Ticker

6/recent/ticker-posts

Silek Sinpia Kota Solok



Nama   : Oktavia Rizki Fadila 

Jurusan   : Sastra Minangkabau 

Universitas Andalas




Kota Solok merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat yang berada di jalan lintas sumatera dan dikelilingi oleh beberapa nagari dari Kabupaten Solok sehingga memiliki peran sentral dalam menunjang perekonomian masyarakat di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Wilayah Kota Solok berbatasan dengan Kabupaten Solok di sebelah utara, selatan dan timur serta Kota Padang di sebelah barat. Topografi Kota Solok bervariasi antara dataran dan berbukit dengan rata-rata ketinggian 390 mdpl. Kota Solok hanya terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Lubuk Sikarah dan Kecamatan Tanjung Harapan.

 

Jumlah penduduk Kota Solok pada tahun 2016 adalah 67.307 jiwa yang terdiri dari 33.308 jiwa penduduk laki-laki dan 33.999 jiwa penduduk perempuan dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,82%. Kepadatan penduduk Kota Solok pada tahun 2016 mencapai 1.168 jiwa/km2 dengan kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Tanjung Harapan sebesar 1.332 jiwa/km2 dan kepadatan di Kecamatan Lubuk Sikarah sebesar 1.061 jiwa/km2. 


Kata pencak silat berasal dari dua kata, yaitu “mancak” dan “silek”. Mancak merupakan bunga gerakan silek. Mamancak berarti memperagakan gerakanbunga silat, berupa gerakan-gerakan tarian silat yang dipamerkan di dalam acara-acara adat atau acara-acara seremoni lainnya. Gerakan-gerakan untuk mancak diupayakan seindah dan sebagus mungkin dimaksudkan sebagai pertunjukan. Kata silek merupakan gerakan seni pertempuran yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, sehingga gerakan-gerakan diupayakan sesedikit mungkin, cepat, tepat, dengan maksud melumpuhkan lawan.


Silek merupakan salah satu warisan jati diri dan kebudayaan nenek moyang masyarakat Minangkabau. Beladiri asli Minangkabau ini berfungsi sebagai pertahanan diri dan pertahanan wilayah, selain itu merupakan sarana pendidikan pembentukan karakter masyarakat. Gerakan silek diciptakan oleh nenek moyang Minangkabau dengan nilai, kearifan, jati diri serta unsur yang mengambil gerakan - gerakan dari alam dan kehidupan. Sebagaimana filosofi hidup masyarakat Minangkabau yang berfilosofi Alam Takambang Jadi Guru. Dalam perkembangannya, Silek di Minangkabau berkembang melewati perubahan peradaban dan pengaruh dimulai sejak zaman kepercayaan, masuknya islam hingga saat ini. Silek juga berkembang menjadi berbagai aliran yang berbeda namun memiliki dasar kesamaan yaitu berakar kepada silek awal seperti silek pangka, silek tuo, silek kampuang serta silek lainnya yang merupakan cikal bakal silek di Minangkabau. 


Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan aliran silek di Minangkabau adalah faktor Adaik Salingka Nagari, dimana wilayah dan masyarakat Minangkabau memiliki wewenang untuk mengembangkan kebudayaan sesuai dengan kondisi dan cara wilayah masing - masing. Hal ini juga yang kemudian menjadikan kebudayaan di Minangkabau menjadi sangat beragam termasuk Silek. Lahia Silek Mancari Kawan, Bathin Silek Mancari Tuhan yang awal mulanya lahir dari filosofi salah satu aliran silek di Minangkabau yang kemudian menjadi filosofi silek saat ini. Silek sebagai hasil karya dan kreasi kebudayaan mengandung unsur estetis gerakan meskipun silek adalah sebuah beladiri. Tak dapat dipungkiri, randai yang merupakan seni teater tradisional Minangkabau dan Tari Tradisional Minangkabau berakar dari silek sebagai penciptaannya.


Dikota solok memiliki 17 sasaran silek, salah satunya yang akan saya bahas ialah perguruan atau sasaran silek sinpia. Perguruan ini dipimpin oleh tuo silek Asraf Daniel alias Mak Datuak Tan Panggak, ia sudah puluhan tahun menjadi pesilat, pernah mendirikan beberapa perguruan silek di perantauan, dan sekarang mendirikannya di Solok. Tahun lalu kami dibuat terpesona oleh narasi mengenai silek yang ia kembangkan. Silek Sinpia adalah peleburan dari dua langkah dasar dalam silek Minangkabau, yakni Langkah Tigo dan Langkah Ampek. Langkah tigo datang dari Agam dan langkah ampek  datang dari Kumango, bertemu di Solok dan dikembangkan menjadi gaya khas Sinpia.


Asraf Danil Datuak Tan Panggak sudah puluhan tahun aktif mempertahankan seni silek sinpia. Baik di Sumbar maupun luar Sumbar. Saat ini sasaran silek-nya di Kelurahan Sinapa Piliang, Kota Solok, selalu ramai oleh generasi milenial yang ikut latihan setiap minggunya. Sekarang sudah cukup banyak anak-anak milenial yang bergabung di sasaran Silek Sinpia, dan memiliki 38 orang murid yang rutin latihan setiap Sabtu malam . Selain Mak Datuak Tan Panggak, dalam perguruan ini juga ada Pak Buli yang juga merupakan tuo silek-nya. 


Silek sinpia merupakan perbaduan dari dua langkah dasar dalam silek Minangkabau. Yakni langkah tigo dan langkah Ampek. Langkah tigo datang dari Agam dan langkah ampek datang dari Kumango, bertemu di Solok dan dikembangkan menjadi gaya khas sinpia. Silek sinpia pada tahun 2010 mulai dikembang dan pada tahun 2015 sudah berkembang (baru berkembang). 


Berukut syarat-syarat masuk suatu perguruan atau sasaran silek yaitu :

1. Bakain putiah sakabuang

2. Pisau 

3. Siriah langkok 

4. Ayam 

5. Camin 


Macam-Macam Teknik Dasar Pencak Silat

1. Kuda-Kuda

Kuda-kuda merupakan teknik yang paling dasar dalam pencak silat yang harus dikuasai oleh para petarung atau pesilat. Kuda-kuda dapat dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut:

• Kuda-kuda belakang

• Kuda-kuda depan

• Kuda-kuda samping

• kuda-kuda tengah

• Kuda-kuda silang belakang

• Kuda-kuda silang depan


2. Sikap Pasang

Setelah menguasai gerakan kuda-kuda dengan baik dan benar, teknik selanjutnya yang harus dikuasai adalah teknik sikap pasang.

Sikap pasang adalah posisi yang dikombinasikan dengan kuda-kuda dan bersifat fleksibel sesuai situasi menyerang ataupun bertahan. Sikap pasang bisa dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut:

• Sikap pasang satu

• Sikap pasang dua

• Sikap pasang tiga

• Sikap pasang empat


3. Pola Langkah

Pola langkah berfungi agar gerakan kita tidak mudah ditebak oleh lawan. Pola langkah dilakukan dengan cara mengubah pijakan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya dengan pola yang disusun sendiri.

Teknik ini membutuhkan koordinasi yang baik antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam melangkah. Beberapa pola langah yang biasa digunakan sebagai berikut:

• Pola langkah lurus dalam

• Pola langkah zig-zag

• Pola langkah huruf S

• Pola langkah huruf U

• Pola langkah segi tiga

• Pola langkah segi empat


4. Pukulan

Teknik pukulan pada dasarnya tidak hanya ada dalam pencak silat, tetapi olahraga bela diri lainnya juga menggunakan teknik ini. Dalam pencak silat teknik pukulan bisa dibedakan menjadi empat, yaitu:

• Pukulan Lurus

• Pukulan Bandul

• Pukulan Melingkar

• Pukulan Tegak


5. Tendangan

Teknik tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat bisa dilakukan dengan menggunakan bagian tulang kering, telapak kaki, serta lutut. Macam-macam teknik tendangan dalam pencak silat, yaitu:

• Tendangan lurus

• Tendangan samping

• Tendangan melingkar

• Tendangan huruf T


6. Tangkisan

Tangkisan merupakan gerakan yang dilakukan untuk menyerang dan menghindari serangan lawan. Tangkisan ini dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

• Tangkisan luar

• Tangkisan dalam

• Tangkisan atas

• Tangkisan bawah


Seperti kita ketahui, Silek merupakan wadah untuk membangun silahturahmi, bukan untuk mencari lawan tapi mencari kawan dan dunsanak, saya yakin, Silek salah satu cara menghindarkan anak muda dari perilaku negative. Karena sifatnya untuk membela diri, maka ada aturan dalam silek untuk tidak menyerang bagian berbahaya dari tubuh lawan. Silek juga mengandung hikmah, kalau mereka yang menguasai silek dengan baik, mestinya memiliki kesabaran yang tinggi.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS