Ticker

6/recent/ticker-posts

Peduli Banjir, Mahasiswa Universitas Andalas Berikan Program Intervensi Psikologi


Oleh: Juju Subadru, Lisa Putri Ramadani, Kamelia Putri, Rahmadini Zanri, mahasiswa Psikologi, Univerisitas Andalas

Saat ini Indonesia telah memasuki musim hujan sehingga intensitas hujan yang tinggi terus mengguyur beberapa daerah. Salah satu daerah yang terdampak yaitu jorong Kayu Kapua, Kec. Sungai Buluah Selatan, Kab. Padang Pariaman. 

Ketua RT dan warga setempat mengeluhkan banjir yang sering terjadi sejak adanya pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di dekat tempat tinggal mereka. Ketika musim penghujan tiba maka banjir yang merendam rumah mereka tidak dapat terhindarkan.

Fatrianti (29) mengungkapkan bahwa terjadinya banjir sudah tidak terhitung lagi sejak dimulainya pembangunan jalan tol. Ia juga mengungkapkan bahwa terjadinya banjir menyebabkan ia dan warga sekitar mengalami kesulitan karena harus membersihkan material sisa banjir. 

“Baru aja dibersihkan eh beberapa hari kemudian sudah banjir lagi.” Erni (58). Warga juga merasakan berbagai kesulitan lainnya yaitu terkendala dalam mencari nafkah dan mengalami beberapa masalah psikologis seperti kecemasan. Warga mengatakan bahwa terkadang air naik saat mereka sedang terlelap tidur sehingga membuat mereka takut setiap terjadinya hujan deras. Anak-anak pun tidak luput menjadi korban dari banjir di Kayu Kapua ini.

Menanggapi permasalahan yang dialami warga, Mahasiswa Psikologi Universitas Andalas melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa warga. Observasi dan wawancara ini dilaksanakan pada Rabu, 9 November 2022.  Kemudian, mahasiswa Psikologi Universitas Andalas merancangkan beberapa program intervensi yang akan mereka lakukan.

Program intervensi yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Psikologi Universitas Andalas merupakan implementasi dari mata kuliah Psikologi Bencana. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh warga di Kayu Kapua maka Mahasiswa Psikologi Universitas Andalas memberikan program psikoedukasi mengenai mitigasi bencana dan teknik untuk mengurangi dampak psikologis yang dirasakan.


Program psikoedukasi terkait mitigasi bencana dilaksanakan pada Rabu, 23 November 2022. Kegiatan ini dilakukan dengan menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan warga untuk meminimalisir dampak banjir yang sering terjadi. Mahasiswa juga membagikan poster yang berisikan materi mitigasi kepada warga sehingga dapat memudahkan warga untuk memahami terkait mitigasi bencana. Program ini dilakukan karena terdapat banyak warga yang mengabaikan persiapan menghadapi banjir maupun setelah terjadinya banjir.

 


Sedangkan program untuk mengurangin dampak psikologis, mahasiswa menargetkan penyintas anak-anak untuk diajarkan teknik relaksasi dalam rangka mengurangi kecemasan yang dialami anak.

 


Mahasiswa Psikologi Universitas Andalas menyebutkan bahwa anak-anak yang mengikuti program teknik relaksasi mengikuti setiap arahan yang diberikan dengan penuh semangat dan diharapkan dapat mempraktikkannya di kemudian hari.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS