTA kuranji yang masih berfungsi dengan bagus tersebut jadi salah satu akses utama bagi wisatawan. Kecuali penjajah alam bias saja menyeberang dengan mengarungi sungai. Tetapi hal tersebut sangat tidak dianjurkan sebab sebagai area di sungai ini cukup dalam dan bersatu. Jembatan yang berusia sudah cukup tua namun tetap terlihat kokoh.

Kawan Batu Busuk ini secara geografis rawan terjadi bencana alam, mulai banjir, longsor, dan kemungkinan kebakaran hutan. Untuk itu berkunjung ke pemandian alam Batu Busuk harus selalu waspada dan melihat kondisi alam. Bila sudah ada awan gelap di atas kepala baiknya segera menepi dari sungai dan segera pulang.

Dengan segala potensi yang dimilikinya, kawasan Batu Busuk ini perlu di kembangkan menjadi salah satu alternative wisata alam di Kota padang.

Mahasiswa Sastra Daerah Minagkabau Universitas Andalas

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS