Ticker

6/recent/ticker-posts

Ecobrick Untuk Kelestarian Lingkungan


 Ecobrick Untuk Kelestarian Lingkungan

Penulis: Annisa Melinda

NIM: 2010422009

Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Andalas


Indonesia dan permasalahan sampah plastiknya memang tidak ada habisnya sejak dahulu hingga sekarang. Saking banyaknya sampah plastik yang dihasilkan, Indonesia dijuluki sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Bukan main bukan banyaknya, apalagi jika dibiarkan begitu saja dari tahun ketahun. Seperti yang kita ketahui, kehidupan di dunia tidak bisa terlepas dari plastik, plastik, dan plastik. Misalnya, pembungkus makanan, pembungkus minuman, kantong kresek, dan masih banyak lagi kehidupan dan aktivitas manusia yang tidak terlepas dari plastik. Dengan kebiasaan menggunakan plastik tersebut maka akan mengakibatkan semakin tingginya angka sampah plastik yang dihasilkan Indonesia.

Memiliki lingkungan yang bersih, sehat dan lestari merupakan impian semua orang. Dimana lingkungan tersebut akan menciptakan kenyamanan yang tiada taranya. Lingkungan yang bersih, sehat dan lestari merupakan lingkungan yang terbebas dari berbagai kotoran termasuk debu, sampah, dan bau. Memiliki kelestarian lingkungan yang terjaga akan mengurangi timbulnya berbagai macam penyakit. Lantas bagaimana dengan sampah plastik yang ada tadi? 

Seperti yang kita ketahui banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengolah dan mengurangi sampah platik tersebut. Diperlukan langkah antisipatif dan preventif untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan sampah plastik ini. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang), istilah ini biasa disebut dengan 3R. Namun, tidak semua tempat memiliki fasilitas tempat pembuangan sampah. Untuk itu diperlukan kesadaran dari dalam diri masing-masing masyarakat untuk mengolah sampah plastik setidaknya sampah plastik yang dihasilkan sendiri. 

Nah, plastik sendiri selain menjadi sampah juga bisa menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tas, tempat pensil, gantungan kunci, dan lainnya. Pada saat sekarang ini kita mengenal yang dinamakan dengan Ecobrick. Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi benda-benda yang berguna, mengurangi pencemaran dan racun yang ditimbulkan oleh sampah plastik. Menarik bukan? Ecobrick ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik yang ada dimasyarakat karena, sistem daur ulang dengan metode ini tidak memerlukan banyak energi dan dapat dikerjakan ketika berkumpul dengan masyarakat lainnya. Selain mengolah sampah plastik juga bisa mempererat hubungan silahturahmi yang ada diantara kita.

Tujuan dari ecobrick itu sendiri adalah untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna. Ecobrick menjadi cara lain untuk utilisasi sampah-sampah tersebut selain mengirimnya ke pembuangan akhir. Dengan ecobrick sampah-sampah plastik akan tersimpan terjaga di dalam botol, sehingga tidak perlu dibakar, menggunung dan tertimbun. Teknologi ecobrick memungkinkan kita untuk tidak menjadikan plastik di salah satu industrial recycle system, dengan begitu akan menjauhi biosfer dan menghemat energi.  Ecobrick dikenal dengan 'bata ramah lingkungan' karena memiliki tekstur yang kuat. Nantinya ecobrick dapat dikreasikan dan dimanfaatkan sebagai furnitur, perabotan indoor, bahkan dapat digunakan sebagai bahan blok bangunan.

Ecobrick sendiri sangat mudah untuk dibuat. Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat ecobrick adalah botol plastik, sampah plastik halus seperti kantong kresek, sampah plastik kasar seperti kemasan makanan, minyak tanah, kemasan minuman, dan lainnya, gunting, dan bambu atau benda padat lainnya yang dapat digunakan untuk memadatkan plastik. Dengan alat dan bahan yang mudah dijumpai tadi, langkah pembuatannya juga tidak rumit. Pertama, kita dapat mencuci sampah dari sisa makanan, plastik sisa minuman, plastik minyak tanah, plastik sabun, dan plastik-plastik kemasan lainnya yang didapatkan, lalu dikeringkan. Setelah itu, sampah plastik halus dipotong kecil menggunakan gunting. Lalu, masukkan sampah tersebut ke botol plastik tadi. Kemudian, dorong dan padatkan menggunakan bambu atau benda padat lainnya yang disediakan yang dapat memadatkan isi plastik ini. Hal yang sama dapat dilakukan dengan sampah plastik kasar hingga botol plastik terisi penuh. Setelah semua langkah diatas dilakukan maka ecobrick sudah dapat diolah dan dikreativitaskan sesuai dengan keinginan masing-masing. Gimana? Mudah bukan untuk membuat ecobrick ini? Tidak memakan waktu yang lama dan tidak menghabiskan banyak tenaga. 

Namun, hal ini tidak akan dapat terlaksana jika kurangnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, belum adanya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan limbah plastik, sebagian masyarakat belum mengetahui mengenai pemilahan, pengolahan dan daur ulang sampah.,serta tidak tersedianya tempat pembuangan sampah sehingga sampah menumpuk dan tidak bermanfaat yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya aksi seruan sanitasi agar masyarakat mampu memahami pentingnya ketersediaan ecobrick yang menunjang bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan. Di zaman yang sudah canggih ini banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberi tahu kepada masyarakat bagaimana pentingnya pengolahan ecobrick ini untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya yaitu bisa dengan penyuluhan tentang pentingnya ecobrick, dan dapat dilakukan juga dengan penyebarluasan informasi melewati sosial media. Peran dari generasi muda sangat dibutuhkan karena merekalah yang paham dengan perkembangan teknologi ini. 

Dengan ecobrick kita dapat mengubah sesuatu yang dianggap sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai seni. Seorang penggagas ecobrick asal kanada mengatakan “ecobrick tidak dapat mengurangi sampah, namun dengan membuat ecobrick plastik bekas dapat diubah menjadi sesuatu benda yang lebih visioner” benar saja bukan? Dengan adanya ecobrick dapat menciptakan sesuatu yang kreatif dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk itu diperlukan kesadaran dari seluruh kalangan masyarakat. Jika hal ini sudah terjalani dengan baik maka indonesia tidak akan menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar lagi melainkan menjadi negara dengan pengolahan sampah plastik terbaik. Maka dari itu marilah kita mengolah sampah plastik dengan baik agar terciptanya lingkungan yang bersih, sehat dan lestari. Salam lestari!



Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS