Ticker

6/recent/ticker-posts

Pulau Komodo sebagai objek pariwisata, menguntungkan atau merugikan??



Pulau Komodo 

Oleh : Adisty Khairunisa mahasiswa Universitas Andalas





Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman hewan yang hidup di dalamnya. Salah satunya adalah Komodo. Komodo ( _Varanus komodoensis_ ) adalah spesies purba dan langka yang hampir punah, hanya dapat Anda temukan di Indonesia. Komodo merupakan makhluk besar mirip kadal raksasa dengan memiliki panjang 2-3 m dan berat mencapai 165 kg, atau 100 kg saat perut kosong. Komodo adalah pemangsa puncak di habitatnya karena sejauh ini tidak diketahui adanya hewan karnivora besar lain selain biawak ini di sebarang geografisnya. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka menjadi salah satu hewan paling terkenal di dunia. Sekarang, habitat komodo yang sesungguhnya telah menyusut akibat aktivitas manusia, sehingga lembaga IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. 

Di Indonesia sendiri Komodo hanya dapat di temukan di Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Komodo didirikan pada 1980 yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. aman Nasional Komodo merupakan salah satu dari lima taman nasional yang ditetapkan pertama kali di Indonesia. Taman Nasional Komodo mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km².

Pulau Komodo adalah tempat wisata yang banyak di kunjungi oleh wisatawan. Beberapa saat yang lalu gempar isu bahwa taman nasional pulau Komodo ini ada rencana akan ditutup. Hal ini terjadi karena adanya pemburuan liar yang di lalkukan manusia serakah pada rusa. Padahal rusa ini akan menjadi makanan Komodo dan jika populasi rusa ini berkurang maka akan membuat ukuran tubuh Komodo mengcil. Pemburuan rusa secara liar ini juga akan membuat Komodo saling memangsa sehingga populasinya akan menurun di alam. Pemburuan ini tidak hanya terjadi pada rusa liar akan tetapi juga terkadi pada babi liar. Pemburuan liar ini akan berdampak rusaknya lingkungan di sekitar habitat Komodo. Hal ini menjadi penyebab punahnya populasi Komodo. Kabar bahwa taman nasional pulau Komodo ini akan ditutup tentu akan menimbulkan pihak-pihak yang pro dan kontra karena melihat berbagai kemungkinan yang akan besifat menguntungkan atau merugikan. 

Dampak negatif lainnya yaitu habitat Komodo akan lebih terancam dan juga bisa menambah faktor kepunahan, serta  rusaknya lingkungan karena ulah manusia. Karena tidak bisa di pungkiri bahwa dengan bertambahnya jumlah pengunjung makan akan lebih mengancam kelestarian alam maupun populasi Komodo tersebut. Salah satu buktinya yaitu terjadinya kasus kebakaran padang rumput pada tahun 2018 lalu, yang mana setelah di selidiki ternyata dugaan kuat yang menjadi penyebab kebakaran tersebut karena salah satu pengunjung yang membuang api rokoknya di sembarang tempat. 

Poin-poin yang di paparkan di atas  hanyalah sebagian kecil dari dampak-dampak  negatif jika penetapan pulau Komodo sebagai destinasi wisata. Harapannya semoga akan lebih banyak dampak positif dan manfaat yang di dapatkan dari destinasi wisata ini dan semoga pemerintah menetapkan peraturan tegas untuk parawisatwan yang datang ke pulau ini agar tidak sewenang-wenang merusak keasrian dan populasi Komodo di pulau Komodo ini karena Komodo adalah binatang purba yang harus kita lestarikan keberadaannya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS