Ticker

6/recent/ticker-posts

Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus


 Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus

Nama : Ayu Fazira

Pekerjaan: Mahasiswa Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas



Silek Minangkabau atau silat Minangkabau merupakan seni olahraga bela diri yang tumbuh dan berkembang di wilayah Minangkabau sejak dahulu kala. Silek bagi anak Minang merupakan jati diri, yang melekat dalam keseharian mereka, terutama bagi kaum laki-laki. Tetapi bukan tabu bagi kaum perempuan, karena banyak perempuan Minang yang menguasai seni bela diri tersebut.Dulu, seorang anak yang akan pergi merantau,terlebih dahulu dibekali dengan ilmu beladiri atau  mempelajari silek sampai bisa. Hal itu agar mereka bisa membela diri dari serangan para lawan, atau melindungi diri mereka ketika ada seseorang yang ingun berbuat buruk.



Silek di Minangkabau ada beragam atau bermacam-macam,seperti salah satunya Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus. Silek ini sangatlah terkenal di Sumpur Kudus. Nagari sumpur kudus berjarak sekitar 30 km dari pusat kecamatan, 60 km dari ibukota kabupaten dan 180 km dari ibukota provinsi. Secara geografis Nagari sumpur kudus merupakan dataran tinggi yang dikelilingi bukit-bukit dengan ketinggian 365 dpi dengan suhu udara rata-rata 22°C -32°C.



Negri ini di kelilingi oleh bukit-bukit tidak heran jika kita sampai disana yang kita lihat hanya sebuah bukit-bukit. Pasti sangat beruntung orang yang tinggal di Negri tersebut, karena mereka tinggal dengan dikelilingi bukit-bukit nan hijau dan pemandangan yang indah dan memukau. Meskipun di kelilingi banyak bukit, tapi hal tersebut adalah anugrah karena kita bisa menemukan keindahan alam yang bisa dinikmati yang tidak banyak orang bisa menikmatinya setiap hari.



Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus ini pelatihnya adalah Abdul Karib Abdul Karib merupakan seniman tradisi di nagari Sumput Kudus Selatan yang menguasai bidang tradisi silek sitarulak. Sehariannya bekerja sebagai petani dan sekarang sidah berusia 58 tahun. Pada saat usia yang relatif muda, saat berada di bangku sekolah menengah pertama, Abdul Karib sudah mempelajari dan berlatih tradisi moncak podang. Karena keseruisan dan intensitas berlatih yang tinggi dari tahun 1976 sampai sekarang, Abdul karib dinobatkan sebagai penerus tradisi moncak podang saat ini,untuk mengembangkan dan memobilitasi tradisi. Dan saat ini Abdul Karib memiliki 3 murit yang bernama Zeni fitri ilahi, Azi,Armi ketiga murit ini sudah bisa menjadi pengganti Abdul Karib untuk melatih orang yang ingin belajar bela diri silek.

Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus, ini sudah berkembang sejak tahun 2007 yang mana perkembangan atau jumlah muridnya pada tahun 2007 ini ada 8 orang dan pada tahun 2012 ada 36 orang, tahun 2017 ada 24 orang dan ditahun 2017 ini perguruan Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus mengalami pengurangan jumlah mirid dan pada tahun 2019 sudah mulai lagi bertambah men jadi 28 orang dan pada tahun 2022 ini juga berkurang yaitu ada 19 orang murid.



Silek Harumau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus, juga memiliki program kegiatan rutin seperti Silek, Talempong, tari piriang Langkah 3, pembahasan tentang adat istiadat. Takhanya jumlah mirid Silek Harimai Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus,ini juga memiliki jaringan perguruan dengan perguruan asalnya yaitu jaringan perguruan Tanah Putiah,Simaru,Tamparungo.

Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus, juga memiliki kekhasan perguruan seperti jumlah dan nama jurus atau gerakan,fungsi jurusan dan maknanya. Nama- nama jurusan atau gerakan Silek Harimai Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus ada 15 gerakan dan nama jurusnya adalah Gerakan Persembahan, Gerakan Sambuik Sabolah, Gerakan TikamSaboli,Gerakan patah Lutuik,Gerakan Patah Siku,Gerakan Patah Bahu,Gerakan Cokiak, Gerakan Kaluang, Gerakan Timbang Pisau,Gerakan Parok Lalu,Gerakan Parok Putar,Gerakan Parok Langkahi,Gerakan Sambuik Ondah,Gerakan Tinju Sarato Sipak,Gerakan penyembahan/Penutup.

Fungsi dari gerakan Silek Harimai Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus yaitu Gerakan PersembahanFungsinya: Untuk memulai suatu pertunjukan atau meminta izin kepada Allah, guru dan penonton, Gerakan Sambuik Sabolah Fungsinya: Untuk penagkisan serangan dari lawan dengan menggunakan kedua tangan, Gerakan Tikam Sabolik Fungsinya: Untuk Serangan dua patah untuk lawan, Gerakan Patah Lutuik Fungsinya: Untuk serangan bagian bawah, Gerakan Patah SikuFungsinya: Untuk Serangan bagian tengah dari lawan, Gerakan Patah Bahu Fungsinya: Untuk serangan bagian atas atau belahan, Gerakan Cokiak Fungsinya: Untuk Serangan bagian tengah terhadap lawan Gerakan Kaluang Fungsinya: Untuk serangan lingkaran terhadap lawan,  Gerakan Timbang PisauFungsinya: Untuk serangan membalas dari lawan , Gerakan Parok Lalu Fungsinya: Untuk serangan kosong tanpa pisau dari lawan , Gerakan Parok Putar Fungsinya: Untuk serangan rampeh kiri dan kanan, untuk penangkis serangan bawah

Gerakan Parok Langkah Fungsinya: Untuk menangkis seranga tasa dan bawah

Gerakan Sambuik OndahFungsinya: Untuk penangkis tikaman kea rah paha Ketika Lawan sudah dibawah, Gerakan Tinju Sarato Sipak Fungsinya: Untuk penangkis serangan kaki dan tengah terhadap lawan, Gerakan penyembahan/Penutup Fungsinya: Untuk salah satu bentuk dari tanda selesainya pertunjukan.





           Takhanya itu silek ini juga memiliki makna dan nilai filosofi dari masing2 gerakan yaitu:

Gerakan Persembahan


Makna: Untuk memulai suatu pertunjukan atau meminta izin kepada Allah, guru dan penonton.

Gerakan Sambuik Sabolah


Makna: sambuik sabolah disini memiliki makna yaitu menangkis serangan lawan dengan sebelah tanagan dan tidak menganggap kekuatan tanagn sebelah itu lemah.









Gerakan Tikam Sabolik


Makna: tikam sabolik disini memliki makna yaitu kita tidak boleh takabur atas serangan lawan yang memiliki senjata seperti pisau dan kita perlu hati-hati dalam mengahadapi lawan dalam silek.

Gerakan Patah Lutuik


Makna: patah lutuik disini memiliki makana bahwa serangan dari lutuik ini adalah serangan yang sangat berbahaya bagi lawan dan mampu melumpuhkan lawan dalam satu serangan ini.








Gerakan Patah Siku


Makna: patah siku disini memiliki makan yaitu kita tidak boleh meremehkan serangan dari Gerakan siku karena Gerakan patah siku ini sagat berbahaya dalam silek

Gerakan Patah Bahu


Makna: Patah bahu disini memiliki makana kita tidak boleh menganggap remeh serangan dari bahu karena serangan ini sanggat berbahaya bagi lawan.









Gerakan Cokiak


Makna: Gerakan Cokiak disini memiliki makana yaitu kita dapat melumpuhkan lawan dengan menekan lehernya dengan menggunakan tanagn agar lawan dapat terkalahkan.

Gerakan Kaluang


Makna: Gerakan kaluang disini memiliki makana yaitu kita perlu waspada jika lawan kita menggunakan Gerakan ini karena dapat mengkunci Gerakan lawan sehingga lawan dapat dengan mudah terkalahkan.

Gerakan Timbang Pisau

Makna: Gerakan timbang pisau disini memiliki makana bahwa satu saat kita dapat mengambil Kembali hak kita sama halnya dengan kita mengambil pisau yang ada di tangan lawan agar kita dapat memenagkan pertandingan.




Gerakan Parok Lalu

Makna: Gerakan parok lalu ini memiliki makana yaitu kita tidak boleh menganggap remeh lawan jika lawan tidak menggunakan senjata dalam silek dan kita harus rendah hati dan tidak takabur.

Gerakan Parok Putar


Fungsinya: Gerakan parok puta disini memiliki makna kita haruslah hati-hati terhadap serangan bawah dari lawan.

Gerakan Parok Langkah

Makna: gerkan parok Langkah ini memiliki makana kita tidak boleh ceroboh dalam menghadapi lawan karena lawan bisa menggunakn atas dan serangan bawah maka dari itu kita perlu menagis serangan tersebut dengan baik.

Gerakan Sambuik Ondah


Makna: Gerakan sambuik ondah ini memiliki makna kita tidak boleh menganggap remeh lawan yang telah terjatuh karena lawan tersebut memiliki serangan tertentu maka dari itu kita perlu menangkis tikaman kea rah paha kita agar terhindar dari serangan.

Gerakan Tinju Sarato Sipak


Makna: Gerakan tinju sarato sipak disini memiliki makna kita haruslah berhati-hati dalam serangan lawan yang dapat menggunakan kaki dan tangannya sekaligus dalam menyerang dan kita perlu sadar diri akan serangan tersebut.

Gerakan penyembahan/Penutup


Makna: Untuk salah satu bentuk dari tanda selesainya pertunjukan dan rasa syukur terhadap sang pencipta yang telah memberkati pertunjukan.

Bagai seseorang yang ingin mempelajari Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus ada syarat atau alat yang di bawah seperti Pisau Sabilah yang mana pisau ini melambangkan benda yang tajam seperti besi,cepat seperti kilat,Kain pautih Satu kain putih ini melambangkan putih hati,pertanda penyerahan diri,Uang yang melambangkan biaya bagi guru atau biaya selama belajar silek,Beras 1 liter melambangkan biaya pangan,Pamanih, Tebu Udang nelambangkan manis seperti manisan, Pisang manih sebagai pengganti snek,Kapas,Bung 7 rupa.

Pada era globalisasi saat ini sudah banyak masuk berbagai seni beladiri yang terus bermunculan di kalangan anak muda di Minangkabau zaman sekarang,silek salah satu seni beladiri yang sudah ada sejak zamab dahulunya pun sudah hampir hilang maka dari itu silek sebagai warisan budaya kita sangat perlu diwariskan karena saling berkaitan dengan niniak mamak (parik paga niniak mamak) maksudnya disini adalah bahawasanya silek ini saling berkaitan dengan niniak mamak karena saling menjaga satu sama lain dimana silek ini dijadikan sebagai salah satu bentuk ketahanan nagari atau kampung dari serangan luar. Dan silek ini sangat perlu juga dikembangkan untuk generasi muda agar kebudayaan tentang silek di Minangkabau tidak hilang begitu saja sehingga dengan adanya mengikut sertakan generasi muda sama saja kita melestarikan budaya silek ini agar tidak hilang, dengan melakukan silek ini kita dilatih akan dasar kebudayaan dan diberikan pelatiahn kesabaran dan ketekunan kita dalam menghadapi cobaan hidup dan initinya kebudayaan silek tidak akan hilang jika generasi mudanya masih mau dalam mengembangkan kebudayaan silek yang ada di Minangkabau. 



          Salah satu upaya yang dilakukan untuk pelestarian silek yaitu mengajak masayrakat terutama generasi muda untuk ikut serta dalam pelestarian silek. Mengajarkan silek terhadap masyarakat terutama generasi muda Adanya sokongan dari masyarakat, pemerintah dan niniak mamak, maksudnya disini adalah dengan adanya sokongan dari masyarakat, pemerintah dan niniak mamak supaya pelesatrian silek ini mendapatkan izin dari semua belah pihak dan memberikan izin kepada anak cucu mereka untuk ikut serta dalam melestarikan silek agar silek di minangkabu dan di Indonesia tidak hilang begitu saja.


       


Lampiran

1. Daftar nama guru silek: 

1. Sa'i

2. Jomagh

3. Abdul Karib

2. Daftar nama lulusan dan murid:

1. 2012: Armi dan Eki

2. 2014: Fauzan dan Novri

3. 2015: Sial dan wingga

4. 2019: Zeni dan Zira

5. 2019: Ishak dan Itab

3. Daftar informan:


- Nama: Abdul Karib

- Umur: 56 tahun

- Suku: Caniago

- Jabatan di Sasaran: Guru silek/ pelatih

- Pekerjaan/ profesi: Petani

- Alamat: Jorong Kampuang Baru, Sumpur Kudus Selatan


Sumber foto: Proposal dari Silek Harimau Piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS